Sabtu siang kemarin, di tengah kebosanan karena tidak ada lagi yang bisa dilakukan di rumah, Vay bilang ke saya kalau dia ingin ke bioskop, ingin nonton Venom lagi untuk kedua kalinya. So okelah, berhubung kondisi badan saya sudah lebih baik dari dua hari sebelumnya, saya sepakat kita harus keluar untuk cari udara segar. Oh iya, kondisi badan tidak fit ini karena period. Cuma saya tidak ingin bicara panjang lebar atau mengeluh lagilah soal nyeri tak tertahankan di dalam rahim yang regular datang tiap bulan. Penyakit itu sudah mulai muncul lagi di dalam, ya sudahlah mau diapakan lagi.
OK lanjut. Jam empat sore kami keluar dari rumah, karena saya dengar geluduk-geluduk sudah terdengar bersahutan. Saya ingin bisa mengejar waktu agar cepat sampai di Mall Cipinang (kita memang mau nonton di sana), sebelum hujan deras.
Tapi baru juga melewati beberapa jalan di dalam komplek, hujan deras sudah turun disertai angin yang kuat. Ini mengingatkan saya pada postingan terakhir saya tentang tips aman berkendara, dan kemudian saya mulai ragu, tadi tuh saya sempat periksa ban-ban mobil gak ya. Hahaha.
Kemarin itu sepertinya awan sedang sedih berat diikuti amarah, tangisannya bikin hujan luber selubernya ditambah angin ribut. Meski dengan whiper paling kencang sekalipun, jalanan di depan hampir tidak terlihat.
Kita semua sama-sama tahu kan, bagaimana kondisi Jakarta kalau hujan turun dengan debit tinggi? Nah, saya pun khawatir dan jujur jadi ekstra hati-hati saat berkendara di tengah hujan seperti kemarin. Saya berkata pada Vay, bila situasi tidak memungkinkan, lebih baik kita putar balik mumpung belum terlalu jauh keluar.
Berikut sedikit share saya, tips aman berkendara saat hujan. Simak ya.
Nyalakan lampu mobil full (bukan lampu jauh ya)
Tips aman berkendara saat hujan pertama adalah, saat hujan sangat deras, menyalakan lampu mobil akan membantu kita melihat jalan di depan dengan lebih jelas, termasuk juga membantu memberitahu kendaraan lain di belakang kita bahwa di depannya ada kendaraan. Hindari menyalakan lampu sein hazard kecuali memang ada kejadian khusus entah mogok, atau ingin memberitahu orang di belakang kita bahwa ada sesuatu di depan.
Hindari berada di sisi yang dekat dengan pepohonan
Saat musim hujan tiba, hindari memarkirkan kendaraan di bawah pohon, dan mengemudi di sisi jalan yang dekat dengan pohon besar. Khusus yang naik sepeda motor, janganlah berteduh di bawah pohon. Usahakan cari halte agar lebih aman. Kemarin, beberapa pohon muda tumbang dengan mudah ketika kami masih berada di jalan Basuki Rahmat. Vay terperangah melihat pohon tumbang (sebelumnya memang belum pernah lihat langsung pohon tumbang karena hujan), dan di saat akan melewati pohon tumbang yang jatuh ke tengah jalan raya, saya menyalakan lampu sein hazard. Dengan demikian kendaraan lain akan aware dan lebih waspada.
Seorang laki-laki lari dari seberang jalan ke arah pohon tumbang itu. Dengan sigap, di bawah hujan deras dan angin, dia berusaha menarik batang dan ranting pohon ke tepi. Masih banyak orang baik di dunia ini, Kawan. Meski itu bukan tugasnya, tapi niatnya sangat mulia, agar kendaraan-kendaraan tidak terjebak macet dan juga menghindari terjadinya kecelakaan.
Selalu jaga jarak dengan kendaraan lain
Hujan deras mengakibatkan jarak pandang pendek, bahkan dalam kondisi kemarin seperti tidak terlihat apa-apa di depan karena terpaan hujan tidak sebanding dengan kecepatan whiper. Tips aman berkendara saat hujan berikutnya adalah menjaga jarak yang aman dengan kendaraan lain, baik di kanan, kiri dan di depan. Selain jaga jarak, sering-sering juga intip spion karena seringkali ada pengendara yang tidak sabaran juga.
