Kucing Persia

Cara Aman Mengantar Neko Hewan Piaraan Saat Covid-19

Saya gak ingat apa saya sudah pernah bilang sebelumnya. Jadi, Vay sejak awal tahun minta dibelikan kucing sebagai hadiah ulang tahunnya. Saya bilang okay, nanti kita cari kucingnya sama-sama, dan dia bisa pilih mana yang dia suka. Tapi dengan syarat lain juga, nilai sekolah harus bagus.


Kalau belum baca, bisa klik dulu tautan ini : Hari Ini Ulang Tahun Dia: Boru Hasian


Vay pengen punya kucing abu-abu atau putih. Tapi saya pengennya kucing hitam. Jadi kalau saya sudah gangguin dia kayak begini, “Dek, ayo belajar. Kucing hitamnya udah nunggu lho di Pet Shop.” Vay buru-buru memotong, “Nanti pokoknya Vaya yang pilih kucingnya.” LOL.

But eniwei, gara-gara pandemi Covid-19 ini, kita kan gak bisa keluar untuk mencari-cari kucing yang mau di-adopt, meski Vay sudah gak sabar.

Lalu, keberuntungan itu pun tiba. Salah satu teman saya, Depe, menawarkan dua ekor kucing Persia miliknya untuk di-adopt oleh kami teman-teman yang ada di grup WA. Satu jantan usia 7 bulan, lalu satu lagi betina (yaitu emaknya si jantan) usia 2 tahun. Keduanya warna orange. Namanya juga dikasih, kita gak bisa milih warna apa kan?

“Aku mau yang jantan!” Langsung dong menyahut. Di grup itu ada sebagian yang pengen punya kucing juga, so sebelum rebutan, ya langsung booking. Hahah…

Kucing Persia

Cara Aman Antar Paket Hewan Piaraan Saat Covid-19

Sekarang tinggal masalah mengambil kucingnya. Jarak rumah kami dan Depe ujung ke ujung, dan karena di Jakarta sudah berlaku PSBB (Peraturan Sosial Berskala Besar) karena pandemi Coronavirus, maka kita harus cari cara aman mengantar paket (paket kucing). So biar aman dan nyaman, saya pilih pakai jasa pengantaran hewan saja. Seorang teman merekomendasikan Bonbinjek, pet ojek. Biayanya Rp104.000 dari Depok tujuan Duren Sawit, dibayar di tempat.

Bonbinjek

Dan seminggu yang lalu, tepatnya hari Jumat, siang menjelang sore, datanglah kucing yang dinanti-nanti. Kurir menentengnya dengan Pet Cargo jalan kaki dari jalan Tirta, motornya tidak bisa masuk karena jalan diportal. Kucing orange itu langsung melesat masuk ke pojokan garasi, masih panik, mungkin karena perjalanan yang jauh, bising, panas, dan melelahkan.

Malamnya dia sudah mulai tenang dan udah mau diajak main dan udah mau makan. Sudah mau digendong. Vay memberinya nama Neko, yang dalam bahasa Jepang artinya kucing. Seperti halnya kucing Persia, bulunya panjang lebat dan badannya panjang, dengan tubuh sedikit pendek. Ekornya lucu banget, berkibar megar kalau dia berjalan.

Karena sudah lama gak pelihara binatang (sepertinya terakhir itu saat baru gawe), agak-agak lupa dan harus belajar lagi bagaimana merawat kucing. Enaknya sekarang semua sudah lengkap, dan bisa beli online. Jadi mulai dari litter box (saya belinya kotak plastik biasa ukuran besar), pasir gumpal, makanan kering, tempat makan dan minum, sampo, parfum, sisir, vitamin, lalu kandang buat Neko, semua dibeli secara online. Kandangnya saya beli yang model lipat jadi begitu sampai di rumah tinggal ditarik sudah terbuka. Bahannya besi tapi besi ringan dan tipis, ya cukuplah kalau untuk kucing.

(Kalau dulu di Medan kami peliharaannya tiga ekor anjing, jadi kandangnya juga dipesan khusus ke tukang besi. Yang besar dan tebal, jadi kuat.)

Yang Penting Vay Hepi

Memelihara binatang itu sebuah tanggung jawab. Sejak lama saya memang menunda terus untuk punya binatang piaraan karena takut tak terurus baik, karena saya harus ke kantor, Vay sekolah, dan rasanya kurang tepat memberikan tanggung jawab ini ke asisten di rumah.

