Semua orang tentu setuju bahwa pernikahan adalah salah satu peristiwa sakral, dan salah satu persiapan paling penting adalah dokumentasi. Dan foto pernikahan yang indah tidak lepas dari proses edit foto pernikahan.
Foto pernikahan adalah beberapa momen paling berharga yang pernah dimiliki oleh tiap pasangan. Pasangan yang menikah tentu tidak akan pernah bisa mengambil ulang gambar, sehingga fotografer harus bisa bertindak dan berpikir cepat untuk mendapatkan foto-foto yang diperlukan. Untungnya sih, fotografer tidak selalu harus berpikir sendiri. Hampir selalu ada wedding organizer, termasuk calon pengantin, yang akan mempersiapkan to do list moment yang diinginkan untuk wedding photography. Oke, itu kalau pasangan pengantin memiliki cukup budget untuk membayar fotografer profesional.
So katakanlah, salah satu saudara dekat kalian akan menikah dan untuk menghemat budget, kalian diminta mencari teman yang bisa memotret. Si teman memang jago memotret, punya kamera bagus dan juga jago mengatur komposisi, tapi tentu tak mungkin baginya melakukan semua edit foto pernikahan sendiri, dalam waktu singkat pula. Biasanya fotografer hanya memberikan beberapa foto terbaik saja, sementara sisa foto (yang mungkin saja sampai 1000 foto) diberikan langsung pada pengantin.
Duh. Bagaimana ya cara memilih dan melakukan edit foto pernikahan dari ratusan foto RAW yang diberikan fotografer?
7 Cara Mudah dan Cepat Edit Foto Pernikahan
Berikut adalah 7 tips yang perlu kalian ketahui agar lebih hemat waktu dengan foto pernikahan kalian.
1. Cropping
Teknik pertama ini adalah yang paling penting dikuasai. Baik foto yang sudah dalam komposisi sempurna ataupun sebaliknya, atau mungkin ada bidakan potret grup yang bagus namun ingin kita adjust sedikit, maka cropping foto adalah salah satu tool paling dasar dalam urusan pengeditan foto. Mau cropping pakai aplikasi apa? Bisa pakai apa saja, baik di laptop ataupun di ponsel, sekarang sudah lebih mudah.
Namun pastikan tidak melakukan cropping secara berlebihan. Dan perhatikan rasio yang digunakan, kalau kalian butuh untuk dipost di media sosial, bisa menggunakkan rasio aspek 1:1 persegi, atau bila ingin dicetak, gunakan rasio lebar (ini adalah favorit saya) yaitu rasio 16:9.
2. Kurangi Noise
Noise adalah bintik-bintik kecil random yang ada di dalam foto, yang biasanya muncul karena foto diambil dalam kondisi cahaya redup. Noise bisa muncul di beberapa area salah satu foto (biasanya area berwarna gelap), atau di seluruh foto lain yang diambil dalam kondisi low light. Perbaikan foto atau pengeditan foto bisa mengurangi atau menghilangkan noise pada foto kalian, agar lebih indah dipandang, dan tentunya jangan sampai menurunkan kualitas foto.
3. Tambahkan Brightness
Menambahkan tingkat kecerahan adalah pertimbangan penting lainnya yang harus dilakukan saat edit foto pernikahan. Pasti ada banyak foto yang menurut kita terlihat kurang cerah, namun dengan menggunakan aplikasi yang tepat, cukup dengan hanya menekan 1 tombol “Auto” maka secara ajaib tingkat kecerahan akan berubah. Namun ini bukan jaminan kalian langsung menyukai saran brightness yang diberikan secara otomatis. Masih perlu dilakukan penyesuaian lagi agar hasil pencahayaan foto menjadi seimbang.
4. Optimisasi Kontras
Melakukan optimalisasi kontras pada foto pernikahan bisa dikatakan saudaraan dengan melakukan adjustment brightness atau exposure. Dan seperti sudah dikatakan di poin sebelumnya, mendapatkan keseimbangan sempurna dalam hal edit foto pernikahan memang tidak mudah dan cukup melelahkan bila dilakukan sendiri, namun bila kalian menggunakan aplikasi yang tepat mungkin saja kalian bisa mendapatkan rekomendasi yang cocok dengan selera kalian.
