Secangkir teh susu: merindukan dua hal yang berbeda dalam saat bersamaan, adalah sesuatu. Lalu bagaimana caranya agar bisa memenuhi kerinduan akan kedua hal itu? Hanya kalian yang bisa menjawabnya.
Mengunjungi Bali lagi setelah kepergian yang terakhir, itu baru saya lakukan di akhir minggu lalu. Kami ada delapan belas orang dalam rombongan, pergi berlibur bersama si gadis muda penuh talenta, Chelsea Islan. Kok bisa? Yes. Acara ke Bali ini adalah reward bagi para pemenang kompetisi digital IM3 Adu Gokilz yang diadakan pada Desember 2014 lalu, yaitu berlibur bersama talent brand IM3. Yaitu Chelsea.
Lalu apa saja aktivitas di sana? Karena kami membawa anak-anak usia belasan tahun, maka diusahakan aktivitasnya tidak terlalu padat untuk liburan 3 hari 2 malam mereka. Jadi yang kami pilih adalah, hari pertama menonton tari kecak, barbeque dinner dengan talent, hari kedua diisi dengan watersport dan safari night. Dan hari ketiga adalah acara bebas, tidak ada acara khusus, karena ada sebagian rombongan yang harus berangkat duluan pulang ke kotanya.
Kecak Dance – Uluwatu
Berharap bisa menonton tari kecak sekalian menikmati sunsete, namun ketika kami tiba di Uluwatu, hujan deras langsung turun, padahal tadinya panas terik. Dan tak ada ojek payung pula di sana. Hujan sudah berhenti, lalu hujan lagi. Syukurlah ya menjelang jamnya, hujan benar-benar berhenti. Semua tempat terisi, sebagian besar adalah wisatawan asing.
Tari Kecak adalah tarian yang sangat unik, karena tidak menggunakan musik sama sekali. Hanya diiringi oleh irama suara dari para penarinya, para lelaki yang bertelanjang dada. Setiap penonton diberikan sinopsis dalam bahasa masing-masing, agar bisa mengikuti alur cerita yang dibagi dalam 5 babak adegan, yang merupakan kisah dari pewayangan Ramayana.
Sinopsis tentang Tari Kecak bisa langsung googling atau bisa juga lihat di sini ya.
Pertunjukan yang sangat memukau. Saya dan teman, kami terpana. Bahkan teman sampai merinding menontonnya. Ini pertama kalinya saya menonton Tari Kecak, dan ternyata di sela pertunjukan ini pun ada komedinya. Bikin penonton tertawa. Kocak deh, apalagi yang jadi Hanoman. Ada-ada saja tingkahnya.
Berikut foto-fotonya.
Untuk mencapai Uluwatu ini, kami menempuh waktu sekitar 1,5 jam (karena macet) dari Legian. Kemudian harga tiket masuk kalau tidak salah kemarin itu Rp 10.000 per-orang. Kita semua diberi kain untuk menutupi bagian pinggang ke bawah (bila paha dan betis kelihatan harus ditutupi). Kemudian untuk menonton Tari Kecak, harus merogok kocek sekitar Rp 120.000 per-orang. Tontonan ini katanya akan sangat memukau karena belakangnya sunset. Namun karena kemarin mendung, kami tidak mendapat sunset. But still, ini pertunjukan yang sangat luar biasa.
Tips bila ingin ke sini, ingat untuk membawa payung antisipasi hujan. Juga berhati-hati dengan topi, kacamata atau aksesoris yang digantung di badan karena ada monyet-monyet iseng juga.
Album lengkap bisa cek di Flickr ya.
Pingback: [Giveaway] Oleh-oleh dari Bali | TehSusu.Com
Saya belum pernah menonton tari kecak secara langsung nih Mbak. Lihat foto-foto di posting ini, sungguh sepertinya menarik sekali manyaksikannya secara langsung…
Salam,
Kalau sudah nonton langsung, rasanya memang beda Pak.. 🙂
Kecak dance di Uluwatu memang top ya mbak…trus itu loh..mbak Chelseanya cantik beneer 😀
Bener. Uluwatu top, dan Chelsea juga cantiiiikkk…
aduhhh, jd inget pas nonton ini ama hubby ;p Nyewa motor, sempet nyasar, tp pas ketemu malah terhipnotis ama tariannya. Awalnya aku g tertarik malah nonton tarian, krn mikirnya bosenin bgt. Salah besar! 😀
Kalau aku sudah yakin gak akan ngebosenin nih, soalnya Bali gitu lho. hehee…
Mantapp kak, indah dan kaya budaya ya klo ngeliat tari2an…mampir jg ke http://www.gembulnita.blogspot.com yaa
Setiap ke Uluwatu fokusnya naik ke Pura dan menikmati tebing, ternyata kecak dance Uluwatu cantik banget.
Suka ide pemberian reward dengan menikmati budaya.
Salam
Setuju. Sebaiknya reward yang diberikan pun bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain, kan.
fotonya kereeen kereeen bangeeet lho…aku belum pernah nonton live, padahal dah ke Bali berkali-kali…next should be on my agendaa
Yes Mbak, harus ke sana yaaa… sayang kalo gak disempatin…