Banyak orang tua kesulitan ketika membeli hadiah untuk anak-anak mereka. Jika bapak ibu salah satunya, tak apa, tak perlu merasa tidak enak. Ini sangat biasa terjadi.
Padahal, dalam upaya untuk mendapatkan hadiah terbaik untuk Si Kecil, peluang untuk berjuang bagaimana mendapatkannya sangat tinggi. Tapi itu seharusnya tidak membuat kita takut atau cemas setiap kali kebutuhan untuk memberi anak kita hadiah muncul.
Untuk memastikan agar dapat membeli hadiah yang tepat untuk anak, kami telah menguraikan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum berbelanja hadiah.
1. Anak-anak tak butuh mainan mahal
Meskipun membeli aksesori mahal untuk pasangan atau bos Anda di tempat kerja mungkin boleh saja, sebenarnya tidak perlu menerapkan sikap yang sama untuk anak-anak. Sebab kebanyakan anak tidak suka barang mahal. Mereka bahkan tidak mengerti nilainya. Daripada memiliki kastil rumah boneka yang mahal (which is saya pernah membelikan ini untuk hadiah ulang tahun anak saya saat dia kecil, saya sadar bahwa sebenarnya saya bisa mencari harga yang lebih murah), atau jam tangan yang mahal, mereka lebih suka memiliki sesuatu yang lebih besar, menarik, dan lebih terlihat kerean dan cool tetapi tidak harus mahal.
Namun, beberapa anak adalah pengecualian. Jika anak kita sering mendambakan mainan atau hadiah mahal (karena sudah terbiasa dibelikan yang mahal), jangan menuruti permintaannya. Alih-alih, ajari mereka untuk menghargai mainan atau hadiah apa pun yang dibelikan orang tua, berapa pun harganya.
2. Sesuai dengan Minat Anak
Hadiah akan berbeda jika sesuai dengan minat anak. Jadi sebelum mengunjungi toko mainan atau toko pakaian untuk membeli sesuatu untuk anak, duduklah dan pikirkan minat mereka.
Apa sih yang disukai anak? Apa yang dia fantasikan? Apa yang sering menarik minatnya? Apakah dia suka menggambar, belikan dia peralatan menggambar lengkap. Apakah dia suka dengan mainan luar angkasa. bolehlah belikan dia mainan astronot. Bila sedang suka dengan karakter kartun seperti Elsa, belikan dia gaun Elsa.
Sangat mudah untuk mencatat minat anak sebagai orang tua. Namun, jika tidak, coba saja bertanya ke anak tanpa mengungkapkan niat yang sebenarnya. Niat memberi hadiah.
3. Mesti Bisa Kreatif
Banyak orang membeli barang untuk anak-anak mereka secara impulsif. Datang ke toko, memilih apa pun yang menarik perhatian mereka, dan pulang. Pada akhirnya, hadiah itu ditinggalkan setelah beberapa minggu digunakan. Kemudian, tahun berikutnya, lingkaran itu berulang—bilas dan ulangi.
Untuk memastikan hal itu tidak terjadi pada hadiah yang dibelikan, orang tua perlu mencari sesuatu yang kreatif saat mencari opsi hadiah. Pilih hadiah yang merangsang kreativitas anak, seperti hadiah kerajinan. Hadiah seperti itu tidak hanya akan membuat mereka bersemangat untuk waktu yang lama, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk menghilangkan stres orang tua.
4. Berbelanja Berdasarkan Usia dan Tingkat Kedewasaan Mereka
Beberapa hadiah yang mungkin tidak disukai anak, terutama karena tidak sesuai dengan usia mereka. Jadi untuk memastikan anak-anak menghargai hadiah yang diberikan, orang tua perlu berbelanja berdasarkan usia anak.
Misalnya, tidak masuk akal untuk membeli perlengkapan riasan untuk anak yang belum masuk masa puber. Membeli parfum juga mungkin belum sesuai. Sebagai gantinya, berilah sesuatu yang menjadi favorit mereka, seperti buku komik, buku bacaan, cat air, permainan papan, mainan ikat rambut, dll.
Kesimpulan
Orang tua tidak perlu harus berbelanja secara royal pada hadiah untuk membuat anak-anak bahagia. Sering kali, hadiah yang ideal untuk anak-anak Anda tidak sering mahal.
Sebenarnya, tidak disarankan untuk selalu membelikan barang-barang mahal untuk anak-anak karena jika kita membiasakannya, kita mungkin harus selalu mengikuti tren, yang dapat merugikan keuangana. Tidak apa-apa sih memberi mereka sesuatu yang mahal sesekali, tetapi jangan sering melakukannya. Sebaliknya, pilih sesuatu yang terjangkau, menarik, dan cocok untuk mereka.
Cari tahu rekomendasi hadiah untuk anak di artikel-artikel berikut ini yang kami tulis sebelumnya.
Pingback: Tips Agar Anak Mau Mendengarkan dan Patuh Pada Orang Tua | Life and Travel Journal