Tapi berhubung sekarang saya sudah gak kerja kantoran dan lebih sering di rumah, lalu yang utama adalah Vay juga sudah mulai besar, dia sudah bisa diajak kerjasama untuk sama-sama mengurus binatang peliharaannya. Yang mudah saja, dimulai dari tanggung jawab untuk menyediakan makan dan minum buat Neko, dan rutin mengajaknya main. Neko juga sudah kami biasakan untuk tidur di kandang kalau malam hari. Jam sembilan tiga puluh, saatnya dia dibawa ke kandang. Lalu kandang yang kami letakkan di teras belakang itu, ditutup dengan kain di belakang, kanan-kiri dan separoh depan. Biar dia bisa tidur dengan tenang.

Tapi kita juga jangan berisik sih. Kalau dia dengar di ruang makan masih ada kehebohan suara-suara, misalnya saya lagi manggil Vay atau Vay lagi ketawa-ketawa nonton Yutub, pasti deh dia ngek lagi, ngeong manggil-manggil. Seakan mau bilang, “Kok aku udah disuruh tidur, tapi yang di dalam masih main?”

Paginya, Neko keluar dari kandang dan mulai main lagi. Selama seminggu ini jadwal Neko sudah mulai bisa dibaca, jam berapa dia makan lalu tidur, lalu bangun dan main. Manjanya juga luar biasa. Begitu saya keluar kamar, dia langsung datang dan gosok-gosok badan ke kaki. Kadang datang hanya untuk minta dielus-elus saja supaya dia tidur. Gemesin memang si bul-bul ini. Hehee…

Kucing Persia Asli

Neko belum sempat dibawa untuk grooming tapi empat hari lalu sudah saya mandikan sendiri, biar bulunya bersih dan halus kalau mau dielus-elus. Soalnya dia terakhir dimandikan tiga minggu lalu, dan saya memang sudah terbiasa mandiin binatang sendiri dulu jadi udahlah gpp hahah. Paling nanti dibawa grooming untuk gunting kuku dan pembersihan yang lebih detail lainnya. Dannn… karena Neko takut dengan suara hair dryer jadi saya pasang kipas angin saja di depan kandang saat dia baru selesai mandi dan sudah dilap pakai handuk.

Yang terpenting adalah Vay hepi dengan hadirnya Neko. Vay adalah anak yang sangat jarang berdekatan dengan binatang. Jadi lihat kucing (apalagi anjing) itu sudah takjub banget. Jadi begitu dapat Neko, pet-nya sendiri, rasanya girang betul dia. Dan sekarang Vay masih belajar bagaimana cara menggendong Neko dengan benar dan nyaman. Dia sudah ketemu satu cara praktis menggendong Neko, yaitu diangkat ke pundaknya. Cara menggendong lainnya belum berhasil. 🙂

Kucing Persia Asli


Jika Anda tertarik mendapatkan gambar di atas, silakan kunjungi portfolio saya di sini: https://www.shutterstock.com/g/ZizyDamanik


Salam,

– ZD –

 

12 Comments

  1. wah seru tuh mbak punya hewan peliharaan. Kalau aku pengen juga tapi belum bisa karena di rumah kosong seh seharian, jadi kasian ntar gak ada temannya

    • Zizy

      Iya, kalau rumah kosong ga ada temennya kasihan nanti piaraan kita.

  2. Vay suka kucing ya Mbak?
    Cakep kucingnya. Kucing orange.
    Anak-anak saya suka kucing juga Mbak. Gak lama anak kedua saya menemukan anak kucing kurus, di super market. Dibawa ke rumah. Sudah beberapa kali dibawa ke dokter hewan, ternyata badan si anak kucing penuh jamur.
    Sekarang anak kucing itu sudah sehat. Dilihat dari bulunya dan badannya yang besar kata anak saya sih bukan kucing kampung, tapi mungkin campuran dengan kucing persia.

    Selamat memelihara kucing buat Vay.

    Salam,

  3. Haloooo Neko.. Such a cutey! Di rumahku ada 3 mba…Kiki, Plum, and Cemong…Persians jugaa. temen uwel-uwelan anak – anakku dan aku juga hehehe

    • Zizy

      Huwaaaa ada tiga, buanyak ya Mbak. Dibawa dari Amrik atau baru beli di sini Mbak Indah?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *