Musim liburan sudah tiba nih. Libur panjang kali ini saya ke Medan lagi dengan anak saya, dan kami menyempatkan diri untuk bersantai sejenak menikmati beberapa lokasi di Medan, salah satunya adalah Taman Bunga The Le Hu Garden. Ini adalah taman wisata keluarga yang menyajikan keindahan taman bunga. Awal kemunculannya sudah dari beberapa tahun lalu, tapi kami memang baru sempat main ke sini ya tahun ini.
Tempat ini dikelola oleh pribadi, awalnya merupakan taman dari si pemilik, namun karena memang sangat indah dan terawat, kemudian oleh pemiliknya dibuka untuk umum dan sekarang menjadi salah satu tempat wisata alam yang cukup populer di Medan.
Lokasi The Le Hu Garden Medan
Secara administratif, lokasi The Le Hu Garden ini ada di Kecamatan Deli Tua, Deli Serdang. Memang wilayah Deli Serdang ini lokasinya terpencar-pencar dan banyak yang berbatasan dengan wilayah kota Medan, begitu juga letak taman ini. Jadi ada yang bilang taman ini di Deli Tua, atau taman ini di Marindal. Ya bebaslah, yang penting kalau nyalakan GPS, pasti sampai kok di titik.
Taman The Le Hu Garden mudah dicapai dengan kendaraan apa saja, mobil, bus, sepeda motor. Kalau kami, jalan dari rumah masuk ke Tol Tanjung Mulia, keluar di Tol Amplas, kemudian mengikuti gps saja dan sampai di lokasi. Kurang lebih 30 menit.
Harga Tiket Masuk The Le Hu Garden
Le Hu Garden adalah taman wisata keluarga, karena itu penting untuk cari tahu mengenai harga tiket masuk terbaru. Kalau pembaca mencari info di Google, rata-rata masih harga lama, termasuk pula harga makanan di tempat ini.
Nah ini adalah harga tiket masuk terbaru The Le Hu Garden:
- Tiket umum Rp 20.000/orang
- Tiket terusan Rp 55.000/orang
- Kemudian juga ada tiket terusan dengan paket hemat, seperti untuk 5 tiket harganya jadi berapa. Cocok untuk yang ke sini dengan keluarga atau teman-teman.
- Tiket terusan dengan paket makanan, Rp 95.000/orang
Apa bedanya tiket umum dengan tiket terusan? Kalau beli tiket terusan, maka bisa memasuki tiga kawasan taman khusus, yaitu Taman Jepang, Taman Papua, dan Taman Jawa. Kalau tiket biasa ya hanya taman umum saja.
Apa Saja Ya Aktivitas yang Bisa Dilakukan di The Le Hu Garden?
Yang utama tentu saja menikmati pemandangan dan suasana. Disarankan datang pagian atau menjelang sore, karena kalau datang siang hari panasnya luar biasa. Seperti kami, yang memang datang jelang jam 12 siang. Gosong deh.
Di beberapa lokasi disediakan juga kursi taman, jadi pengunjung yang lelah berkeliling bisa duduk bersantai sejenak. Cuma memang dilarang membawa makanan dari luar ya, jadi ini bukan tempat piknik. Gak bisa ke sini bawa tikar dan rantang. Kita harus beli makanan dan minuman di restoran yang berada di dalam kawasan The Le Hu Garden.
Lalu karena ini namanya juga taman, tentu saja paling asyik foto-foto. Eniwei, beberapa taman bunga di Le Hu yang kita lihat fotonya di Google, sekarang sudah tidak begitu lagi penampakannya. Foto terbaru adalah yang saya ambil hari ini, pakai ponsel. Kenapa pakai ponsel? Karena tidak boleh membawa kamera dslr atau kamera pocket di tempat ini.
Ngobrol-ngobrol sama pak kebun yang berjaga di depan area Taman Papua, beberapa lokasi taman sempat terkena hama, sehingga akhirnya ada tanaman yang diganti. Jadi love-love merah yang di Google itu sekarang sedang tidak ada, tapi bisa saja nanti ada lagi.
Selain berfoto, ada aktivitas lain yang bisa dilakukan di sini. Di area danau ada perahu sampan yang bisa disewa untuk pengunjung yang ingin memancing, lalu ada area playground yang cukup luas untuk anak-anak.
Fasilitas Apa Saja yang Ada di The Le Hu Garden?
Toilet? Ada, bersih dan terawat.
Musholla? Ada, terletak di bagian depan dekat pintu masuk, bersih dan terbuka sehingga nyaman karena jadi banyak angin.
Restoran? Ada satu, juga bisa langsung ditemukan begitu kita masuk. Rasa makanan okelah. Kalau harga, so-so ya. Es teh manis (di Medan bilangnya teh manis dingin) Rp15ribu, es teh tawar (orang Medan bilang teh tong dingin) Rp10rb, kopi hitam 10ribu. Makanan berat bervariasi. Untuk seporsi pecel ayam goreng atau ayam bakar dihargai Rp38ribu. Semua makanan minuman di atas belum termasuk Ppn 10%. Metode pembayaran bisa cash atau pakai dompet digital. Tidak bisa pakai debit atau credit card karena info dari kasirnya, koneksi banknya tidak ada. Mau bayar pakai Qris bisa tapi harus numpang Wi-Fi juga. Sinyal seluler keok di sana.
Jadi biar lebih aman, bawa cash yang cukup.
Worth It Gak ke The Le Hu Garden?
Kalau buat kami emak-emak yang kemarin datang ke sana, bayar Rp20ribu untuk tiket masuk sebenarnya kurang worth it dengan isi yang diihat. Kami memang sengaja tidak membeli tiket terusan karena kurang yakin dengan foto yang ada di depan loket, di situ terlihat biasa saja, bagaimana kalau sudah bayar empat orang kali 55ribu tapi isinya biasa saja. Dan harga makanan termasuk mahal. Minimal modal 1 orang kalau ke sini Rp150rb-an.
Kemudian karena cuaca yang sangat panas, saya sudah feeling kalau anak-anak akan kurang semangat berkeliling. Anak-anak umumnya kan lebih suka binatang, jadi kalau dibawa ke The Hill seperti waktu itu, kelihatan gitu excited. Kemarin juga taman-tamannya sedang tidak mekar atau warna-warni seperti hasil searching kita di internet, jadi memang tidak terlalu meninggalkan kesan istimewa. Tapi pendapat orang kan beda-beda. Di sisi lain, harga tiket masuk 20ribu untuk taman milik pribadi ya termasuk masih wajar, karena taman ini terawat kok.
Sebagai penutup, bagi yang ingin traveling ke Medan bersama teman dan keluarga, it’s okay untuk menjadikan taman The Le Hu Garden ini sebagai salah satu tempat bersantai.
Pingback: 8 Fakta Tentang Taman The Le Hu Garden | Life and Travel Journal
medan banyak tempat wisatanya juga ya mbak. Jadi pengen ke medan deh sekali-kali.
Ya, Ni, kalau ke Medan harus sekalian sampai ke Berastagi dan Danau Toba ya…
Nama tempat wisatanya kalau gak di sebutin medan,saya kira di luar negri