5. Ada Cacat Sedikit, Perbaiki dengan Clone Tool
Foto pernikahan jadi kurang enak dilihat bila ada noda, kerutan, atau bayangan di bawah mata. Kekurangan ini bisa diperbaiki dengan menggunakan alat kloning, yang dengan sekejap bisa menghilangkan contohnya jerawat yang tidak diinginkan. Perlu diingat, penggunaan cloning tool juga tidak boleh berlebihan, karena bisa membuat foto terlihat tidak natural. Banyak aplikasi yang menawarkan perbaikan cacat foto secara otomatis, namun menurut saya perbaikan atau pengeditan secara manual akan lebih bagus hasilnya karena bisa menyesuaikan mana yang perlu dan tidak perlu.
6. Melakukan adjustment Vibrancy Color
Vibrancy color akan membantu menonjolkan warna pada foto. Bila dokumentasi pernikahan kalian menggunakan kamera digital, kamera digital menangkap cahaya menggunakan sensor RGB (red green blue) sehingga dapat menghasilkan variasi warna yang indah saat dilihat oleh mata. Jadi katakanlah kalian melakukan outdoor wedding dengan latar pepohonan nan hijau, maka saat melakukan edit foto pernikahan, tentukan apa yang mau ditonjolkan. Jangan terlalu berlebihan menaikkan atau menurunkan warna tertentu karena dapat menghilangkan warna asli pada objek lainnya di dalam foto. Gaun putih jangan sampai menjadi kekuningan, atau warna bunga yang pink malah menjadi terlalu merah.
7. Perbaiki Blur dengan Sharpness Tool
Jangan marahi fotografer bila ada banyak foto yang blur. Sebab mengambil ratusan foto seharian tentu melelahkan, dan ada kalanya jari dan mata menjadi tidak sinkron. Foto blur bisa terjadi saat fotografer melakukan bidikan candid atau saat ada momen-momen aksi, seperti misalnya saat pengantin melempar buket bunga ke para undangan. Sharpness tool bisa membantu kalian menyelamatkan gambar dari momen penting yang sedikit blur. Sekali lagi, jangan berlebihan menggunakan sharpness tool saat melakukan edit foto pernikahan agar hasilnya masih tetap terlihat wajar.
Melakukan edit foto wedding memang bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan tangan yang handal dan pengetahuan serta pengalaman yang cukup di semua aspek yang sudah disebutkan di atas. Bila tidak memiliki latar belakang terkait editing fotografi bagaimana? Kalian bisa menggunakan jasa edit foto pernikahan untuk mempermudah urusan setelah acara pernikahan yang melelahkan.
Siapa yang saat ini punya ratusan foto wedding yang belum diedit? Coba deh langsung masuk ke https://fastwork.id/photoshop. Di Fastwork kalian bisa menemukan ribuan freelancer kreatif yang berpengalaman dalam pengerjaan edit foto seperti edit foto pernikahan, edit foto prewedding, edit background foto dan edit lain-lain terkait foto yang kalian inginkan. Kelebihan menggunakan Fastwork Id adalah, kalian bisa memilih freelancer berdasarkan harga pengerjaan, popularitas (jangan lupa baca review dari klien-klien sebelumnya), dan komunikasi selama pengerjaan. Proses pembayaran juga aman, karena pembayaran dari kalian akan ditampung dulu di platform Fastwork, dan hanya akan diberikan ke freelancer setelah hasil kerja kalian terima dan setujui.
Bagaimana? Sudah siap untuk membongkar foto-foto pernikahan yang belum diedit? Jangan lupa bagikan tulisan ini bila bermanfaat buat orang lain.
-zd-
Pingback: Tips Fotografi: Persiapan Sebelum Melakukan Foto Pernikahan | Life, Parenting & Travel Journal Mommy Blogger
Pingback: Mengunjungi Kebun Binatang Mini di The Hill Hotel dan Resort Sibolangit | Life, Parenting & Travel Journal Mommy Blogger