Dear Female Traveler, Ini Tips Buat Kamu yang Mau Solo Traveling:
Kopi di cangkir sudah tinggal seperempat, pisang goreng juga tinggal sepotong. Itu yang menemani saya pagi ini ketika akan menuliskan postingan ini. Terpikir buat menulis ini ketika saya sedang menimbang-nimbang ajakan seorang teman untuk ikutan open trip bersama group foto.
Asli, saya suka heran kalau ada salah satu teman di WhatsApp group yang sedikit-sedikit bilang, “Duh butuh liburan nih.” “Bener-bener deh, butuh piknik banget.” yang menurut mereka itu adalah solusi lari dari ribetnya pekerjaan yang sudah bikin mereka emosi jiwa. Oke oke, jangan protes dulu. Memang benar, traveling atau jalan-jalan ke daerah lain adalah pilihan tepat untuk menghilangkan penat ataupun jenuh akibat sibuknya pekerjaan dan kegiatan lainnya.
Tapi menurut saya, stoplah mengeluhkan pekerjaanmu, karena di luar sana masih banyak loh yang susah cari pekerjaan, dan juga karena pekerjaanmu itu adalah amanah. Cobalah atur jadwal liburan yang benar, biar beneran bisa liburan. Kan meskipun kau tiap hari mengeluh butuh liburan, toh gak akan semudah itu juga tiba-tiba lari dari kantor untuk traveling.
(Beginilah, mamak numpang merepet)
Nah, salah satu solusi untuk dapat berlibur yang sesuai dengan jadwal cuti adalah dengan bikin trip sendiri alias solo traveling, atau ikutan open trip.
Eh lebih seru mana sih, open trip atau solo traveling?
Buat kita yang suka ketemu banyak orang, bergaul dan cari teman baru maka open trip cocok jadi pilihan. Open trip itu trip gabungan, biasanya semua peserta tidak saling kenal sebelumnya. Kelebihannya, itinerary dan akomodasi semua sudah diatur, dan harganya lebih terjangkau. Ikut open trip berarti harus mau toleransi, karena biasanya sharing akomodasi (seperti sekamar dengan orang yang tidak dikenal).
Tapi kalau lagi pengen explore dan puas-puas menikmati satu tempat wisata tanpa gangguan (dikejar waktu atau malas basa-basi), solo traveling pilihannya. Kalau ini berarti kita harus atur semuanya sendiri mulai dari mau jalan ke tempat wisata yang mana saja, memilih akomodasi, dan mengambil keputusan juga sendiri. Solo traveling berarti harus pandai-pandai berkomunikasi dengan warga lokal dan melengkapi diri dengan pengetahuan tentang daerah wisata yang dituju.
Buat saya, open trip dan solo traveling punya irisan yang sama. Sama-sama jalan sendiri, sama-sama harus beradaptasi dengan orang baru, dan juga bisa memilih tempat wisata sendiri. Kenapa begitu? Karena open trip yang biasa saya ikuti adalah open trip khusus travel photographer, jadi tempat-tempat yang akan dituju memang pastinya merupakan tempat incaran para tukang foto. Lalu, tripnya tidak terlalu padat juga seperti open trip kejar target, dan kalau memang ingin lebih private, boleh juga pesan kamar buat sendiri.
Dan salah satu tips yang saya lakukan adalah dengan mendaftar menjelang dekat-dekat tanggal berangkat. Eh bukannya open trip biasanya sudah full ya jelang hari H? Justru biasanya seminggu sebelum hari H, ada saja peserta yang harus cancel, jadi kalau pas saya lihat saya ada waktu untuk escape motret, saya langsung kontak penyelenggara tripnya. Kalau full pun biasanya masih bisa nambah kalau hanya 1 orang.
Tips Penting Buat Para Female Traveler
Mau open trip atau solo traveling, dalam negeri atau luar negeri memang jadi tantangan sendiri buat para female traveler. Karena itu, sebelum melakukan perjalanan saya pasti memperhatikan banyak faktor.
Saya sudah merangkum tips aman solo traveling atau open trip untuk female traveler yang bisa kamu ikuti di bawah ini.
1. Pilih Tempat Tujuan Yang Aman Bagi Traveler Wanita
Jika ingin melakukan solo traveling (tidak ikutan trip dari agent), mulailah mencari tahu negara atau kota mana yang aman dikunjungi bagi wanita yang akan melakukan solo traveling.
Saya akan memastikan dulu kota atau negara yang akan saya kunjungi memiliki tingkat kriminalitas rendah, ramah terhadap turis serta bebas dari masalah politik. Dan karena saat ini dunia sedang ramai oleh masalah virus corona (COVID-19), saya sarankan kamu mencari tahu dulu apakah negara tujuan menjadi salah satu negara yang aman dari virus tersebut.
2. Berpakaian yang Sesuai
Orang dengan niat jahat selalu ada dimanapun, dan turis yang datang ke negaranya adalah incaran empuk. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, bergayalah sepantasnya, dalam arti mencoba menyesuaikan dengan negara atau kota yang dikunjungi.
Saya sendiri selalu berusaha tidak terlalu terlihat seperti turis, agar lebih mudah berbaur dengan warga lokal. Lebih baik berjaga-jaga daripada terlihat terlalu mencolok sehingga menjadi sasaran pencopetan atau penipuan yang rata-rata mengincar para turis.
3. Coba Cari Kenalan
Memang sih tujuan kita traveling untuk melakukan perjalanan sendiri. Tapi ada baiknya saat tiba di kota tujuan, kamu mencari kenalan baik itu sesama traveler ataupun warga lokal. Sisi positifnya, kamu bisa mendapatkan info lokasi wisata atau penginapan murah.
Kalau saya pribadi, senang berkenalan dengan traveler lain guna menambah teman. Jadi jika sewaktu-waktu saya berkunjung ke negaranya, teman baru tersebut bisa jadi guide dan mungkin saja bisa memberikan tempat menginap gratis. Sama halnya kalau dapat kenalan teman travel photographer dari luar Jakarta. Suatu saat saya berkunjung ke kota dia untuk hunting, bisa diajak blusukan hunting spot baru kan? Tentunya, saya akan berbuat sebaliknya jika mereka berkunjung balik.
4. Kuasai Bahasa Inggris Atau Setidaknya Sedikit Bahasa Lokal
Saat traveling ke luar negeri, bahasa Inggris akan sangat membantu untuk mencari lokasi, terutama jika pergi ke negara mayoritas bisa berbahasa Inggris.
Kesulitannya adalah jika akan mengunjungi negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai second language, contohnya Jepang dan Korea. Meskipun ada juga sebagian menguasai bahasa Inggris dasar, ya tak ada salahnya mencoba menguasai sedikit bahasa negara tujuan, terutama buat dialog dasar ya.
Ya kalau susah, pakai aplikasi translate bahasa. Saya pernah coba aplikasi waktu jalan ke Korea dengan Vay, waktu itu kita coba untuk dapat berkomunikasi dengan asisten guide kita. Rada ribet sih memang, ngomongnya mesti dengan artikulasi yang tepat. 🙂
5. Beritahu Keluarga dan Teman Mengenai Kota atau Negara Tujuan
Sebelum berpergian, informasikan kepada keluarga dan juga teman mengenai negara yang akan dituju. Kalau saya sendiri selalu sharing lokasi menggunakan aplikasi berbagai lokasi kepada keluarga. Jadi keluarga bisa terus memantau lokasi saya.
Hal ini berguna, jika di negara yang kita kunjungi nanti terjadi hal yang tidak terduga seperti bencana alam ataupun terorisme. Jadi keluarga dapat mengetahui apakah kita berada di lokasi tersebut atau tidak.
6. Buat Persiapan Yang Matang adalah Tips Penting lainnya untuk Female Traveler
Kalau mau solo traveling, kita harus melakukan semuanya serba sendiri. Karena itu, saya sarankan kamu harus membuat persiapan yang matang. Mulai dari mendata lokasi wisata yang ingin dikunjungi, barang apa saja yang dibawa dan mencari tahu mengenai transportasi yang akan digunakan di negara tujuan.
7. Amankan Dokumen Penting
Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selama melakukan traveling. Karena itu, kamu perlu mengamankan dokumen penting sebaik mungkin. Saya sendiri selalu memfotokopi dokumen penting seperti paspor, KTP, asuransi perjalanan dan tiket perjalanan sebelum melakukan perjalanan.
Saya juga tidak pernah membawa uang cash terlalu banyak dan menempatkan ATM di luar dompet. Jika pun saya terpaksa membawa uang cash banyak, saya akan menaruh uang di beberapa tempat. Karena jika saya menaruhnya di satu tempat, dan kecopetan sudah pasti semua uang saya akan hilang.
Sekian beberapa tips dari saya. Pesan saya untuk para traveler wanita, tetap waspada dimanapun kamu berada. Tetap humble dan tetap berhati-hati dengan siapapun yang kamu temui.
Semoga rencana liburan kalian lancar ya. Happy holiday!
Baca juga:
1. Eksotisnya Bukit Wairinding di Sumba Timur
2. Yuk Liburan Murah Bersama Keluarga dengan Promo Tiket Kereta Api
3. Slow Traveling Jadi Tren Traveling 2020
-ZD-
Very interesting to read….
i Hope I can travelling around the world like you.
Pingback: Rekomendasi Alat Seduh Kopi Manual buat di Rumah | Life & Travel Journal Blogger Indonesia
hope can traveling again after all covid gone, thx for sharing about traveling tips