Menikmati Debur Ombak di Bali
Sunset, taken from Ku De Ta

Menikmati Debur Ombak di Bali

Dua minggu lalu habis dari Bali, pergi bersama beberapa teman untuk suatu urusan pekerjaan. Sudah lama tidak main ke Bali, rasanya tentu saja excited. Meskipun demikian, urusan pekerjaan harus didahulukan, sehingga tidak terlalu banyak acara jalan-jalan di sini.

Bangun pagi-pagi benar, menyetir ke bandara, parkir di Parkir Inap Bandara, ditambah dengan period yang datang kecepatan, sungguh penatnya hari itu. Tiba di Denpasar, langsung minum kopi. Yes, butuh kafein.

Kami menginap di Nusa Dua, namun kami juga berkeliling ke Kuta, Legian, Sanur. Mencoba makanan khas Bali juga. Dan ternyata benar, saya memang tak kuat dengan pedas. Sudah terang-terangan minta yang pedasnya sedang saja, tapi ternyata saya sampai megap-megap dan akhirnya menyerah tidak menghabiskan nasi Bali itu.Sebelumnya sempat ke Uluwatu, tapi awan sedang penuh, dan karena tak akan bisa mendapatkan sunset, kita pindah saja ke Jimbaran, makan malam. Rasanya nikmat, lumayan menggantikan banyaknya energi yang terkuras di hari pertama itu.

SAM_0433

nasi bali

Selama dua hari di sana, kami menyempatkan diri juga singgah ke beberapa tempat untuk menikmati pantai dan indahnya sunset. Mulai dari kuning keemasan dengan paduan awan silver yang dramatis, ditambah ombak yang terus memecah pantai, hingga akhirnya langit berubah merah keunguan. Indah sekali.

SAM_0501

 

SAM_0602

Saat ke private beach hotel di Nusa Dua, kami juga main ke Water Blow, sebuah lokasi di mana ombak-ombak bermain dan berlomba memecah ke karang. Ini adalah tempat yang katanya sering dipakai untuk foto prewed. Sukaaaa sekali saat melihat ombak besar memecah karang. Deburan ombak terasa sangat merdu di telinga. Tak heran ketika kemudian seorang pria bule datang dan duduk di tepi karang selama kurang lebih lima menit, melamun bebas menikmati debur ombak, kemudian beranjak. Syukurlah, tadinya saya kira dia mau melompat ke bawah. Ngeri ituuuu…. LOL.

SAM_0743

 

SAM_0707

SAM_0704

Apa perasaan teman-teman saat melihat ombak bergelung di karang dan kemudian membumbung pecah? Apakah mungkin ada perasaan magis menyeruak?

Thanks sudah berkunjung ke TehSusu.Com. Subscribe to Get More. Enter your email address:Delivered by FeedBurner

25 Comments

  1. mbak…itu kenapa pas foto mukanya ditutupin sih mbaaak…hehehe….
    Short getaway ke Bali dan ketika pulang pasti udah fresh lagi yah mbak πŸ™‚

    Seru sih bisa kerja sembari jalan2 πŸ™‚

  2. Pantai memang selalu menawarkan keindahan ombak dan sunsetnya… πŸ™‚
    Itu foto debur ombak sama pusaran airnya kereen banget.. Nggak kebayang kalau keseret, ah jangan sampai deh.. ngeliatnya aja udah ngeri. Tapi kok ya keren ya.. πŸ™‚

  3. Kamu nggak suka pedas, kak? Sebagai orang Medan, masa iya nggak suka pedas….

    • Zizy

      Gak kuat makan yang terlalu pedas…. πŸ™

  4. yes. a woman (always) needs her coffee πŸ™‚
    jd pengen ke Bali ….(lagi)..

    • Zizy

      SUdah jatuh cinta sekali ini dengan kopi.. πŸ˜€

    • Zizy

      Iya, membara luar biasa kemarin itu. Sayang gak bawa dslr dan wide lens, tapi tak apalah, tetap bisa dinikmati πŸ˜€

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *