Anemia Pada Wanita: Dampak pada Kesehatan dan Kesejahteraan

Anemia adalah kondisi medis yang ditandai dengan jumlah sel darah merah atau hemoglobin yang rendah dalam tubuh. Kondisi ini dapat memiliki dampak serius pada kesehatan wanita. Jenis anemia yang paling umum di seluruh dunia adalah anemia defisiensi besi, yang disebabkan oleh kekurangan zat besi.

Wanita sangat mungkin mengalami anemia jenis ini karena beberapa alasan. Pertama, wanita berusia 12 hingga 49 tahun kehilangan darah kira-kira sebulan sekali selama menstruasi. Zat besi dibutuhkan untuk membuat darah baru yang menggantikan darah yang hilang pada setiap periode menstruasi. Risiko anemia lebih tinggi pada wanita dengan periode menstruasi yang sangat panjang atau termasuk sering mengalami pendarahan yang sangat berat, atau adanya penyakit kronis seperti adenomiosis yang juga saya alami.

Beberapa wanita juga kehilangan zat besi dari fibroid rahim (pertumbuhan non-kanker di dalam rahim) yang mengeluarkan darah perlahan, atau dari pendarahan yang disebabkan oleh penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) tertentu.

anemia pada wanita

Dampak Anemia Pada Wanita

1. Penurunan energi dan kelelahan

Salah satu dampak utama anemia pada wanita adalah penurunan energi dan kelelahan. Sel darah merah bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ketika jumlah sel darah merah atau hemoglobin rendah, organ dan jaringan tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Hal ini mengakibatkan kelelahan yang berkepanjangan, kelemahan, dan kurangnya energi pada wanita yang menderita anemia. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan produktivitas.

2. Mempengaruhi konsentrasi dan fungsi kognitif

Selain itu, anemia juga dapat mempengaruhi konsentrasi dan fungsi kognitif. Otak membutuhkan oksigen yang cukup untuk berfungsi dengan baik. Kekurangan oksigen yang disebabkan oleh anemia dapat menyebabkan gangguan kognitif seperti kesulitan berkonsentrasi, kebingungan, dan penurunan kemampuan berpikir. Wanita dengan anemia mungkin mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang membutuhkan pemikiran yang jernih dan fokus yang tinggi.

3. Sistem kekebalan tubuh

Dampak anemia pada wanita juga terlihat pada sistem kekebalan tubuh. Sel darah merah mengangkut zat besi, yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang optimal. Kekurangan zat besi dalam anemia dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, dan menghambat proses penyembuhan. Wanita dengan anemia mungkin lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, dan penyakit lainnya.

4. Mempengaruhi kesehatan reproduksi

Anemia pada wanita juga dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi. Jumlah darah yang hilang selama menstruasi menyebabkan kehilangan zat besi yang signifikan. Kekurangan zat besi dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan perdarahan yang berat. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormonal, gangguan menstruasi, dan bahkan infertilitas. Wanita hamil dengan anemia juga berisiko tinggi mengalami komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah.

5. Berdampak pada kesejahteraan psikologis wanita

Selain dampak fisik, anemia juga dapat berdampak pada kesejahteraan psikologis wanita. Wanita dengan anemia sering mengalami perasaan sedih, kelelahan emosional, dan depresi. Kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup, hubungan sosial, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Langkah-langkah untuk mencegah dan mengobatinya

Dengan diagnosis dan pengobatan, efek anemia dapat sangat dikurangi. Anemia biasanya didiagnosis dengan mengukur hemoglobin dan hematokrit. Hemoglobin dan hematokrit diukur sebagai bagian dari tes darah rutin yang disebut hitung darah lengkap.

Penting bagi wanita untuk menyadari dampak anemia dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengobatinya. Jika perdarahan adalah penyebab masalahnya, penting untuk menemukan dan mengontrol sumber perdarahan. Mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah, kacang-kacangan, dan sayuran hijau, dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh. Suplemen zat besi juga dapat direkomendasikan oleh dokter, serta perlu ada khusus vitamin dan mineral untuk wanita di atas usia 40 tahun. Selain itu, penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi secara keseluruhan, menjaga gaya hidup yang sehat, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi dan mengobati anemia sejak dini.

Secara keseluruhan, anemia memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan wanita. Hal ini dapat mengganggu energi, konsentrasi, fungsi kekebalan tubuh, kesehatan reproduksi, dan kesejahteraan psikologis. Dengan memahami dampaknya, wanita dapat mengambil tindakan pencegahan dan perawatan yang tepat untuk menjaga kesehatan mereka dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Sharing is Caring
  • 1
    Share

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *