Tips Agar Anak Mau Mendengarkan dan Patuh Pada Orang Tua

Sebagai orang tua, tentu saja kita akan memberikan begitu banyak pengorbanan untuk anak. Dan kita benar-benar menginginkan yang terbaik untuk mereka. Tetapi yang membuat pusing, jika mereka tidak mau mendengarkan kita. Terkadang mereka juga tidak mau mengikuti instruksi atau arahan dari kita. Dan seringkali menolak untuk menerima saran kita sebagai orang tua. Tentu hal ini membuat kita merasa stres dan marah.

Hal yang wajar bagi kita untuk merasa emosi ketika anak-anak tidak mau mengikuti perintah yang kita berikan. Namun, terkadang kita mungkin terlalu sering meminta anak-anak untuk melakukan hal tersebut dan merasa kesal ketika mereka masih belum melakukannya. Jika terus dilakukan dengan cara seperti itu, sebenarnya itu tidak akan membantu anak-anak kita untuk berubah, bahkan bisa membuat mereka merasa tertekan. Oleh karena itu, mungkin lebih baik jika kita mencoba pendekatan yang berbeda.

Namun, sebelum mengharapkan anak-anak untuk mendengarkan dan patuh pada kita, penting bagi kita untuk menjadi pendengar yang baik terhadap mereka. Terkadang, karena kesibukan dan kegiatan lainnya, kita seringkali lupa untuk mendengarkan mereka. Dengan menjadi pendengar yang baik dan aktif, kita dapat menunjukkan kepada mereka bahwa kita menghargai perasaan mereka dan memberikan ruang bagi mereka untuk mengeksplorasi masalah dan menemukan solusinya sendiri. Jika kita memberikan perhatian yang baik pada mereka, maka kemungkinan besar mereka akan mendengarkan dan patuh pada kita. Yuk, simak artikel berikut untuk mengetahui tips agar anak mau mendengarkan dan patuh pada orang tua!

tips agar anak patuh

Tips Agar Anak Mau Mendengarkan dan Patuh Pada Orang Tua

Anak yang tidak mendengarkan dan patuh pada orangtua seringkali disebut sebagai anak yang nakal atau pembangkang. Padahal kenyataannya, perilaku ini mungkin disebabkan oleh metode parenting yang kurang tepat dari orang tua. Menurut laman OC Partnership, metode parenting sangat berpengaruh terhadap perilaku anak. Oleh karena itu, diperlukan beberapa upaya dan tips untuk membantu anak agar lebih patuh pada orang tua. Hal ini tidak dapat terjadi secara instan pada anak, dan perlu waktu dan usaha.

Berikut ini adalah beberapa tips agar anak mau mendengarkan dan patuh pada orang tua:

1. Dengarkan anak lebih dahulu

Anak-anak berusia antara 6 hingga 9 tahun mulai tertarik dengan dunia luar rumah, seperti di sekolah atau lingkungan bermain mereka. Mereka cenderung lebih menikmati pengalaman baru dan mungkin tidak terlalu memperhatikan apa yang dikatakan orang tua. Beberapa orang tua mungkin juga tidak memahami situasi yang dihadapi oleh anak-anak mereka di luar rumah, sehingga sulit untuk merasakan empati. Akibatnya, hubungan antara orang tua dan anak bisa menjadi kurang dekat.

Sebelum memaksa anak-anak untuk mendengarkan, penting untuk membangun kedekatan terlebih dahulu. Orang tua perlu mendengarkan cerita dan keluhan dari mereka. Dengan begitu, anak-anak akan mulai merasa nyaman membuka diri dan menerima nasihat dari orang tua.

2. Hindari terlalu banyak perintah

Pada dasarnya, otak anak-anak tidak mampu mengolah banyak informasi sekaligus. Misalnya, meminta mereka untuk mematikan TV, mandi, menyikat gigi, menata rambut, dan tidur. Jika diberikan informasi yang terlalu banyak seperti itu, anak-anak akan bingung dan cenderung tidak peduli. Sebaiknya, mulailah dengan memberi perintah untuk mematikan TV terlebih dahulu. Setelah itu, setelah selesai, barulah katakan, “Oke sayang, sekarang waktunya menyikat gigi dan kemudian tidur.”

3. Jangan bicara sebelum anak memperhatikan kita

Jangan terlalu banyak berbicara saat anak tidak memperhatikan kita. Jika kita ingin anak-anak mendengarkan, dekati mereka dan duduk sejajar dengannya. Menurut beberapa penelitian, saat kita merasa terhubung dengan orang lain, kita cenderung lebih terbuka terhadap pengaruh mereka. Oleh karena itu, cobalah untuk membuat anak kita tertarik untuk mendengarkan tanpa memanipulasinya.

Jika anak tidak memperhatikan kita, tunggu sampai dia melihat ke arah kita. Setelah anak memperhatikan kita, tataplah matanya dan mulailah berbicara. Dengan cara ini, biasanya anak akan lebih cenderung untuk mendengarkan kita sebagai orang tua.

4. Gunakan kata-kata yang mudah dipahami

Beberapa orang tua cenderung memberikan ceramah panjang kepada anak-anak mereka, yang pada kenyataannya sulit dipahami oleh anak-anak. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan sedikit kata-kata ketika memberikan instruksi kepada anak. Anak-anak seringkali lupa instruksi yang diberikan karena kata-katanya terlalu rumit dan panjang.

Sebaiknya, biasakan memberikan satu instruksi untuk satu hal. Jika kita perlu memberikan beberapa instruksi, berikanlah instruksi tersebut dalam urutan yang jelas. Sebagai contoh, “Pertama, mama minta tolong kamu bersihkan mainan dulu ya. Kedua, cuci tangan yang bersih dan ketiga, baru deh kamu bisa mulai makan.” Memberikan instruksi secara berurutan akan membantu anak untuk memahami dengan lebih mudah.

5. Cari tahu kenapa anak tidak mau mendengarkan

Sebelum mencoba berbagai cara agar anak mendengarkan kita, sebaiknya kita mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu. Anak-anak seringkali tidak mau mendengarkan karena mereka tidak menyukai apa yang kita katakan. Selain itu, alasan lainnya bisa saja karena mereka tidak setuju dengan permintaan kita, tetapi tidak berani mengungkapkannya. Contohnya, ketika kita meminta anak untuk meminjamkan mainan yang sedang mereka pegang kepada adik atau temannya, mereka mungkin akan mengabaikan permintaan tersebut. Ini bukan berarti anak kita tidak menghargai perkataan kita, melainkan mereka merasa sulit untuk mematuhi permintaan tersebut. Hal ini terjadi umumnya ketika anak telah memiliki ego dan memiliki rasa posesif terhadap sesuatu.

Baca juga: Hal Yang Harus Dipertimbangkan Saat akan Membeli Hadiah untuk Anak

6. Sampaikan alasan dan tujuan perintah kita

Anak-anak terkadang tidak mau mendengarkan orang tuanya karena mereka tidak memahami pentingnya nasihat dan perkataan tersebut. Untuk membuat anak mau mendengarkan kita, pastikan kita menyampaikan alasan dan tujuan dari perintah tersebut.

Misalnya, ketika kita meminta anak untuk berhenti bermain game, sertakan alasan yang dapat dipahami oleh anak. Kita bisa menjelaskan bahwa bermain game terlalu lama dapat membuat anak menjadi malas belajar, mengganggu waktu tidurnya, dan bahkan dapat menyebabkan kecanduan pada game. Jika memungkinkan, kita juga bisa menunjukkan artikel atau video yang mendukung alasan yang kita sampaikan pada mereka.

Kesimpulan

Kita telah melihat beberapa tips dan strategi yang dapat membantu orang tua dalam mendidik anak-anak mereka menjadi lebih patuh dan mendengarkan. Mendidik anak agar patuh dan mendengarkan memerlukan kesabaran dan konsistensi dari orang tua. Orang tua perlu membangun hubungan yang baik dengan anak-anak mereka, memberikan aturan yang jelas dan konsisten, serta memberikan penghargaan dan hukuman yang tepat saat dibutuhkan. Dengan mengikuti tips yang telah dijelaskan di atas, orang tua dapat membantu anak-anak mereka menjadi lebih patuh dan mendengarkan, sehingga memperkuat hubungan antara orang tua dan anak serta membantu anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik.

Sharing is Caring
  • 1
    Share

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *