Setiap orang yang bekerja sudah pasti pernah mengalami berbagai stress di tempat kerja. Bisa berasal dari rekan kerja yang sulit, bos yang keras, tugas kerja yang bertumpuk dan penuh tuntutan, atau karena harus terus-terusan berada di kantor melewati jatah lembur. Ini adalah faktor-faktor yang memiliki efek besar pada kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Wabah COVID-19 telah mengubah semua struktur kehidupan dan pekerjaan, dimana selama hampir dua tahun kita semua diwajibkan untuk bekerja dari rumah. Pekerjaan jarak jauh sekarang menjadi satu perubahan yang disambut baik banyak orang. Ada manfaat nyata dari bekerja dari rumah, seperti tidak ada lagi waktu perjalanan, kemudian bebas memutuskan kapan dan di mana harus bekerja. Akan tetapi ini berarti penting untuk juga memperhatikan tingkat stress yang terjadi saat bekerja dari rumah.
Sementara banyak pekerja merasa mereka lebih produktif bekerja dari rumah, yang lain mulai stress. Seringkali pekerja jarak jauh merasa terjebak di rumah selama pandemi dan endemi. Risiko kejenuhan saat bekerja di rumah sepanjang hari setiap hari semakin meningkat. Dikutip dari sebuah tulisan di apollotechnical, sebuah survey oleh Monster.com menemukan bahwa 69% karyawan mengalami gejala kelelahan saat bekerja dari rumah.
Namun, bekerja secara virtual tidak seharusnya terasa sebagai beban. Kuncinya adalah memikirkan bagaimana menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dengan tuntutan rumah tangga.
6 Cara Mengurangi Stress Saat Bekerja Dari Rumah
Apakah Anda menjadi pekerja jarak jauh karena pilihan atau memang ketentuan dari kantor, berikut beberapa tips yang bisa membantu agar meski bekerja di rumah, stress masih tetap bisa terkendali.
Berikut 6 strategi yang bisa dicoba untuk menurunkan stress kerja dari rumah.
1. Tidak semua notifikasi chat harus dibalas, khususnya di luar jam kerja
Untungnya saat ini banyak teknologi yang bisa membantu kita untuk cuek terhadap notifikasi. Pertama, buatlah aturan untuk diri sendiri, seperti menyalakan waktu fokus untuk bekerja dimana Anda sudah menyetel untuk mendiamkan semua notifikasi selama jam kerja. Saya yakin kita semua memiliki jam harus rapat, jam harus brainstorm, serta jam istirahat di mana kita memang sedang menikmati waktu untuk relaks.
Bila ada notifikasi masuk dari atasan di luar jam kerja yang menanyakan kerja, apalagi bila malam hari, ingat, Anda tidak harus membalasnya. Sampaikan saja status pekerjaan Anda saat ini dan bahwa Anda saat ini sedang menghabiskan waktu bersama keluarga. Tentu saja untuk menyepakati ini antara Anda, atasan, dan tim, semua yang terlibat harus tahu bahwa ada jam-jam untuk tiap individu tidak bisa hadir setiap saat untuk pekerjaan, dan itu harus dipatuhi oleh semua orang. Hanya karena rumah adalah tempat Anda melakukan pekerjaan, bukan berarti harus siap bekerja 24/7.
Saya pribadi sudah menyatakan kepada rekan-rekan dan tim di kantor, saya tidak ingin menggunakan jam malam saya untuk rapat, kecuali memang sangat penting seperti ada tim yang harus presentasi besok pagi dan butuh masukan.
2. Melakukan meditasi
Mungkin Anda merasa bahwa meditasi atau yoga bukanlah gaya Anda. Tapi tidak ada salahnya melakukan aktivitas ini. Meditasi dapat memberikan efek positif bagi kesehatan jiwa dan fisik Anda dengan menumbuhkan rasa keseimbangan, ketenangan, dan kedamaian. Anda juga bisa melakukan yoga relaksasi di siang hari selama 10-15 menit. Carilah di YouTube video yoga yang sesuai dengan kemampuan Anda.
3. Harus ada pembatasan teknologi untuk semua orang di rumah
Saat Anda bekerja secara virtual, jelas bahwa Anda memiliki waktu layar yang tidak biasa. Jika Anda adalah orang tua, dan anak-anak usia sekolah Anda saat ini sudah mulai masuk sekolah PTM, maka ketika mereka pulang ke rumah, mereka akan mulai mengambil jatah waktu layar mereka. Ini saya alami sendiri, anak saya pulang sekolah jam 4 sore dan dia merasa dia butuh chill dengan menggambar, atau main game bareng di ponsel dengan temannya.
Namun agar saya dan dia tidak melulu di depan laptop, kami menentukan jam pembatasan teknologi yaitu mulai menjelang jam makan malam dan jam belajar. Di saat tanpa teknologi, isi waktu dengan membaca buku, atau bermain kartu bersama.
4. Cari orang yang bisa dipercaya untuk membantu menjaga anak selama Anda bekerja
Anda tidak perlu melakukannya semua sendirian meskipun Anda adalah orang tua dan juga pencari nafkah. Bila Anda memiliki beberapa anak yang masih kecil dan tentu saja butuh perhatian detail sementara Anda juga punya tanggung jawab untuk bekerja, tidak ada salahnya mempekerjakan asisten atau pengasuh. Toh Anda juga ada di situ dan bisa melihat langsung pengasuhan anak-anak. Poin utamanya adalah Anda bisa melakukan manajemen waktu dengan lebih baik agar tidak burnout.
5. Siapkan area khusus untuk kantor rumah Anda
Lingkungan sekitar sangat menentukan mood, fokus, dan energi kerja. Salah satu cara terbaik untuk mengatasi stres saat bekerja dari rumah adalah dengan membangun ruang kerja untuk Anda.
Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk menciptakan ruang kerja khusus yang memungkinkan Anda untuk fokus pada pekerjaan semata. Jangan bekerja dari ruangan tempat Anda tidur, ini hanya akan memberikan perasaan lesu. Bila rumah Anda tidak terlalu luas, melakukan siasat seperti sudut ruangan khusus dengan meja kursi pun cukup.
6. Buatlah jadwal dan rutinitas agar lebih terorganisir
Pada dasarnya stres bisa semakin tinggi karena ada kekurangan dalam manajemen waktu. Beberapa hal terjadi karena kurang terorganisir sehingga Anda merasa tertekan atas satu dua pekerjaan yang belum selesai, dll. Buatlah jadwal harian dan patuhi jadwal itu. Membuat jadwal adalah bagian dari rutinitas harian yang bisa Anda lakukan di malam hari, bahkan rutinitas-rutinitas baik sepanjang hari juga harus ada di dalam jadwal.
Penutup kata
Bekerja dari rumah memang memberikan kebebasan dan fleksibilitas. Tak perlu ada perjalanan keluar rumah, hemat waktu dan hemat biaya, hemat biaya makan siang juga. Tapi tentu ada tekanan tersembunyi yang harus diwaspadai. Karena itu, tetaplah fokus pada apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi stress selama bekerja dari rumah, agar Anda dapat meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi Anda secara keseluruhan.
Pingback: 9 Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan di Tempat Kerja | Life, Parenting & Travel Journal Mommy Blogger