Sebagian besar pembaca mungkin setuju dengan saya bahwa tahun 2021 ini terasa begitu cepat berlalu. Selama setahun lebih dunia terasa berhenti akibat invasi COVID-19 dan memang yang paling merasakan tantangan adalah para pelaku usaha kecil. Pemberlakuan pembatasan kegiatan yang terus diperpanjang pastinya berpengaruh sangat signifikan pada cash flow mereka, dan semua harus putar otak mencari cara agar bisa survive.
Meskipun survey yang dilakukan oleh BI menemukan jumlah UMKM yang terkena dampak ekonomi angkanya sangat tinggi, di sisi lain mereka yang tidak terlalu terdampak justru mengalami kenaikan penjualan. Jadi artinya ada sektor-sektor yang masih bertahan, dan ini berarti pula bahwa peluang baru tetap terbuka. Senang ya bisa mendengar berita baik di tengah kemelut coronavirus ini.
Kuncinya apa sih? Agar dapat bertahan di tengah pandemi, yang utama adalah harus bisa beradaptasi, harus bisa adjust dengan kondisi. Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang harus dibaca oleh para pelaku usaha kecil agar bisa bertahan di tengah pandemi.
Tips Agar Bisnis Kecil Kalian Survive Selama Pandemi
1. Berkomunikasi terbuka dengan karyawan
Jangan malu untuk mengatakan pada karyawan bahwa bisnis kalian ini harus ada penyesuaian akibat pandemi, terutama bila kalian mengalami dampak cash flow yang signifikan. Ajak karyawan untuk terlibat dalam memikirkan rencana komunikasi saat krisis. Lebih banyak kepala lebih baik, kan? Gunakan tools yang dapat membantu untuk berkomunikasi, entah email atau group diskusi khusus. Dengan demikian semua bisa terus terhubung dan bisa tetap produktif.
2. Saatnya switch ke online
Salah satu alasan pelaku usaha kecil malas pindah ke online adalah, karena harus memotret produk dagangannya satu-satu, berbeda dengan ketika membuka toko fisik, barang sudah terpajang dan orang-orang datang. Tapi kan jaman sudah berubah. Karena pembatasan kegiatan mengharuskan orang tetap di rumah, cara bertransaksi juga sudah shifting ke online. Dan inilah saatnya kalian menggunakan kesempatan ini untuk menjangkau mereka yang menggunakan jempolnya untuk berbelanja secara online. Malah sebaliknya kalau dulu kalian harus punya toko dan rak-rak khusus yang harus ditata sedemikian rupa, sekarang kalian tidak perlu terlalu effort mengatur barang-barang dan tidak harus memiliki toko fisik betulan. Cukup dari rumah saja, dengan plang nama toko di e-commerce.
3. Lebih kreatif dan engage dengan pelanggan
Nah sekarang bila kalian sudah memiliki akun social media, saatnya menggunakan pendekatan proaktif dan reaktif saat memelihara akun tersebut. Seperti, membalas setiap pertanyaan pelanggan dengan cepat, proaktif bila ada pelanggan yang menyebutkan merk produk kalian di posting mereka, hingga menambahkan sentuhan “manusiawi” dan “personal” di dalam komunikasi.
Untuk jadi kreatif, intip tren yang ada di social media dan juga apa yang dilakukan oleh kompetitor. Biasanya kalian akan langsung terpacu dan keluar ide-ide kreatif baru untuk bisnis kalian.
4. Mengandalkan komunitas
Boleh gak jujur ke pelanggan setia? Tentu saja boleh. Selama ini usaha kalian bisa eksis karena mereka, jadi ini saatnya mengatakan pada mereka bahwa usaha kecil kalian ini akan berusaha untuk terus berjuang, dan kalian berharap mereka tetap ada untuk menemani sampai masa krisis ini lewat. Jaga hubungan dengan misalnya menawarkan voucher hingga insentif khusus kepada pelanggan setia, ini cara yang lumrah dilakukan nih oleh restoran dan toko-toko kecil agar masih bisa bernapas sedikit lega.
5. Memelihara hubungan yang positif dengan pelanggan
Ini adalah langkah berikutnya setelah langkah di poin ketiga dan keempat. Saatnya fokus pada bagaimana memelihara hubungan yang positif dengan para pelanggan, seperti misalnya mengirimkan email atau pesan melalui aplikasi perpesanan berisi ucapan terima kasih. Ini agar para komunitas merasa dihargai karena telah mendampingi kalian semasa berjuang.
6. Menjalin kolaborasi dan menciptakan produk baru
Karena sama-sama sedang berjuang, biasanya rasa empati dan saling empati jadi lebih tinggi. Senang dong kalau ada teman berbagi masalah dan bisa berjuang bersama? Beberapa teman saya yang memiliki usaha kecil melebarkan langkahnya berkolaborasi dengan usaha kecil lainnya, dan kemudian berhasil memberikan satu produk baru yang kreatif.
7. Selalu siap dengan solusi pembiayaan yang tepat
Kenapa begitu? Pemerintah memang memiliki program bantuan untuk UMKM, dimana kesempatan ini bisa digunakan oleh para pelaku usaha kecil untuk bertahan. Tapi jumlahnya memang tidak besar. Bila sewaktu-waktu kalian harus ekspansi usaha seperti berkolaborasi dengan orang lain, atau menciptakan produk impian baru lainnya, dan kalian kekurangan modal usaha maka kalian harus mempertimbangkan mencari solusi pembiayaan yang tepat untuk kalian.
Cermat Saat Mencari Solusi Pembiayaan Digital
Mencari solusi pembiayaan harus ekstra cermat. Umumnya, sumber pembiyaan untuk UMKM itu ada tiga berikut ini yang paling populer, yaitu dari bank, multifinance, dan fintech. Yang paling terakhir ini booming dan menjamur dalam beberapa tahun terakhir, dan sayangnya didominasi oleh fintech-fintech ilegal, yang jelas merugikan masyarakat. Ini dia ciri-ciri fintech ilegal yang harus diingat, pertama bunga pinjaman perharinya sangat tinggi, lalu jangka waktu pinjaman tidak jelas atau terlalu pendek.
Jadi, jangan sampai kalian terjebak dengan solusi pembiayaan yang seperti ini, hanya karena tergiur dengan proses yang cepat.
Mengenal MANTIS, Solusi Pembiayaan Digital
Kalian barangkali sudah pernah dengar tentang Mandala Finance, tapi mungkn sebagian lagi belum terlalu aware ya mengenai lembaga yang satu ini. Mandala Finance adalah lembaga non-bank yang menyediakan pembiayaan komersial untuk semua kebutuhan konsumen. Berdiri sejak tahun 1997, Mandala Finance sendiri sudah mengantongi banyak penghargaan dan pengakuan sebagai multifinance terbaik, seperti Multifinance Syariah Terbaik 2020 dari Majalah Investor.
Tak ingin ketinggalan dengan hypenya digital era, di tahun ini dii usia yang ke-24 tahun, Mandala Finance mulai serius terjun kepada digitalisasi pembiayaan, dengan mengeluarkan aplikasi MANTIS, solusi pembiayaan digital.
Di MANTIS, kalian bisa mengajukan pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan finansial baik untuk kebutuhan pribadi atau pun kebutuhan usaha. Kebutuhan pribadi itu apa saja, ya misalnya kalian ingin kredit motor, butuh biaya sekolah, kebutuhan rumah, dan lainnya, kebutuhan itu bisa diajukan langsung dari MANTIS.
MANTIS menjanjikan proses pengajuan yang cepat, mudah, dan aman. Dan yang gak kalah penting sih, bunganya juga kompetitif. Catat.
Nah, di atas itu adalah hal-hal yang harus di-highlight oleh setiap orang yang membutuhkan solusi pembiayaan. Langsung cari info lengkapnya di Mantis.
Jadilah salah satu dari 24 Pejuang Mandala
Ada satu lagi nih berita baik yang menurut saya akan sangat berguna untuk kalian para pejuang kehidupan, para pejuang hebat di tengah pandemi.
Dalam rangka memerikah ulang tahun ke-24, Mandala Finance mengadakan aktivitas 24 Pejuang Mandala. Aktivitas ini adalah salah satu bentuk apresiasi untuk mereka yang tak menyerah berjuang untuk dapat mewujudkan mimpi dan cita-citaya, meski di tengah masa sulit seperti pandemi sekarang.
Nah, nantinya Mandala Finance akan mencari kisah paling inspiratif untuk dapat disebarkan sebagai sumber motivasi dan inspirasi ke seluruh masyarakat Indonesia. Menurut pandangan saya, ini adalah sebuah movement yang sangat positif, karena Indonesia saat ini memang butuh banyak cerita dan kisah positif.
Bila kalian tertarik mengikuti aktivitas ini, langsung saja ceritakan kisah perjuangan kalian di platform media sosial Instagram atau TikTok sebelum tanggal 10 November 2021. Tentu saja kalian harus tag akun official @mandala_fin, dan membaca lengkap syarat dan ketentuan ikutan 24 Pejuang Mandala sebelum submit.
Pingback: 5 Tips Meningkatkan Pengelolaan Uang di Tahun Baru | Life and Travel Journal
Pingback: Hal-Hal Yang Saya Pelajari Di Ulang Tahun Saya Ke-46 | Life, Parenting & Travel Journal Mommy Blogger