Pagi ini saya bangun dengan badan terasa lebih lelah dibandingkan hari sebelumnya. Padahal kegiatan saya di hari sebelumnya biasa saja, pergi ke kantor sebentar untuk ngecek kerjaan tim. Keluar sekitar jam tiga sore untuk menjemput anak saya, tertidur di parkiran sambil menunggu mobil elf yang membawa anak-anak field trip. Mobil elf tiba di sekolah jam lima, lalu pulang ke rumah dan bersiap-siap untuk berbuka puasa.
Kemarin menjelang berbuka puasa ternyata saya mengalami migrain. Dan meski sudah memijat sedikit kepala, ternyata pagi tadi masih bangun dengan rasa lelah dan masih ada cenat-cenut sedikit di kepala. Karena ini termasuk sering saya alami akhir-akhir ini terutama bila sedang lelah, saya akhirnya mencari tahu mengenai kondisi ini.
Apa itu Migrain dan Apa Penyebabnya
Migrain adalah sebuah kondisi medis yaitu terjadinya rasa sakit yang hebat dan berdenyut pada satu, atau kadang-kadang, kedua sisi kepala. Dan ternyata sekitar tiga dari empat orang yang mengalami migrain adalah wanita. Dan migrain adalah bentuk sakit kepala paling umum yang sangat-sangat bikin orang sampai harus pergi ke dokter.
Migrain sendiri dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, dan lebih sering terjadi di pagi hari. Bisa berlangsung beberapa jam atau hingga satu dua hari. Meskipun begitu, dikatakan bahwa migrain ini bukan ancaman bagi kesehatan kita secara keseluruhan, tapi serangan ini memang dapat mengganggu kehidupan kita sehari-hari.
Peyebab Migrain
Dari referensi yang saya baca, bisa disimpulkan bahwa migratin disebabkan oleh perubahan abnormal pada kadar zat yang diproduksi secara alami di otak. Ketika kadar zat ini meningkat dapat menyebabkan peradangan, yang kemudian menyebabkan pembuluh darah di otak membengkak dan menekan saraf di dekatnya sehingga menimbulkan rasa sakit.
Dan katanya juga, gen mungkin terkait dengan migrain. Jadi ada kemungkinan bahwa orang yang mengalami migrain memiliki gen abnormal yang mengontrol fungsi sel otak tertentu.
Pemicu Migrain
Kondisi migrain ini ada pemicunya, dan pemicu ini yang dapat memicu serangan. Banyak wanita dengan migrain cenderung mengalami serangan yang dipicu oleh beberapa hal berikut ini:
- Kurang tidur atau sebaliknya tidur terlau banyak
- Terlambat makan atau malah skip makan
- Bau yang menyengat, seperti parfum atau bau ketek mungkin
- Suara keras
- Lampu yang terlalu terang
- Stres dan cemas, atau relaksasi setelah stres
- Perubahan hormon
- Perubahan cuaca
- Terlalu banyak kafein
- Makanan yang mengandung penguat rasa, atau terlalu berbumbu
Untuk menentukan pemicu migrain, sebaiknya kita mencatatnya di buku catatan kesehatan. Hari pertama terkena migrain, berada di mana ketika serangan terjadi dan apa yang sedang kita lakukan saat itu, jam berapa terasanya, dan apa yang dimakan sehari sebelumnya.
Migrain pada Wanita
Wanita ternyata paling rentan terkena migrain, menurut Healio.com, fluktuasi hormon wanita berperan dalam timbulnya kondisi tersebut. Kebanyakan mulai terjadi tahun-tahun paling aktiflah, menjelang masa subur, saat menjelang menstruasi (karena saat itu kadar estrogen sedang rendah), dan bisa makin parah di masa-masa menjelang menopause. Sebab saat mendekati menopause, kadar hormon Anda bisa naik turun, dan menstruasi mungkin menjadi lebih tidak teratur.
Sampai di sini saya bisa mulai mengerucut kepada alasan kenapa saya sekarang cepat merasa lelah, dan sering juga sakit kepala migrain, usia sudah lewat dari empat puluh tujuh, bisa jadi karena sudah masuk perimenopause.
Cara Mencegah dan Mengatasi Migrain
Simpelnya adalah, dengan mencatat semua gejala dan tanda-tanda ketika serangan terjadi, kita jadi punya data kan. Dan kemudian kita harus mencari tahu apa yang memicu serangan migrain terjadi dan bagaimana menghindari dan membatasi pemicu tersebut.
Misalnya kalau kita biasa terkena migrain keesokan paginya karena ternyata malam sebelumnya kurang tidur akibat kerja semalaman, hmm jadi si pemicu itu yang harus dibatasi. Kalau karena stres, maka obat utama sebenarnya adalah berolahraga, berkeringat, agar badan bisa relaksasi dan lebih segar.
Mengobati Migrain Menopause
Ada obat-obatan yang bisa membantu mencegah migrain, hingga yang bisa mengatasi ketika migrain terjadi, sebaiknya berkonsultasi ke dokter ya untuk ini. Kalau saya, karena biasanya datangnya cepat dan langsung terasa sakit luar biasa, saya mengatasi dengan minum paracetamol, balur badan dengan minyak panas, dan beristirahat. Belum pernah sampai harus ke dokter.
Berikut ini beberapa perubahan gaya hidup yang bisa kita terapkan ya untuk mengobati migrain:
- Mencatat apa yang dimakan dan cobalah menghindari makanan yang memicu migrain. Mungkin pemanis buatan, mie instan, dll.
- Makan teratur, tidur teratur. Artinya jangan melewatkan jam biologis yang sudah kita tetapkan, contoh teratur makan siang di jam 12 siang, dan tidur teratur di jam 9 malam.
- Manage stres dengan metode relaksasi seperti olahraga yoga atau pijat secara teratur ke salon langganan.
Bagaimana? Apakah pembaca juga pernah mengalami migrain, khususnya ibu-ibu yang sudah seusia saya? Boleh ya sharing pengalamannya.