Perempuan dan Emas

Setahu saya umumnya perempuan pasti suka dengan perhiasan emas. Terlepas dari mau pakai sedikit atau banyak, tapi emas memang punya efek menggoda yang sangat untuk dimiliki.

Kemarin pagi, dalam perjalanan ke kantor, saya mendengar bahasan menarik di radio favorit saya. Ceritanya kedua penyiar ini — cowok cewek — sedang membahas Alm. Ibu Ainun yang menurut si penyiar wanita ini adalah sosok yang bersahaja karena meskipun termasuk kalangan berharta, tapi beliau tidak suka pamer dan tampil berlebihan. “Kalung saja dia tidak pakai. Coba lihat ibu-ibu lain. Tahu sendiri dong ibu-ibu di Indonesia ini. Kalau lakinya udah kaya dikit, pasti deh pada pakai emas segambreng biar ketahuan kaya rayanya.” Kira-kira begitulah katanya lebih kurang.

The FoodHall, Grand Indonesia

Saya punya tempat favorit untuk menghabiskan jam lunch yang tidak lama itu. Seperti pernah saya cerita di postingan-2 terdahulu, saya selalu bawa bekal ke kantor (kecuali bila sedang pengen makan di luar), jadi biasanya saya makan dulu bekal saya di kantor, baru setelah itu saya keluar untuk jalan-jalan. Aktivitas ini biasa saya lakukan seminggu dua kali.

Tempat fave saya itu adalah The FoodHall, Grand Indonesia. Pertama, Grand Indonesia itu dekat sekali dari kantor, jadi memang itulah pilihan pertama saya – yang memang malas berpanas-panasan jadi suka sekali kalau ke mall.

Branded Mania tapi KW?

Saya tertarik posting soal ini karena tadi pagi beberapa reseller saya mengeluh susah menjual tas saya karena buyers mereka rata-rata branded mania. Jadi mau tak mau, mereka akhirnya lebih konsen…

Djarum Trees For Life

Di postingan sebelumnya, ternyata banyak juga ya teman-teman yang belum tahu atau bahkan baru mendengar tentang pohon trembesi. Saya sendiri juga sebenarnya belum pernah melihat fisik asli pohon ini meskipun sudah banyak dapat info tentang hebohnya si Pohon Idola ini. Sejujurnya saya malah jadi ragu dengan pohon besar di dekat rumah saya yang kemarin saya foto itu, hahahaha. Daunnya terlihat terlalu hijau untuk ukuran daun trembesi, dan kurang ramping. Pohon itu lebih mirip pohon beringin, tapi sepertinya juga bukan pohon beringin deh. Entahlah.

Di jalan besar Casablanca, di pulau jalannya yang besar – syukurlah, jadi pohon-pohon itu tidak terjepit – saya melihat ada pohon besar yang saya duga adalah trembesi. Kali ini saya bisa katakan bahwa karakteristiknya sangat mendekati ciri pohon trembesi, cuma sayang sekali saya tidak bisa berhenti untuk memotretnya. Padahal kalau saja lalu lintas cukup sepi, mungkin saya bisa berhenti sebentar untuk mengambil gambar.

Trembesi sang Idola

Masih ingat postingan saya tentang Sekaratnya Lahan Hijau? Tak lama setelah saya menulis topik kurangnya lahan hijau di Jakarta, saya mendapati beberapa tulisan menarik yang pantas untuk disimak. Pertama, tulisan…