Ketika memberi tahu orang-orang bahwa saya bekerja sebagai freelancer, pertanyaan paling umum yang ditanyakan adalah tentang bagaimana mengelola dengan pendapatan yang tidak konsisten. Masalahnya, penghasilan yang didapatkan tidak selalu konsisten. Memang kita menghasilkan jumlah uang yang bervariasi setiap bulan, dan secara umum, harus tahu kisaran berapa yang diharapkan dan bagaimana cara menghasilkan lebih banyak secara konsisten dibandingkan saat masih bekerja tetap dengan gaji bulanan. Untuk sampai ke fase menghasilkan lebih banyak tentu butuh waktu.
Melakukan lompatan menjadi pekerja lepas full time tidak mudah meskipun sebelumnya kita punya banyak pengalaman kerja. Meski kita memiliki tabungan backup,tidak dipungkiri pula untuk kita khawatir tentang seberapa cepat tabungan itu akan berkurang. Dan jelas tak salah pula bila Anda bertanya-tanya bagaimana akan membayar sewa rumah, kebutuhan bulanan, dan transportasi.
Butuh kesabaran dan kerja keras agar bisa menghasilkan sebanyak (atau lebih) dari saat bekerja full time, tapi yang utama adalah bagaimana kebutuhan utama bisa terpenuhi dulu. Saya juga mengalami ketakutan itu, sampai sekarang, akan tetapi di samping urusan keuangan, fleksibilitas waktu juga menjadi nilai penting saat saya memutuskan kerja sendiri sebagai freelancer.
Bagaimana caranya membuat perubahan dari kerja full time ke kerja freelance dengan mudah? Begini caranya.
Membuat resume khusus freelancer
Pengalaman kerja bertahun-tahun full time dialihkan kepada bentuk freelancing, dan kita harus bisa meyakinkan klien bahwa pekerja lepas yang mereka pekerjakan memiliki pengalaman bekerja sendiri, mampu bekerja secara mandiri, dan tentu saja harus sanggup mengejar target yang ditetapkan klien tanpa harus ada bos yang memperhatikan mereka.
Saya kemudian membangun beberapa portfolio, yang bisa membantu saya menjual layanan saya kepada klien dengan melakukan pekerjaan sampingan, dan berusaha juga membangun jaringan agar bisa siap menjadi freelancer full time.
Menulis Rencana
Memiliki dan menulis rencana ini penting. Awal keluar dari pekerjaan full time, rasanya masih merdeka tapi setelah satu dua bulan mulai bosan dan saya mulai memikirkan bagaimana rencana agar bisa shifting ke freelancer.
Rencana itu akan membantu kita jadi lebih smooth dalam pekerjaan yang ingin ditekuni. Rencana yang mudah semudah bertemu dengan teman-teman dan merencanakan projek bersama.
Kemudian saya juga menuliskan apa saja masalah yang dihadapi selama proses menunggu jejaring kita ini mendapatkan pekerjaan buat saya.
Berikutnya adalah rencana keuangan. Karena sudah menjadi pekerja lepas dan tidak lagi mengandalkan gaji bulanan, maka Anda harus menyusun ulang rencana keuangan ketika memutuskan serius menjadi freelancer. Misalnya agar dapat mencukupi kebutuhan dua bulan kedepan, Anda mungkin harus mendapatkan minimal 2-3 proyek pendek dalam satu dua bulan
Pertanyaan-pertanyaan berikut ini selalu ada di kepala:
- Berapa seharusnya mengenakan charge?
- Di mana tempat yang paling tepat untuk menemukan klien?
- Seberapa susah deal dengan calon klien?
- Apakah perlu ada template penawaran atau tidak usah?
- dst
Semua proses di atas menciptakan kesempatan untuk belajar, meningkatkan, dan menyempurnakan keterampilan yang diperlukan. Rencana juga sangat penting karena sebagai freelancer kita harus bisa menjaga produktivitas.
Menemukan Audiens
Sekarang saatnya mencari klien yang cocok dengan layanan yang kita tawarkan. Anda mungkin ingim membuka kesempatan untuk semua jenis industri tapi bisa jadi pula Anda ingin khusus hanya dari industri tertentu.
Klien tidak pernah tahu sebagus apa pekerja lepas yang dia ingin hire, karena itu kita harus selalu tahu bagaimana cara berpikir klien dan bagaimana persiapan kita untuk bisa ada selangkah lebih depan. Menjadi pekerja lepas berarti harus berperan aktif mencari klien potensial. Ada tiga acara untuk mendapatkan klien:
- Menggunakan platform tempat para freelancer berada
- Manfaatkan koneksi dan jaringan yang ada
- Melakukan pemasaran, dan mengiklan
Menciptakan hubungan yang baik dengan klien
Sebagai seorang freelancer, klien Anda adalah bisnis Anda.mengembangkan hubungan kerja yang positif dengan klien itu sangat penting. Seorang Freelancer yang sukses membangun hubungan dengan klien daripada memikirkan pekerjaan sebagai kesepakatan satu-dan-selesai. Membangun kesepakatan jangka panjang dapat menghasilkan bisnis yang berulang dan rujukan klien baru. Berikut adalah beberapa poin penting saat membuat hubungan dengan klien Anda:
- Berkomunikasi dengan klien: Komunikasi klien yang efektif menciptakan hubungan bisnis yang lebih kuat dan mendorong klien untuk terus bekerja dengan Anda untuk proyek-proyek masa depan.
- Melakukan Pekerjaan dengan baik: Pekerjaan berkualitas tinggi diperlukan untuk kepuasan klien. Anda perlu memberikan nilai dan memecahkan masalah klien untuk memiliki kesempatan membangun hubungan jangka panjang dengan klien.
- Bangun kepercayaan melalui konsistensi: Dengan secara konsisten menyelesaikan pekerjaan Anda tepat waktu dan memberikan hasil yang akurat, Anda dapat membangun kepercayaan dan menunjukkan bahwa klien Anda dapat bergantung pada Anda di masa depan.
Harus punya dana darurat
Sebelum memutuskan beralih dari kerja full time menjadi freelancer pastikan memiliki tabungan, dana darurat untuk hidup hingga minimal 6 bulan ke depan. Dana darurat akan membantu saat kita belum mendapatkan klien apa-apa selama beberapa bulan pertama, dan juga bisa membantu saat sedang menunggu bayaran dari klien.
Memulai karir freelance
Setiap keterampilan apapun itu perlu diasah, dan sebagai pekerja lepas, artinya kita bertanggung jawab atas diri sendiri dan harus selalu belajar. Dengan teknologi yang berubah dengan cepat dan tuntutan klien yang berbeda-beda, kita harus bisa berada di pusaran pilihan agar bisa menuntut untuk mendapat bayaran yang lebih
Apakah Anda siap untuk mulai bekerja lepas? Sebagai pekerja lepas, Anda memegang kendali, dan Anda dapat membuat keputusan untuk bisnis Anda. Klien secara aktif mencari cara baru untuk mengatasi masalah mereka, dan layanan lepas Anda bisa menjadi solusinya.
Dengan mengikuti lima langkah dalam artikel ini, saatnya memulai jalan menjadi seorang freelancer.
Pingback: 6 Hal Yang Harus Dipikirkan Sebelum Pindah Kerja | Life, Parenting & Travel Journal Mommy Blogger