Ternyata nih, seperti dikutip dari Parenting First Cry usia 3 sampai 4 tahun adalah usia yang baik untuk memperkenalkan tablet kepada anak untuk penggunaan yang sangat dasar. Seperti mempelajari cara swipe lock dan unlock yang akan meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangannya.Seiiring waktu, anak akan dapat membuka kunci tablet tanpa perlu memikirkannya.
Mengunduh aplikasi di tablet adalah yang akan menantang keahlian anak di usia itu. Nah aplikasi-aplikasi tentang pendidikan, lalu permainan yang menyenangkan seperti memecahkan teka-teki sederhana akan memberi alasan anak untuk belajar terus bagaimana menggunakan tablet.
Anak-anak memiliki kemampuan menyerap secara verbal dan visual dengan cepat dan bisa jadi mereka akan jauh melampaui kemampuan teknologi orang tuanya lho.
Meski demikian, di dunia di mana anak-anak “tumbuh di dunia digital” penting untuk membantu mereka mempelajari konsep yang sehat tentang penggunaan digital dan batasannya, dan peran orang tua yang utama di sini, untuk melindungi anak-anak dari berbagai kejahatan di dunia maya hingga ancaman siber.
Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan aplikasi parental control.
Fungsi Parental Control
Sesuai namanya, maka fitur ini adalah fitur yang bisa digunakan oleh para orang tua untuk melakukan filtering seperti pemblokiran situs, pembatasan dan pemantauan informasi dari sisi perangkat.
Membuat batasan waktu penggunaan perangkat
Melepaskan anak dari gadget memang tidak mudah, karena itu sejak awal orang tua harus menetapkan manajemen screen time melalui penggunaan parental control, dan memberi pengertian pada anak akan bahaya yang bisa terjadi pada matanya bila terus menerus mengonsumsi layar gadget.
Melindungi anak dari kejahatan di dunia maya
Fungsi pada parental control salah satunya adalah filtering. Orang tua dapat melakukan penyaringan terhadap situs-situs yang boleh dan tidak boleh diakses oleh anak. Lindungi anak dari kemungkinan mengakses laman dengan paparan konten yang tidak pantas, ancaman kejahatan siber, bullying di social media, hingga predator online.
Baca juga: Tips Meredakan FOMO Syndrome Pada Remaja Akibat Kecanduan Media Sosial
Mendukung keamanan perangkat
Kemudahan mengunduh aplikasi hanya dengan ujung jari menjadi salah satu alasan banyaknya malware dan virus yang menumpang pada aplikasi. Demikian juga dengan situs malware yang bertebaran di internet, yang dapat meretas informasi sensitif di perangkat. Parental control dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut.
Rekomendasi Aplikasi Parental Control
Setiap perangkat biasanya sudah dilengkapi dengan fitur parental control, jadi orang tua bisa langsung menemukannya di bagian System Preferences (Mac OS) atau Control Panel (Windows) atau bisa juga menggunakan aplikasi tambahan.
Kemudian untuk parental control di smartphone, selain melakukan penyetelan langsung dari gadgetnya, ada aplikasi parental control yang bisa menjadi referensi orang tua untuk melindungi anak saat berselancar di dunia maya.
Beberapa opsinya berikut ini:
Screen Time Parental Control
Sesuai dengan namanya, aplikasi ini akan membantu orang tua untuk menentukan berapa banyak waktu yang bisa digunakan anak terhadap gadgetnya. Fitur utamanya juga dapat sekaligus melakukan blokir yang berbeda-beda pada aplikasi yang diinginkan.
Misalnya kita ingin memblokir aplikasi game pada saat jam menjelang tidur tapi aplikasi lain misalnya Kindle tidak dblokir. Aplikasi ini juga bisa membantu kita melakukan penyetelan penggunaan harian terhadap aplikasi yang diinginkan.
Kids Zone
Aplikasi parental control lainnya adalah Kids Zone. Aplikasi ini juga memungkinkan orang tua untuk mengatur batas waktu, kapan anak boleh menggunakan smartphonenya.
Ada juga fitur lain yang tak kalah penting yaitu memblokir panggilan telepon, pesan teks dan akses internet, memblokir instalasi aplikasi sampai pembelian aplikasi.
Secure Teen Parental Control
Orang tua bisa menggunakan aplikasi ini untuk melindungi anak remajanya. Secure Teen Parental Control bisa melakukan penyaringan atas sebagian besar situs dewasa. Dengan aplikasi ini, orang tua dapat memantau aktivitas online anak-anaknya, termasuk aplikasi apa saja yang mereka download.
Secure Teen bisa diakses secara remote melalui situs webnya sehingga apabila orang tua tidak menyukai salah satu (atau lebih) aplikasi yang diinstall anak di gadgetnya, maka orang tua bisa mematikan aplikasi tersebut.
Kaspersky Safe Kids
Aplikasi yang satu ini kompatibel dengan semua perangkat, baik Windows, MacOS, Android dan iOS. Dengan Kaspersky, orang tua dapat memilih situs mana yang aman dan boleh dikunjungi oleh anak, berapa jam anak boleh menggunakan komputer atau smarpthonenya, dan pembatasan lainnya.
Untuk menggunakan aplikasi ini, orang tua harus membuat akun My Kaspersky terlebih dahulu, kemudian mengelola akun My Kaspersky di perangkat anak dengan menggunakan akun orang tua. Secara berkala, aplikasi akan memberikan laporan pemakaian di gadget anak hingga warning bila ada pelanggaran akses yang dilakukan. Versinya ada yang gratis dan premium.
Dalam hal penggunaan aplikasi parental control ini, jangan melupakan pentingnya komunikasi antara orang tua dengan anak. Orang tua bisa mulai dengan memberi tahu pada anak pentingnya menjaga privacy dirinya saat menggunakan internet dan apa saja bahaya yang mungkin terjadi. Kemudian ajak mereka berdiskusi mengenai aplikasi yang sering mereka akses, dan kenapa mereka menyukainya.
Baca juga: Semua yang Harus Diketahui Orang tua Tentang TikTok
Setelah itu, seperti yang saya lakukan pada anak saya, adalah dengan membuat kesepakatan. Yaitu mulai dari batas waktu penggunaan perangkat (komputer, laptop, gadget), situs-situs dan konten apa saja yang boleh diakses. Di sini akan butuh konsistensi dan kerjasama kedua belah pihak karena godaan gadget memang tak mudah untuk diabaikan. Anak masih akan tergoda untuk terus menyentuh gadgetnya. Dan orang tua memang harus sabar dan tetap tegar menghadapi rengekan.
Kalau yang saya lakukan adalah mengalihkan perhatian anak pada hal lain, seperti memberinya banyak buku bacaan agar dia mengisi waktu luangnya dengan hal lain ketika batas waktu penggunaan gadgetnya sudah habis.
Salam,
-ZD-
Pingback: 15 Permainan Bebas Teknologi Yang Bisa Dilakukan Bersama Anak di Rumah | Life & Travel Journal Blogger Indonesia
Pingback: 3 Tips Melindungi Perangkat Pintar di Rumah | Life & Travel Journal Blogger Indonesia
waah, mau aku coba salah satu deh mbak. makasih infornya 🙂