Persiapan dan antisipasi terhadap hari besar yang sudah di depan mata adalah waktu-waktu yang pasti penuh dengan emosi, dan ini tidak boleh dilewatkan oleh seorang fotografer pernikahan, baik dia amatir maupun profesional.
Saya beberapa kali memotret untuk wedding, dan memang saya paling suka saat ada banyak momen spesial yang bisa diabadikan dengan kamera saya. Oya, saya sebenarnya ingin berbagi beberapa foto pernikahan yang pernah saya ambil terakhir kali, namun karena pernikahan itu sudah berakhir (which is so sad) maka biarlah itu menjadi portofolio di dalam drive saja.
Oke, jadi bila kalian tidak yakin harus mulai dari mana dengan foto pernikahan, berikut adalah beberapa tips persiapan fotografi wedding dari saya yang mungkin ingin kalian coba terapkan.
Buatlah list foto yang akan diambil
Tidak semua orang suka membuat daftar. Kebanyakan mengikuti saja sesuai alur acara, namun saya yakin bahwa memiliki rencana tentang apa yang akan dipotret nanti adalah ide yang baik. Buatlah daftar jauh hari sebelum acara pernikahan. Tanyakan pada pasangan calon pengantin, apakah mereka memiliki permintaan khusus, kasih waktu untuk mereka memikirkannya dan kemudian masukkan di dalam daftar foto yang mau kamu jepret nanti.
Jangan lupa bawa daftarnya saat akan bertugas memotret.
Lakukan survey lokasi foto
Karena acara pernikahan akan sangat kompleks, yang dimulai dari persiapan, entah di rumah, di hotel, atau di rumah sahabat, kemudian pindah ke lokasi utama, maka ada baiknya melakukan survey dengan mengunjungi lokasinya terlebih dahulu dan juga datang lebih cepat pada hari H. Ini berguna untuk mengenali setiap hal yang ada di lokasi, dan membantu dalam melakukan pengaturan yang tepat, terutama untuk lighting.
Saat berkeliling ruangan, biasanya kita akan mendapatkan banyak ide tentang posisi yang bagus untuk pemotretan dan mengetahui bagaimana cahaya yang ada bisa membantu kita nanti. Kalian pun bisa tanpa sengaja menemukan foreground yang tepat untuk menghasilkan foto yang tak akan mirip dengan foto pernikahan lainnya.
Kalau ada acara pertunangan, meskipun kalian mungkin tidak bertugas di sana, tak ada salahnya mengunjungi lokasi tersebut untuk melakukan foto percobaan.
Jangan lupa bawa aksesoris tambahan
Sering pula terjadi ada beberapa detail yang terlewatkan karena keluarga pasangan pengantin terlalu sibuk sejak persiapan. Bawalah aksesoris manis untuk pengantin wanita, seperti bunga, perhiasan warna merah atau pink, sampai kerudung.
Aksesori yang dibawa juga bisa menjadi detail manis pelengkap koleksi foto pernikahan bahkan pula bisa menjadi foreground in case di lokasi tidak banyak detail yang bisa menunjang. Saya dan teman saya juga suka membawa background sendiri baik diminta atau tidak, karena meski di acara pernikahan informal pun, kadang dibutuhkan juga sentuhan ala studio profesional.
Momen spesial jangan sampai lewat
Momen spesial adalah hal-hal yang ingin dilihat orang di dalam foto mereka. Sebuah foto harus bisa menampilkan emosi yang mendalam ketika orang melihat itu di belakang hari. Momen ketika pengantin sedang didandani, momen ketika ibu pengantin wanita memberikan restu pada anaknya, momen ketika pengantin saling menyuapi, momen pertukaran cincin, dll.
Menangkap reaksi
Saya paling suka memotret untuk menangkap reaksi. Senyum bahagia, tatapan kekaguman, wajah haru, ini adalah sesuatu yang sebisa mungkin ditampilkan di foto. Sampai raut wajah orang tua perempuan yang lega karena pengantin pria berhasil mengucap ijab kabul dengan lancar. Gambar-gambar seperti ini yang akan membawa emosi dari album foto pernikahan, dan bisa jadi akan menjadi foto-foto yang menghiasi dinding rumah sampai bertahun-tahun kemudian.
Bantu share dengan Pin gambar ini š
Kalau kalian masih ada waktu, mampirlah untukĀ baca-bacaĀ tips fotografi lainnya:
- Cara Memotret Sreet Fashion Photography di Malam Hari
- 19 Foto Black and White untuk Inspirasi Belajar Foto BW
-zd-