Cari alternatif jalan lain
Kemarin siang saya minta Vay segera membuka Google Maps agar saya bisa menemukan jalur lain untuk sampai ke Mall Cipinang, sembari saya juga menyalakan radio mencari informasi. Mencari alternatif jalan harus segera dilakukan bila kita mulai ragu dengan situasi di sekitar kita, katakanlah ada genangan yang terlalu tinggi, atau ada pohon tumbang dan kemacetan luar biasa.
Saya kemarin awalnya memutuskan untuk tetap mencoba melewati komplek perumahan Cipinang, berharap jalan itu masih bisa dilewati. Patokan saya adalah mobil di depan saya. Namun ketika sudah masuk ke dalam, saya lihat ada dua mobil yang mundur dan memutar arah dengan diarahkan pemuda setempat. Satunya adalah mobil kursus mengemudi, satu lagi angkot. Kalau yang mundur adalah pengemudi newbie okelah, tapi kalau supir angkot juga mundur berarti lebih baik cari jalan lain. Saya pun putar arah, cari jalan lain.
Jaga kecepatan kendaraan, pelan-pelan dan jangan rem mendadak
Tips aman berkendara saat hujan yang kelima adalah, jaga kendaraan, pelan-pelan saja. Bersabar. Jangan ngebut-ngebut kalau lagi hujan deras. Terutama kalau lagi melewati jalan penuh genangan. Jangan juga rem mendadak di tengah hujan, ini bahaya sekali buat kita dan pengemudi lain. Jangan juga berhenti atau berbelok sembarangan kalau lagi musim hujan. Perhatikan betul-betul marka jalan, agar tidak ada kejadian kejeblos saat salah belok untuk berhenti.
Sabtu kemarin, setelah memutar arah mencari jalan lain, ternyata kami masih harus melewati jalan dengan genangan yang belum terlalu tinggi. Saya mengikuti arus genangan yang sudah dibuka oleh mobil di depan, dengan kecepatan yang stabil. Dan akhirnya tiba juga di jalan raya besar yang lebih tinggi.
Jangan melakukan kegiatan yang mengganggu konsentrasi
Di jaman citizen journalism sekarang, semua orang ingin segera membagikan berita, termasuk ketika berada di jalan raya dengan hujan deras, merekam dan mengirimkan ke social media. Tapi usahakan jangan sampai malah mengganggu konsentrasi dalam mengemudi ya. Dalam kondisi hujan deras, pengemudi harus fokus penuh pada kendaraan.
Akhirnya tiba di Mall.
Dan akhirnya kami tiba juga di Mall Cipinang. Saya memilih parkir di sisi atas, karena tidak mau mengambil risiko. Awal tahun 2020 lalu mall ini pernah kebanjiran, basementnya kelelep full sampai naik ke lantai dasar, dan saya tidak ingin mengambil risiko parkir di basement kalau main ke mall ini.
Dan sebagai penutup ini foto saya dan Vay saat menunggu jam tayang di bioskop!
Pingback: Apa Saja Keuntungan Mempunyai Asuransi Mobil. Milik Segera. | Life, Parenting & Travel Journal Mommy Blogger
Tiap musim hujan aku udh was was duluan mba, ini plafon ada yg bocor lagi atau ga ?. Kalo banjir aku ga terlalu kuatir Krn selama ini aman. Tapi bocor rumah ga abis2 ??. Perbaiki, bocor lagi..
Di jalan juga serem sih, trutama kalo suami berangkat kantor. Kuatir aja napa2, apalagi kantor dia kan di blok m, kalo udh daerah selatan curah hujan selalu LBH tinggi drpd timur.
Tapi bener sih, kalo udh hujan deres gitu, udah deh fokus dulu aja Ama kendaraan. Baru ntr share berita. Biasa kalo udh ga fokus, malah jadi incident macem2