Selama kami mudik ke Medan kemarin, kami menyempatkan diri berkunjung ke The Hill Resort Sibolangit. Seperti yang sudah saya tulis di postingan ini, saya pergi bersama ipar saya (istrinya abang), Vay dan para keponakan.
Eniwei, kalau kalian sedang terburu-buru mau pergi dan gak sabar ingin tahu apa bagusnya tempat itu, maka saya bisa katakan bahwa The Hill Resort ini bisa menjadi salah satu pilihan rekreasi yang menyenangkan bersama anak dan keluarga. Namun kalau masih punya sedikit waktu, ayo lanjutkan membaca.
Apa Itu The Hill Hotel & Resort Sibolangit
Sesuai dengan namanya, tentunya sudah bisa menebak kalau ini adalah hotel. Berlokasi di daerah Sibolangit (kurang lebih 1 jam dari Medan), tempat ini bisa menjadi rekomendasi bagi kalian yang penat dengan riuhnya kota Medan.
Namun, lebih dari sekadar hotel dan resort, The Hill punya kelebihan lain yang membuat orang yang sudah berkeluarga akan menjadikan tempat ini sebagai rekomendasi berakhir pekan. Di lahan seluas lebih kurang 17 hektar ini, tersaji pemandangan alam yang sangat indah lengkap dengan ragam flora dan fauna.
Saya tidak akan membahas tentang hotelnya, karena kami tidak jadi menginap di sini. Awalnya saya dan ipar sudah berencana untuk menginap, saya sudah siapkan koper berisi pakaian untuk semalam, tapi kemudian tulangnya Vay mengabarkan kalau ternyata mereka ada kondangan hari Minggu, jadi gak mungkin kalau harus menginap. Bah! Ya sudahlah tak apa-apa. Poin utama adalah bagaimana agar kita bisa menikmati liburan kan?
Gaes gaes jangan lupa “Baca juga: Tips Liburan Bersama Anak“
Kalau pergi dengan anak-anak, apa yang menarik di The Hill Sibolangit ini?
Gak usah lama-lama ya, kita langsung saja to the point. Kalau tadi di atas sudah dikatakan bahwa pemandangan alam adalah nilai plus dari The Hill Sibolangit ini, maka ada satu lagi kelebihannya yang menjadi alasan kenapa kami main ke sini.
Ada kebun binatang mini di The Hill.
Iyes, seperti halnya Taman Simalem Resort, hotel ini juga menyediakan taman yang indah lengkap dengan kebun binatang mini. Kalau mau ke Simalem kan jauh sekali ya, bisa sampai 4 jam dari Medan, jadi kalau untuk berakhir pekan singkat atau mau escape mendadak dengan anak-anak, The Hill sudah cocok jadi pilihan.
Cerita dulu dikit. Jadi ceritanya, kemarin itu kami tiba di The Hill kesiangan, jam 11. Gara-garanya keasyikan ngobrol, keterusan dong mobilnya, sampai udah mau masuk Berastagi.
Seperti biasa, setiap kami mau ke arah Berastagi, kami akan mampir sebentar di Masjid Al-Kamal untuk melepas penat, entah minum teh atau kopi, atau ke toilet. Areal masjid ini memang lumayan luas, ada empang dan taman kecil juga, sehingga bisa jadi rest area bagi traveler. Nah, keluar dari Masjid, kami lanjut ke atas dan tak lama aturangnya Vay menyalakan Google Maps.
Entah ya apa ada ibu-ibu lain ada yang seperti saya dan aturangnya Vay, suka salah baca GPS. Tadinya Google Maps bilang, 2KM lagi. Oh itu dekat kok, kata saya. Dimatikanlah Google Maps nya. Tapi kenapa gak sampai-sampai ya? Begitu GPS dinyalakan lagi, 7KM. Oalah, ternyata saat dinyalakan pertama kali, lokasinya sudah kelewatan. Haha..
Jadi sebenarnya The Hill Sibolangit ini letaknya dekat sekali dengan Masjid Al-Kamal, dan Hill Park (wahana bermain yang sekarang sudah tutup). Tapi karena keasyikan ngobrol ya begitulah, jadi tidak aware.
Harga Tiket Masuk The Hill Hotel & Resort Sibolangit (2021)
Di depan gerbang The Hill, kami disambut oleh security yang dengan sopan menanyakan tujuan, apakah hendak menginap atau jalan-jalan menikmati taman. Kami katakan mau jalan-jalan.
“Biaya masuk Rp200 ribu per-mobil ya Bu.” Oke, jadi di tempat ini, charge masuk dihitung per kendaraan, bukan perjumlah orang yang masuk. Jadi kalau mau hemat, lebih efisien kalau piknik ke sini pakai 1 mobil saja untuk masuk. *Kalau cukup yaaaa mobilnya…
Kemudian, aturan lainnya adalah, tidak boleh membawa makanan ke dalam lokasi, alias gak boleh gelar tikar trus piknik buka rantang. Ya, hal ini bisa dipahami, tujuannya tentu agar taman tetap terjaga kebersihannya. Bila ingin makan atau minum kita bisa menuju tempat yang disediakan di dalam.
Setelah membayar, kami semua diminta turun dulu dari mobil. Jadi, The Hill Hotel dan Resort ini menyediakan disinfectant chamber di pos security. Semua pengunjung yang akan masuk harus melalui chamber terlebih dahulu, lanjut mencuci tangan, dan boleh masuk ke dalam.
Kami memarkir mobil di dekat gedung pertemuan, lalu berjalan kaki keluar menuju kebun binatang mini dan taman-taman. Yang pertama kali temui adalah kolam untuk Flamingo! Ternyata ada banyak koleksi flamingo mereka. Yang kelihatan kemarin sepertinya lebih dari 50 ekor deh. Kalau mau akurat, mungkin berikutnya saya harus bawa counter manual itu ya.
Spot dan Objek Menarik yang ada di dalam The Hill
Sebelum kita lanjut cerita soal kebun binatangnya, saya akan share sedikit saja tentang apa saja spot yang ada di sini. Resort dengan konsep alam ini memang sangat memanjakan mata. Jadi tak salah bila dijadikan tempat untuk rileks.
Saya akan membaginya berdasarkan yang saya kunjungi kemarin, yaitu:
-
Danau buatan yang diberi nama: Flamingo Lake, Swan Lake, Taxodium Lake
-
Kolam ikan Koi
-
Hutan Bambu
Untuk mencapai tempat ini, kita harus berjalan agak jauh ke dalam. Meskipun siang hari dan terik, suasana hutan yang rindang cukup membantu lho. Eniwei, jangan asal bersandar pada tanaman ya. Kemarin aturangnya Vay keceplokan ulat bulu di dress-nya. Awalnya saya sudah lihat (karena saya jalan di belakang), dan saya kira itu merk bajunya, warna merah. Sempat terpikir, “Kok merk baju dijahit di luar ya.” Hahaha…
Ternyata gak lama kita baru sadar itu ulat bulu saat si aturang minta tolong untuk jatuhin si ulat bulu. Di situlah baru saya ngeh, karena kalau itu adalah merk baju, kok mendadak posisi makin naik ke arah pinggang? LOL.
-
Gazebo-gazebo
-
Kebun binatang mini
Selain jenis unggas yang menghuni danau-danau buatan, kebun binatang mini yang bisa dijelajahi anak-anak berbekal peta di tangan (peta ini diberikan di pintu masuk oleh security) adalah daya tarik utama.
Belum pernah rasanya pergi melihat binatang itu failed buat anak-anak. Meskipun kami tiba saat matahari mulai naik, anak-anak tetap semangat menjelajah, ala-ala Dora The Explorer. Secara keseluruhan, di lahan yang luas ini ada banyak jenis bebek yang spesial, jadi bagusnya adalah kita bisa melihat dengan lebih jelas sekaligus belajar dari papan informasi hewan.
Menyenangkan kok jalan kaki di sini, sebab jarak antara kita dan hewan termasuk sangat dekat, sehingga anak-anak bisa melihat langsung (bukan dari mobil seperti kalau di Taman Safari).
Saya akan berbagi foto-foto di sini, selamat menikmati.
Apakah semua hewan di Mini Zoo ini boleh diberi makan?
Ya gak semua ya. Yang jelas, bagi yang bisa diberi makan oleh pengunjung, disediakan standing kios kecil, berisi bungkus makanan yang bisa dibeli oleh pengunjung. Di kolam Koi contohnya, ada pelet yang dijual dengan harga Rp5.000, lalu di bagian llama dan kuda poni, ada wortel yang dijual dengan harga Rp10.000. Uangnya bisa langsung kalian masukkan ke kotak yang disediakan, jadi tidak ada kasir. Hanya ada jujur dan ikhlas antara kita dan hewan, lol.
Overall, kalau saya lihat dari hasil menjelajah semua sudut, tempat ini cakep banget. The Hill ini tak hanya cocok bagi keluarga yang mencari paket liburan komplit saat weekend, namun juga sangat saya rekomendasikan bagi yang ingin melakukan pre- wedding photography di sini. Taman-tamannya sangat bagus dan terawat. Mengenai harga untuk yang mau foto profesional, silakan ditanyakan langsung saja ke pengelola The Hill.
Akhir kata, ini kami, para emak yang kalau pergi selalu cari tempat yang nyaman dan disukai oleh anak-anak. Jangan lupa dishare yaaa… bila menurut kalian postingan ini bermanfaat!
Lokasi The Hill Hotel & Resort Sibolangit
-zd-
Pingback: 13 Cara Mendidik Anak Menggunakan Teknologi Secara Positif | Life, Parenting & Travel Journal Mommy Blogger
Pingback: 5 Cara Terbaik untuk Menjaga Privasi Online | Life, Parenting & Travel Journal Mommy Blogger
tempat wisata di Medan dan sekitarnya ini kenapa bagus bagus ya, wishlist bisa berkunjung ke Medan suatu saat nanti
tiap kota punya ciri khas masing-masing
tiket masuk 200 ribu nggak mahal juga ya mbak, mungkin karena tempatnya juga “privillege” ya
Harus datang lho ke Medan, biar bisa keliling2. Setuju, tiap kota selalu ada ciri khasnya, dan maunya sih bisa eksplor seluruh daerah di Indonesia ya.
aku aja suka kok berkunjung ke kebun binatang, tentu saja kebun binatang yang merawat hewannya dengan sangat baik.. dan biasanya pengelola kebun binatang swasta memang merawat binatang mereka dengan sangat baik.. aku tidak keberatan membayar tiket masuk dengan harga cukup mahal karena tahu merawat hewan-hewan ini tidak murah..
di Berlin, ada 2 kebun binatang, tapi aku baru berkunjung di salah satunya. sejarahnya tentu karena saat Berlin terpecah jadi dua. di Berlin Barat ada kebun binatang, Berlin Timur tak mau kalah, bangun kebun binatang juga.. keduanya kini bergabung jadi satu pengelola, meski lokasinya terpisah..
di Indonesia, kebun binatang favoritku masih Batu Secret Zoo.. 😀
itu di foto pertama, adalah llama, ya? lucuu..
Iyaa… ada 2 ekor llama-nya. Begitu kita datang langsung lari2an mendekat kemanapun kita bergerak, ternyata dia lapar berharap dikasih makan.
Ternyata banyak juga ya mbak tempat liburan di daerah Sumatra Utara. Aku belum pernah ke sana neh
Pingback: 10 Catatan Kecil dari Perjalanan Mudik ke Medan | Life, Parenting & Travel Journal Mommy Blogger
Pingback: 8 Cara Mengajak Anak Agar Lebih Aktif Secara Fisik di Luar Ruangan | Life, Parenting & Travel Journal Mommy Blogger