Tantrum & Flight w/ The New Airbus A330-200

TANTRUM

Ada yang pernah kehilangan rasa percaya diri secara tiba-tiba? Saya pernah. Kehilangan rasa percaya diri mendadak karena anak tiba-tiba tantrum dan saya tak sanggup menenangkan dia. Hehehee…

Ini terjadi Rabu minggu lalu ketika saya akan bertolak ke Medan. Kebetulan ada sedikit urusan yang mengharuskan saya datang langsung ke sana, jadilah saya ambil cuti, padahal sebelumnya udah bilang di blog kalo liburan gak kemana-mana :D, eh tahunya emang pergi juga. Jadilah saya bertiga dengan Vay dan susternya, yang pergi. Hubby gak bisa ikut karena masih ada kerjaan.

Saat naik ke pesawat dan mau masuk ke seat kami, mendadak anak saya mengamuk. Membanting badannya ke belakang karena ketakutan. Tidak bisa ditenangkan. Apalagi ketika harus diikat dengan belt, tantrumnya makin menjadi. Alhasil maminya pun stress. Yang bisa menenangkan dia biasanya kan saya, nah kalau saya saja tidak bisa menenangkan dia, siapa lagi? Dia berusaha cari selamat dengan minta gendong susternya, tapi kan sama saja toh, tetap harus duduk di seat. Bujukan kami hanya mempan sebentar saja, karena setiap kali guncangan terjadi dia akan kembali menangis ketakutan. Agak heran juga, kenapa tiba-tiba dia jadi takut begini ya? Apa karena sudah semakin besar jadi makin bisa merasakan takut? Kalau dihitung-hitung jeda waktu setiap kali dia naik pesawat adalah 6 bulan. Waktu umur 6 bulan, umur 1 tahun, umur 18 bulan, dan kemarin umur 21 bulan. Baru juga 3 bulan lalu naik pesawat pas mudik dan dia baik-baik saja, gak takut. Ini sama sekali di luar dugaan saya, dan sekaligus meruntuhkan semua kepedean saya. Seat yang sudah dibayar full untuk dia jadi sia-sia saja, rugi. Karena Vay gak mau disuruh duduk di seat-nya.

Waktu dia pup dan kami pergi ke toilet untuk ganti, kembali tantrum. Tahu dong gimana toilet di pesawat, kecil banget dan kalau sudah di dalam, guncangan sedikit saja rasanya kayak pesawat udah mau jatuh aja. Maka berdesakanlah kami di dalam. Vaya mengamuk dan meronta sekuatnya, tapi susternya dengan kuat mendekap sementara saya cepat-cepat membersihkan dia. Habis kalo dibiarkan sampai mendarat di Medan baru dibersihkan, kasihan kan penumpang lain mencium aroma parfum pup hehehee…

Hal yang sama terulang lagi waktu pesawat mau mendarat.  Menunjuk-nunjuk jendela minta ditutup, lalu menarik-narik belt di pinggangnya, suruh buka. Lemaslah saya, udah pusing duluan membayangkan bagaimana pulangnya nanti.

Begitu pesawat landing dengan sukses di Bandara Polonia, saya langsung menelepon hubby. Minta dia datang menjemput kami ke Medan. Bukan untuk menenangkan Vay, karena dia jelas tak akan bisa ditenangkan kalau lagi tantrum kayak kemarin, tapi untuk memberi saya dukungan moral. Hehehe.. Iyalah, kepada siapa saya mengeluh di atas pesawat nanti saat Vay mengamuk? Kalau ada hubby, setidaknya beban ditanggung bersama :). Dan hubby setuju menyusul di hari Sabtu.

Okay. Lanjut cerita waktu di Medan. Sorenya kami jalan ke Sun Plaza, saya janji ketemu dengan beberapa teman dekat saya, Wied dan Uam. Padahal biasanya juga cetingan via ym dan bbm, tapi tetap beda ya kalau ketemu langsung. Kalau ketemu kami bisa ketawa-ketawa gila sambil saling berkomen, siapa yang kelihatan gemukan hehee. Anak saya sibuk sendiri dengan kegiatannya. Cuma ya gitu, waktu keluar dari Sunday Cafe, dia ternyata ogah disuruh duduk di stroller. Grrr…. padahal saya udah bela-belain bawa Quinny Zap nya yang ringkes itu. Dasar si Bos kecil ini gak bisa ditebak maunya apa. Maunya jalan atau digendong, jadi tegap juga nih lengan ngegendong dia mulu.

Kamis pagi, sebelum ke Siantar, saya sempatkan dulu makan Lontong Sayur Medan. Huaahh… finally, nikmat bener. Biar kata di Jakarta juga ada Lontong Medan, tapi jelas beli di Medan jauuuhhhh lebih nikmat :). Sekitar jam sembilan baru kami melanjutkan perjalanan dengan mobil ke Siantar karena emang urusan saya itu di Siantar.

Tiba di Siantar agak siangan, setelah anak selesai makan, saya menyempatkan diri membawa dia ke Taman Hewan. Yah biar betenya hilang setelah lihat-lihat binatang :). Binatang di Taman Hewan ini termasuk banyak juga lho, gendut-gendut pula. Beruangnya aja ada enam, kalah beruang di Taman Safari.

Foto Vay waktu jalan-2 di depan rumah di Medan dan saat di Taman Hewan Siantar

Lalu malam Tahun Baru ngapain? Gak ada, tidur doang di kamar sambil mendengarkan petasan di luar, heheee…. Di lapangan besar di Siantar itu, acaranya heboh juga, petasan kok kayaknya gak habis-habis meledak. Bintang tamunya Joy Tobing, si Indonesian Idol. Dan suaranya, emang beneran bagus banged bo’. Batak gitu loh… 😀

………… Oh iya SELAMAT TAHUN BARU 2010 ya, semoga di tahun 2010 ini dunia mendapatkan banyak kebahagiaan dan kedamaian …………

AIRBUS A330 – 200

Nah, ini dia. Bicara soal perjalanan pulang ke Jakarta. Perjalanan pulang kali ini sungguh mengesankan. Hubby memang jadi datang hari Sabtu, lalu pulang berbarengan saya dan Vay di hari Minggu. Tapi waktu pergi kan kami naik pesawat Boeing makanya guncangan dikit aja lumayan terasa, nah kali ini kami naik pesawat Airbus Garuda Indonesia yang baru itu. Tipe Airbus A330-200. Sudah pakai logo baru, dan interiornya juga baru. Sumpah nih pesawat keren banged, sedikit guncangan hanya terjadi saat akan take off (dan seperti biasa Vay kembali tantrum), tapi setelah itu penerbangannya smooth banged, serasa naik Mercy di jalan tol. Halahh lebay ya? Hahahahaa…

Ya gpplah lebay dikit, soalnya jarang-jarang bisa dapat pesawat Airbus kalo gak pas lagi peak season begini. Pesawat baru lagi. Ini pertama kalinya saya naik Airbus baru ini. Biasanya kalau dapat pesawat Airbus, ya pesawat lama. Tapi ya masih mending sih, daripada Boeing :D. Biasanya saya jadi lemas kalau si CS Garuda bilang pesawatnya bukan Airbus, dan sebaliknya jadi berbunga-bunga kalau tahu dapat pesawat Airbus. Hhihihi… Apalagi kalo naik Airbus baru yang keren abiezz begini? Ya jadi begini inilah. Norak :D.

Foto berikut ini diabadikan ketika kami mau take off, saya lagi pamitan sama papi saya. Dan si babysitter dengan cepat jeprat jepret, mumpung Vay lagi anteng.

Pesawat baru ini juga dilengkapi dengan fasilitas laptop PC di seat, jadi bisa nonton film, dengar musik, main games. Makanya orang-orang langsung pada pasang headset, biar gak pusing dengar si Vay nangis kenceng :D. Seatnya juga bisa di set Relax dan Bed, dan ada fasilitas massage punggung. Jadi sambil nonton Ice Age 3 di PC, punggung juga relax karena di-massage. Hmm.. coba sekalian kek bisa massage kaki dan tangan, hihihi…

Eh tapi ada kurangnya juga sih. Makanannya sedikit kurang OK kemarin itu. Masa’ menunya nasi kuning? Emangnya acara ulang tahun anak-anak, makan nasi kuning? Nasi putih biasa aja kek, better lah daripada nasi kuning. Tapi gpp, masih ada roti dan es krim yang jadi penutup yang pas untuk sore itu.

Duh seandainya semua penerbangan domestik ke kota-kota besar di Indonesia pakai Airbus. Pasti bisa mengurangi tangisan baby di pesawat. Pendaratannya juga mulus sekali, Vay aja sampai lupa nangis karena tidak sadar kalau pesawat sudah mendarat. 😀

82 Comments

  1. wahhh, jadi kangen medan XDDD
    untung naiknya airbus ya, coba pesawat yg biasa, bisa kayak apa ya tantrumnya vaya. mgkn harus dibiasain sering2 naik pesawat mbak. hihihi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *