Jalan-jalan ke Virgin Beach di Pulau Pari

Jalan-jalan ke Virgin Beach di Pulau Pari

Jadi ceritanya hari Jumat kemarin, saya bersama agency dan team rumah produksi berangkat ke Pulau Pari, yang berada di gugusan Pulau Seribu. Menaiki kapal kecil berkapasitas empat belas orang, butuh waktu sekitar empat puluh lima menit untuk tiba di pulau kecil nan indah itu. Langsung beda gitu rasanya lihat air laut berwarna hijau kebiruan di tepi dermaga Pulau Pari, dibanding air laut hitam busuk di dermaga Ancol. LOL.

Memang mau buat film apa sih, kenapa bawa pe-ha segala? Ini adalah bagian dari project yang sedang saya tangani, yaitu sebuah kompetisi Instagram di bawah bendera smartphone photography festival 2014. Project ini sendiri adalah yang kedua, setelah yang pertama berjalan sukses di tahun 2013, dengan perhelatan utamanya di Kota Kasablanka. Nah, di tahun ini, kompetisi yang diselenggarakan oleh Indosat ini dilakukan secara marathon, sejak Juli hingga November 2014. Tema yang diangkat adalah Proud of Indonesia, explorasi alam, budaya, dan orang Indonesia sendiri. Rangkaian dari Instagram Challenge ini sendiri akan ditutup dengan photowalk competition di Gili Island, Lombok, dan the best of the best akan mendapakan Indosat Smartphone Photography Awards. Masih ada kesempatan untuk ikutan challenge ini kok, silakan cek T&C nya di www.indosatmatrix.com/ispa2014 ya, siapa tahu berkesempatan untuk menang ke Gili.

So, part of project ini, kami membuat video tentang journey dari Proud of Indonesia marathon challenge ini. Pulau Pari jadi pilihan karena ada Virgin Beach yang cakep di sana. Mengambil stock shoot di sana dan di sini.

SAM_4245

SAM_4251

Untuk tiba di Virgin Beach, kurang lebih lima belas menit berjalan kaki dari dermaga. Bila ingin naik sepeda, di Pulau Pari juga banyak sepeda yang bisa disewa dengan tarif Rp 15.000. Kebutuhan alat mandi juga bisa didapatkan dengan mudah karena banyak rumah yang merangkap jadi warung. Tak perlu khawatir bila lupa bawa shampoo atau sabun.

SAM_4240

Work hard play hard. Sambil bekerja, harus sekalian dong bersenang-senang. Beberapa rekan kantor juga ikutan escape sejenak ke Pulau Pari, dan kami menghabiskan waktu juga untuk diving, snorkeling, dan main di Virgin Beach.

Well, satu hal yang selalu saya tekankan ke diri saya sendiri selalu adalah, bagaimana cara memaintain diri sendiri agar pekerjaan dan kesenangan pribadi bisa seimbang. Biar otak fresh saat kembali menggeluti rutinitas.

SAM_4226

photo (2)

Sore hari, kami kembali ke Jakarta. Urusan tugas dan senang-senang sudah kelar. πŸ™‚

Happy weekend!

Thanks sudah berkunjung ke TehSusu.Com. Subscribe to Get More. Enter your email address:Delivered by FeedBurner

21 Comments

  1. saking banyakny apulau di kepulauan seribu ya aku belum kesana semua πŸ™‚

  2. Asik bener mom….dulu pernah ke Pulau Rambut ma untung jawa gugus kepulaan seribu juga,,,,,,

    sementara ini ga mau yang nyebrang2 dulu, masih terbayang pas ombak gede nyebrang ke Gili pas ke Lombok taun lalu..

    • Zizy

      Ombak gede memang bikin deg-degan kalo nyebrang yaa…

  3. Wah, tempatnya kayanya enak banget πŸ™‚ Aku juga begitu, kalau kerja sambil refreshing. Manfaatkan waktu sebaik mungkin, hihihi.

  4. seruuuu πŸ™‚

    tapi gua rada trauma pergi ke kep. seribu. dulu pernah sekali ke pulau sepa. pas pulang pas ombak, mabok nya bukan main. 1 kapal tuh mabok semua. untung gua gak sampe jekpot. tapi perjalanan sekitar 1 jam tuh berasa kayak seabad. haha.

    • Zizy

      Hahah…. Nah, makanya gw pilih Pari karena itu paling dekat. Waktu gw ke sana pertama kali cuma 20 menit. Eh, ternyataaaa…. 20 mnt itu krn pake kapal knot tinggi. Kmrn pake kapal kecil 20knot jadi 40 menit hahaaa….. gw duduk di luar aja, biar ga mabok…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *