Hal-Hal Yang Saya Pelajari Di Ulang Tahun Saya Ke-46

my birthday_

Hari ini adalah hari ulang tahun saya, dan selama beberapa hari terakhir saya mikir apa yang mungkin mau saya tulis tentang tahun ini? Saya termasuk sangat jarang menulis tentang perayaan atau apapun terkait ulang tahun saya di blog ini, karena… ya mau sejauh apa sih orang menulis tentang ulang tahunnya sendiri setiap tahun.

Tapi tahun ini saya merasa mendapatkan enerji yang berbeda. Situasi pandemi selama dua tahun terakhir ini membuat saya berpikir bahwa masih bisa merayakan ulang tahun setiap tahun adalah anugerah. Seperti kata Danny DeVito, “Getting old is a gift and sometimes we forget that” dan saya memang sudah mendekati paruh baya, dan ya itu berkah sekali.

ulang tahun ke-46

Hal-Hal Yang Saya Pelajari Di Ulang Tahun Saya Ke-46

Dan inilah hal-hal yang saya pelajari selama tahun-tahun hidup saya… masih sedikit, karena ini yang terpikir oleh saya… dalam beberapa hari…

1. Kita perlu merasakan semua perasaan, termasuk rasa sedih

Saya selalu menjadikan November sebagai patokan untuk mengukur target, ya karena November adalah bulan saya. Kadang saya senang tapi juga kadang sedih bila bulan November tiba. Rasanya tidak selalu siap gitu menghadapi kenyataan di mana hiduo saya bukan berada pada “seharusnya”.

Ya kita semua memang melalui hal ini ya. Kita biasa mengukur pencapaian dengan jumlah tahun yang telah dijalani, lalu mulai membandingkan diri kita dengan orang lain, kenapa kita tidak seperti mereka yang sudah mengumpulkan lebih banyak (padahal usianya lebih muda!) sementara kita masih berjuang, dst. Saya suka membandingkan kondisi saya di usia saya sekarang dengan orang tua saya saat mereka berusia 40-an. Dan mungkin juga ada rasa khawatir apakah saya akan bisa senyaman mereka di usia tua nanti. Tidak ada yang tahu, tapi saya tidak ragu untuk mengatakan bahwa perasaan-perasaan ini harus dikeluarkan.

2. Bagaimana saya mengubah semua rasa ‘kalah’ itu menjadi positif

Jangan melulu melihat ke atas atau ke samping, rezeki orang tidak ada yang sama. Ya, ini adalah pepatah yang benar. Seminggu yang lalu, dalam sebuah acara Ruang Berbagi Penderita Adenomyosis, saya mendapatkan banyak pencerahan, tentang beratnya perjuangan orang lain, dan semestinya kegiatan bersyukur itu haruslah menjadi bagian dari diri kita sehari-hari. Ada yang sejak 2005 terus berusaha untuk program hamil dan tidak pernah berhasil, berakhir pada tahun ini di usia 40-an harus kehilangan rahimnya. Ada yang sudah kehilangan ovarium sejak usia muda, ada yang sudah berkali-kali IVF juga belum berhasil hamil.

Saya menyadari bahwa kita hanya dapat merencanakan, merencanakan dan merencanakan, tetapi hiduplah yang akan membawa kita pada jalur yang sudah mereka mainkan. Tapi saya menolak untuk menyerah. Saya memilih untuk selalu optimis dengan setiap tahun yang datang, dengan menikmati semua perasaan yang lewat.

3. Definisi cinta berubah seiring bertambahnya usia

Cinta awal yang panas dan berapi-api itu good, tetapi jika tidak ada yang bisa menopang api itu, maka api itu akan padam. Buat siapapun, temukan seseorang yang bisa membantu kalian menikmati hal bersama-sama, tertawa bersama, berdebat bersama, atau kalau mungkin ya menangis bersama.

4. Jagalah hubungan baik dengan saudaramu (abang, kakak, adik)

Karena merekalah orang-orang yang akan bersamamu sepanjang hidupmu. Yang akan selalu mendukungmu setiap saat.

5. Friendship change

Teman datang dan pergi setiap saat. Saat pernikahan, perpisahan, perubahan pekerjaan, pindah, dan ketika ada anak, selalu ada yang datang dan pergi. Apalagi untuk seorang Scorpio yang seperti saya, jumlah teman dan sahabat tidak terlalu banyak. Itu lagi itu lagi.

6. Pelajari cara mengelola uang ketika masih muda

Ini penting agar kita bisa memandang uang sebagai alat, dan tidak membiarkan uang mengendalikan kita. Sampai sekarang pun saya masih belajar tentang ini.

7. Harus punya asuransi jiwa, usahakan sejak usia 20-30an

Sekarang dengan banyaknya literasi mengenai asuransi, pelajari dengan benar apa yang kalian butuhkan. Asuransi jiwa buat diri sendiri, itu penting. Jangan sampai ketika teman-teman di sini pindah pekerjaan atau switch jadi stay-at-home mom, baru sadar deh kalau diri tidak diasuransikan, dan ketika mau mulai, ternyata sudah sampai di usia premi tinggi.

8. Nikmati clubbing ketika masih muda

Ini penting agar ketika kalian sudah jadi ibu dengan dua tiga anak, kalian tidak perlu kenal atau tergoda dengan kenakalan masa muda ketika sudah di usia paruh baya. Saya di usia 20-an sebelum menikah rutin clubbing saat weekeng bersama pada sahabat perempuan, dan itu membantu kami jadi waras saat ini. Hahah…

9. Banyak-banyak liburan

Seiring bertambahnya usia, kesehatan biasanya menurun, dan sebaliknya pengeluaran jadi lebih banyak. Jadi saat masih muda dan single, perbanyak liburan. Anak masih kecil, tidak apa-apa sering-sering liburan dengan anak. Nanti keburu anak jadi remaja besar, dan mereka sudah tidak mau lagi jalan dengan orang tuanya.

10. Jangan buang waktu mengkhawatirkan apa yang orang lain pikirkan tentang diri kita

Melakukan yang terbaik, jadilah orang baik, dan jalani hidup. Hidup ini terlalu singkat untuk mengkhawatirkan hal-hal di luar kendali. Mereka yang peduli dengan kita pasti akan menerima kita apa adanya.

11. Belajarlah untuk meminta maaf

Dibutuhkan orang berhati besar untuk memulai dan meminta maaf. Jangan ragu meminta maaf bila itu bisa menyelamatkan suatu hubungan.

12. Tekuni yang kalian sukai

Dengan begitu kalian akan dengan senang hati melakukannya selama beberapa puluh tahun ke depan. Saat hati merasa baik dengan apa yang dilakukan, kalian akan menjadi orang yang lebih bahagia.

13. Ambil kesempatan sebanyak mungkin

Jangan ragu untuk keluar dari zona nyaman. Saya menyadarinya sejak saya keluar dari perusahaan telco yang sudah belasan tahun saya kerja di situ. Ada begitu banyak peluang di luar dan saya menghabiskan tahun-tahun belajar hanya di satu perusahaan saja.

14. Rajin merawat diri

Merawat diri tentu saja bukan sekadar pergi ke salon. Memberi waktu khusus untuk diri sendiri seperit membaca buku, melakukan hobi, pergi nonton sendirian ke bioskop, ini dia cara merawat diri yang simpel

15. Beribadah adalah tempat menemukan ketenangan jiwa

16. Memiliki tabungan atau aset pribadi sebelum memiliki pasangan itu penting

Bikinlah prenup agreement. Mungkin tidak semua orang familiar dengan konsep perjanjian pranikah, namun ini perlu untuk menjaga aset bawaan. Tidak ada yang bisa tahu apa yang terjadi di kemudian hari, dan sebenarnya dengan tabungan itu, kalian bisa leluasa menggunakan untuk membantu keluarga misalnya.

17. Hindari berbisnis dengan saudara

Karena materi bisa jauh lebih membutakan dibandingkan hubungan darah. Hindari berurusan bisnis agar tidak ada kejadian kalian putus hubungan persaudaraan satu saat nanti.

18. Tidak pernah ada kata tua untuk segala sesuatu

Dulu ketika masih usia 20-an, saya melihat mereka yang di atas 30-an sudah tua. Lalu ketika saya di usia 40, saya malah tidak merasa tua.

19. Kelilingi diri kalian dengan orang-orang yang membuat kalian menjadi orang yang lebih baik

Bergabung dengan support group, komunitas yang satu tujuan, boleh juga mencari penasihat spiritual, yang utama adalah bagaimana kita bisa mendapatkan banyak aura positif.

20. Beberapa yang dekat dengan kita mungkin hanya teman di saat senang

Berhati-hati selalu, jangan sampai kelepasan membuka semua rahasia kalian ke mereka, karena mungkin mereka akan jadi pengadu suatu hari nanti. Berteman seperlunya saja.

21. Bagi yang memiliki anak, ajari mereka kebiasaan baik sejak dini

Tidak gampang menjadi orang tua, ya. Tapi penting untuk memberi contoh langsung pada anak-anak kita dibanding sekadar bicara dan memerintah.

22. Perbanyak sedekah dan membantu orang lain

Sedekah, memberi bantuan. Bentuknya bisa apa saja, menjadi volunteer mengajar di pelosok daerah, membantu mencuci piring dan tidak hanya mengandalkan asisten, dan sering-sering ucapkan terima kasih.

23. Tidak apa-apa jatuh cinta all out tapi kemudian patah hati

Patah hati itu biasa, kita kan tidak bisa mengatur bagaimana perasaan orang lain atau pasangan kita akan bertahan sampai berapa lama. Belum tentu itu salah kalian. Semudah itu.

24. Selalu disiplin dalam hidup

Disiplin dalam hal apapun akan membawa banyak hal baik, beneran. Contoh gampangnya, datang ke kantor selalu lebih awal. “There’s no such thing as on time. You’re either early or late.” – Sam Wilson adalah quote yang totally benar.

25. Hidup minimalis

Beberapa tahun terakhir, saya sudah mengosongkan lebih dari separuh isi lemari. Saya mulai membiasakan dengan pola hidup minimalis. Seperti dalam tiga tahun terakhir ini, saya hanya memakai beberapa pasang baju berulang kali untuk ke kantor, bahkan ke mall. Saya hanya akan membeli bila saya merasa butuh. Saat laptop lama sudah rusak, akhirnya saya beli baru (dan ini sudah 7 tahun baru beli lagi). Saya tidak merasakan lagi deg-degannya beli tas mahal atau sepatu baru. Tapi tak apa-apa lho buat perempuan untuk memiliki beberapa tas mahal, tapi percaya deh, saat usia bertambah, dan ketika kalian sudah punya anak, itu bukan lagi prioritas.

26. Jadilah diri sendiri

Kita semua unik, jangan pernah meragukan ciptaan Tuhan dan mencoba jadi orang lain. Tetap jadi diri sendiri adalah bagian dari kita mensyukuri nikmat dari Sang Pencipta.

Itu dia. 26 cukup ya. Semoga masih ada usia di tahun depan, untuk menambahkan lagi!

Happy birthday to me!!

my 46th birthday


Editor’s Picks:


 

Sharing is Caring
  • 6
    Shares

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

One thought on “Hal-Hal Yang Saya Pelajari Di Ulang Tahun Saya Ke-46

  1. Pingback: November Ini, Usia Saya Jadi 48 Tahun | Life and Travel Journal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *