Ini Dia Top 10 Hidden Gems di Kawasan Old Dubai

Dubai, kota dengan perkembangan paling pesat di Uni Emirat Arab, telah menjadi salah satu destinasi wisata utama serta menjadi pusat bisnis. Gedung tertinggi di dunia kokoh berdiri di tengah kota, pusat perbelanjaan mewah bertebaran.

Namun, Dubai memiliki kawasan yang menceritakan kisah yang berbeda, kawasan Old Dubai. Kawasan Old Dubai adalah salah satu daya tarik Dubai, yang memberikan kesempatan pengunjung untuk  mengenal tentang budaya, tradisi, sejarah, dan warisan Arab di Dubai.

Kami telah membuat daftar tentang hidden gems di Old Dubai yang wajib Anda kunjungi bila Anda berkunjung ke Dubai.

Image source: www.thecollector.com

Old Dubai Market

Dubai memiliki pasar-pasar tradisional yang merupakan warisan Kawasan Old Dubai. Untuk menyelami atmosfer dan keramaian khas lokal, Anda harus datang ke beberapa souk terkenal di Dubai.

Pasar Rempah Dubai spice souk

Begitu Anda tiba, Anda akan disambut dengan aroma rempah yang kuat, dan gunungan rempah-rempah kering. Para pedagang di souk ini menawarkan bumbu dan ramuan segar, mulai dari kayu manis hingga kuntum bunga mawar dan Arabic gum yang banyak dipakai sebagai pelapis luar permen karet dan cokelat.

Keunikan pasar ini adalah koleksi rempah-rempah tradisional dan langka dalam bentuk aslinya. Bila Anda ingin belanja rempah di sini, jangan lupa menawar.

Dubai Gold Souk

Gold Souk adalah salah satu tempat perdangangan tertua. Emas, perak, batu-batu mulia, akan memenuhi pandangan Anda saat berjalan di gang-gang Gold Souk ini ini.

Baik Anda sekedar menjelajah atau ingin melakukan investasi, Anda bisa mencari apa yang Anda inginkan di Gold Souk ini. Pasar ini terkenal dengan koleksi emas, batu permata, dan logam mulia yang langka, dan semua yang dijual di Gold Souk dijamin keasliannya oleh pemerintah.

Textile Souk

Dubai Textile Souk adalah salah satu pasar tertua di kota, berada di distrik bersejarah Bur Dubai di Dubai. Pasar yang ramai ini terkenal dengan koleksi kain, tekstil, dan pakaiannya yang berwarna-warni.

Berjalanlah melalui gang-gang sempit di pasar untuk melihat sekilas toko-toko kecil dan kios-kios. Setiap toko akan menawarkan pada Anda pilihan kain dan tekstil yang unik. Jangan takut untuk menawar harga, karena tawar-menawar adalah praktik umum di pasar tekstil ini.

Arabic Coffee at Coffee Museum

Jangan lewatkan kesempatan mencoba secangkir kopi Arab di Cofee Museum. Terletak di komplek Al Fahidi, Museum Kopi dibuka pada tahun 2014 oleh Khalid al Mullan dan merupakan museum kopi terbesar di Timur Tengah.

Kopi Arab memiliki aroma kuat dengan rasa kuat kapulaga yang membuatnya berbeda dibandingkan kopi di tempat lain. Saat Anda datang untuk melakukan tur di museum ini, tur Anda akan dimulai dengan sambutan secangkir kopi kental ala Ethiopia.

Tak hanya berhenti di situ. Selain mendapatkan banyak ilmu tentang kopi dan menikmati koleksi antik di museu ini, saat Anda naik ke lantai dua Anda akan menemukan bar kopi kecil yang elegan yang akan menyajikan kopi Arab sesuai yang Anda inginkan.

Dubai Museum at Al Fahidi Port

Bagian Old Dubai lainnya adalah Museum Dubai, yang terletak di Benteng Al Fahidi. Ia merupakan bangunan tertua di Dubai yang dibangun pada tahun 1786. 

Pada tahun 1971, oleh pemerintah, bangunan ini dioperasikan sebagai museum utama kota. Tujuannya untuk memberikan gambaran kehidupan tradisional Dubai sebelum menjadi kota modern dengan deretan gedung pencakar langit.

Dubai Museum berisi barang antik lokal dan juga artefak dari negara-negara yang berdagang dengan Dubai, seperti Afrika dan Asia. Anda juga bisa masuk ke galeri yang memamerkan rumah-rumah tradisional arab, masjid dan souk, hutan belantara, dan kehidupan perairan.

Dubai Creek

Merasakan sisi otentik Dubai  adalah salah satu alasan utama Anda ke tempat ini. The Creek adalah pusat aktivitas tradisional, dengan pasar yang ramai, bangunan bersejarah, dan perahu kayu tradisional.

Perahu-perahu ini berkumpul di kedua sisi Dubai Creek, di Deira dan Bur Dubai dan bisa mengangkut hingga 20 orang. Meskipun banyak warga setempat menggunakan perahu untuk menyeberang dan kegiatan sehari-hari, Anda pasti juga akan melihat banyak turis, khususnya yang ingin menikmati sunset dari Dubai Creek.

Baik Anda penggemar sejarah, pecinta kuliner, atau shopaholic, Anda akan menemukan banyak hal yang dapat menghibur Anda di Dubai Creek.

Anda juga harus mampir ke Al Seef, satu kawasan populer di Dubai Creek, yang terletak tepat di Dubai Creek yang ramai. Destinasi ini menawarkan suasana menawan old Dubai yang menawan, dengan fasad bangunan kuno yang akan membawa Anda kembali ke masa lalu Dubai. Anda bisa berbelanja, menikmati kuliner dan menginap di sini.

Souk Naif

Di dekat Dubai Creek, yaitu di Deira, ada satu pasar tradisional tertua, Souk Naif. Pernah hancur akibat kebakaran pada 2008, pasar ini telah dibangun kembali dan menjadi tempat wisata dan tempat belanja populer baik bagi penduduk lokal dan wisatawan. Anda bisa mendapatkan apa pun di sini, mulai dari pakaian, perlengkapan rumah tangga, otomotif.

Oh ya, tempat ini sangat terkenal dengan pilihan abayanya yang sangat bagus, jangan ragu untuk membungkus satu dua pasang untuk oleh-oleh.

Bastakiya Old Village

Al Bastakiya adalah kawasan pemukiman tertua di Dubai, yang dibangun pada abad ke-19. Pada masa itu, Dubai masih merupakan pelabuhan kecil dimana penduduknya mencari nafkah dari penangkapan ikan, mencari mutiara dan perdagangan, yang lebih banyak dengan Iran.

Para pedagang Persia kemudian membangun lingkungan Bastakiya ini, yang terkenal dengan keunikan arsitektur rumah tinggal mereka. Rumah bertingkat dengan struktur yang menjulang jauh di atas atap, dirancang untuk menyalurkan angin sepoi-sepoi ke ruang tamu di bawah.

Bila Anda berkunjung ke Bastakiya, jalan-jalan sempit menyerupai labirin sangat layak Anda untuk Anda eksplor, sambil menikmati arsitektur asli old Dubai yang masih ada di sana. Sempatkan untuk mampir ke galeri-galeri seni yang ada di Bastakiya, seperti Majlis Gallery yang aslinya adalah sebuah rumah tradisional yang disulap menjadi galeri untuk para seniman lokal.

Arabian Tea House

Menikmati old Dubai tak lengkap bila belum mampir ke kedai teh kuno, Arabian Tea House yang berada di dalam komplek Al Fahidi Neighbourhood.

Kafe ini mengusung gaya otentik dengan kuris rotan putih, bangku pirus, tirai berenda, dan bunga-bunga indah, dengan pohon tua dan udara yang hangat.

Suasana di tempat ini sangat memancarkan esensi warisan Dubai, sehingga ketika Anda menikmati secangkir gahwa atau teh di tempat ini, Anda dapat merasakan seperti berada di suatu sore di masa lalu Dubai.

Bur Dubai

Old Dubai lainnya adalah Bur Dubai yang terletak di sebelah selatan Dubai Creek. Bur Dubai menawarkan pengunjungnya kesempatan untuk menemukan sisi berbeda Dubai yang masih mempertahankan pesona masa lalu.

Anda masih bisa melihat rumah-rumah tradisional, menara penangkap angin, sampai bagian tembok kota yang kuno di zona bersejarah ini. Bila Anda mengunjungi Bur Dubai Abra Dock, Anda bisa menikmati suasana tradisional baik kapal, dermaga, bangunan, dll.

Sebagai distrik tua yang berkembang dengan infrastruktur terkini, Bur Dubai memiliki koneksi transit yang baik ke seluruh Dubai. Katakanlah Anda ingin ke Bur Dubai Abra Dock, maka Anda bisa langsung berjalan kaki dari Terminal Ghubaiba untuk menjangkau tempat ini.

Abra Water Taxi

Hidden gems lain yang harus Anda coba adalah water taxi, alias abra. Abra adalah sistem transportasi umum paling tua di Dubai yang membantu  pergerakan manusia dan material antara dua tepi sungai bernama Deira dan Bur Dubai. 

Abra tradisional berada di tengah-tengah, bisa dikatakan merupakan perpaduan perahu dek dan rakit. Desain uniknya ini tak akan Anda temukan di tempat lain.

Bila Anda ingin merasakan suasana old Dubai, Anda harus mencoba naik water taxi ini. Harganya juga sangat murah. Anda bisa pergi dari Deira ke Bur Dubai atau sebaliknya hanya dengan 1 dirham.

Al Fahidi Historical Neighbourhood

Dubai tidak hanya dikenal dengan kota modern masa kini. Sejumlah sudut kuno di Dubai bernama Al Fahidi Historical Neighbourhood bisa membawa Anda ke suasana old Dubai tahun 1890.

Di lingkungan ini, ada satu museum unik yang harus Anda kunjungi yaitu Museum Bayt Al Khanyar, yang dikenal juga sebagai museum belati. Anda dapat mempelajari sejarah dan makna budaya dari belati Arab, dan menikmati koleksinya.

Akhir kata

Menjelajahi Old Dubai adalah sebuah perjalanan yang akan memberikan kenangan berbeda untuk Anda. 

Mulailah dengan Pasar Dubai Lama, tempat Spice Souk menawarkan petualangan aromatik, Dubai Gold Souk yang dengan perhiasan indahnya, dan Textile Souk yang menawarkan kain-kain unik dan cerah. Nikmati minuman tradisional di Museum Kopi, dan pelajari sejarah kota ini di Museum Dubai.

Anda akan mendapatkan pemandangan indah dan kapal dhow tradisional saat berkunjung ke  Dubai Creek, sementara Al-Seef memadukan pesona sejarah dengan kenyamanan modern di sepanjang kawasan pejalan kaki tepi lautnya.

Desa Tua Bastakiya (Lingkungan Bersejarah Al Fahidi) mempesona dengan menara angin dan galeri seninya yang terpelihara, dan Arabian Tea House menawarkan tempat bersantai yang menenangkan dengan keramahtamahan khas Arab.

Bur Dubai menampilkan perpaduan yang meriah antara yang lama dan yang baru, sempurna untuk menjelajahi toko-toko dan situs budaya.

Anda juga harus naik Taksi Air Abra untuk menikmati pemandangan sungai yang menakjubkan.

Setiap lokasi ini menawarkan gambaran unik tentang masa lalu Dubai, menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi untuk  mendapatkan pengalaman yang kaya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *