Barcelona, bukan hanya terkenal oleh pebukitan atau pantainya yang cantik — meski saya tak sempat ke pantainya — tapi bentuk kotanya yang unik menjadi daya tarik utama wisatawan.
Kalau bicara tentang arsitektur kota Barcelona, tak lepas dari nama Antoni Gaudi, arsitek terkenal di Spanyol menciptakan banyak mahakarya di kota Barcelona. Setiap karyanya mencerminkan gayanya yang indivualis, juga ketertarikannya terhadap arsitektur, alam dan agama. Dua di antara karya-karyanya yang selalu jadi kunjungan wajib wisatawan adalah Casa Batllo dan Sagrada Familia.
Casa Batllo
Casa Batllo ini gak jauh-jauh amat dari La Rambla. Jadi saat kami turun di persimpangan jalan, rombongan kami kemudian terbagi dua. Sebagian ingin terus ke La Rambla, ingin menonton street performance, sementara saya dan dua orang rekan memilih main ke Casa Batllo. Anyway kalau mau ke pantai, tinggal turun lurus ke arah berlawanan, sudah sampai.
Antrian beli tiket tidak terlalu panjang. Harga tiket masuk 22 Euro per-orang kemarin itu. Saat membeli tiket, petugas menanyakan asal negara. Teman saya iseng ingin menjawab, 2 orang dari China, 1 orang India. Maksudnya tentu saya yang dari India. :p
Saat mengantri di bawah, saya lihat banyak orang di lantai 2 terlihat seperti sedang menelepon. Sempat terpikir bahwa di atas sedang ada acara apa gitu ya. Ternyata saya salah besar. Mereka bukan sedang menelepon, tapi mendengarkan audio guide dari handset yang digantungkan di leher.
Jadi ketika masuk, semua orang diberikan pesawat radio berbentuk telepon, digantung di leher. Setiap ruangan di dalam Casa Batllo ada nomornya, dan kita tinggal menekan tombol di handset tadi sesuai nomor ruangan untuk mendengarkan sejarah dan story tentang ruangan tersebut. Jadi, tidak akan ada turis yang bergerombol di satu ruangan saja, karena semua sudah sistematis. Detail isi ruangan juga diterangkan dengan jelas oleh audio guide, kurang lebih tiga sampai tujuh menitlah per-ruangan.
Foto-foto Casa Batllo lainnya bisa cek di album Flickr ini.
Sagrada Familia
Ini adalah gereja roman Katolik, salah satu mahakarya Gaudi lainnya, yang konstruksinya dibangun sejak 1886 dan diperkirakan selesai pada 2026. Kami ke sini bersama semua rombongan delegasi Ooredoo Group pada hari ketiga di Barcelona, namun tidak masuk ke dalam (padahal katanya dalamnya itu baguuuuusss banget) karena waktunya tidak cukup. Seorang teman sudah mengantri untuk tiket tapi antriannya panjang sekali dan akhirnya dia mengurungkan niat. Rombongan kami mengenakan baju batik, mau tahu kenapa? Biar orang di luar tahu, kita dari Indonesia. Kapan lagi bisa memamerkan budaya Indonesia ke luar negeri, branding ramai-ramai begini, hehe.
Anyway, di sekitar Sagrada Familia ini ada sebuah cafe yang jadi langganan saya. Hahah, gaya ya, baru sehari saja udah jadi langganan. Tapi iya sih, bermula saat malam sebelumnya kami makan malam di sebuah restoran lokal di sekitar situ – dan makanannya kali ini not bad, masih bisa ditelan hehe – lalu belanja oleh-oleh di toko sekitar situ. Malam itu sudah mau jam sembilan dan sebagian toko sudah tutup (S.Familia juga tutup), tapi kami butuh jajanan malam. Melewati sebuah cafe yang memajang aneka roti dan croissant yang menarik, saya dan teman saya singgah. Kami beli roti cukup banyak untuk malam itu, hehe.. Jadi ketika esok siangnya ke Sagrada Familia beneran, kami sudah tahu, kali ini harus beli roti lagi. Tapi memang enak sekali roti di Barcelona ini. Croissantnya, lembut dan enak banget, beda dengan rata-rata croissant di Jakarta ini yang terlalu kering. Siang itu saya beli roti juga lumayan banyak, untuk anak-anak di bus.
Kayaknya sih kalau tinggal dua minggu di Barcelona, juga hapal nih rute-rutenya. Apalagi di sini Wi-Finya kenceng. Di bus saja ada free wifi, jadi saya bisa update statu di Instagram, juga Skype-an dengan Vay! 🙂
Saya suka dokumentasinya, bening 😀
kotanya pun bening sih hehee..
Pingback: [Barcelona Trip] Camp Nou Stadium | TehSusu.Com
Kotanya bersih banget ya. Bangunannya pun eksotik klasik gitu.
Yes, di sana semuanya serba eksotik ya..
huaaaa mb zizy abis ngeeropah
Cantik sekali Kak dari tampilan luar dua bangunan di postingan ini.
Sagrada itu isinya indah sekali katanya… sayang saya ga sempat masuk..