Puasa sebentar lagi. Kalau saya bilang sih sepertinya tidak terlalu berasa kalau udah dekat, bisa jadi itu karena suasana di sekitar juga tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu saat belum ada pandemi COVID-19.
Tapi harus siap-siap dong, harus semangat menyambut bulan ramadhan 2021. Nah bagaimana ya biar bisa menjalani ibadah puasa dan tetap produktif, sambil juga tetap harus menjaga daya tahan tubuh agar selalu terjaga dari bahaya coronavirus di depan mata?
Kali ini saya mau sharing beberapa kiat yang mungkin berguna untuk diterapkan teman-teman pembaca blog ini. Ini sudah saya terapkan pada diri sendiri dan keluarga saat puasa di tengah pandemi tahun lalu, dan…. Berhasilkah? Ya so far so good, artinya sudah coba dijalankan dan memang ada efeknya.
Jadi kenapa tidak dibagi juga kan? Yuk mulai.
Tips Tetap Produktif Selama Bulan Puasa Ramadhan 2021
1. Pastikan makanan dan minuman untuk sahur dan berbuka sudah tepat
Jangan anggap sepele asupan makanan minuman saat bulan puasa. Ya, ada sih yang suka bangun sahur telat dan makan hanya dengan indomi, tapi sebaiknya kebiasaan itu dihindari.
Kebiasaan kami sahur di rumah, menu makanan pasti lengkap dari karbohidrat, protein, buah dan sayur. Tapi biasanya kami tidak banyak makan nasi putih, terutama saya karena lama tidak makan nasi putih maka gantinya hanya kentang, atau tahu tempe.
Buah itu wajib, karena memberi kita tenaga untuk dapat seharian berpuasa, serta membantu menghindari gas naik saat siang hari. Kalau saya biasanya ditutup sahur dengan pepaya potong.
Teh manis, kopi manis, atau sirup, itu sama seperti nasi, karena gulanya tinggi, justru saat puasa jadi cepat diurai dan jadinya badan lemas. Saat sahur, lebih tepat minum air putih saja.
Saat berbuka puasa, saatnya mengonsumsi makanan dan minuman yang manis. Boleh sop buah, teh manis, lalu kurma.
Makanan yang terlalu pedas sebaiknya dihindari saat sahur dan berbuka, tapi kalau memang sangat suka, sebaiknya ditutup dengan makan buah yang bisa menenangkan perut. Seperti buah pepaya.
2. Langsung berkegiatan setelah sahur
Bulan ramadhan memang pasti kurang tidur karena kita harus bangun lebih cepat untuk sahur. Tapi biasanya ya kalau habis sahur langsung tidur, justru badan rasanya tidak enak. Pertama, jadinya tidurnya bisa bablas sampai siang, dan kemudian jadi lemas.
Gak gampang memang untuk konsisten dengan niat tidak langsung tidur saat sahur. Kalau saya, biasa langsung men-switch kegiatan yang biasa dilakukan agak siang atau sore ke pagi hari, lalu istirahatnya saat siang hari.
3. Disiplin Atur Waktu Kerja
Bagi yang harus kerja dari rumah, atau yang punya usaha di luar, harus disiplin sih mengatur waktu kerja. Sebagian orang ada yang memang merasa berat bekerja saat berpuasa, jadi gak ada salahnya duduk bareng dengan team untuk mencari kesepakatan, minta jam tidur siang sebentar misalnya.
Waktu kerja tidak harus diforsir full, tapi selama kita bisa membuat task list dan target dengan jelas, seharian berpuasa bisa jadi sangat produktif lho.
4. Olahraga tetap perlu
Jujur. Saya bukan orang yang terlalu suka olahraga. Tapi minimal badan dibawa bergerak agar tetap sehat. Nah, tadi di atas kan kita mencari kegiatan apa yang sebaiknya dilakukan setelah sahur. Olahraga jawabannya. Tidak perlu lama-lama, 5-10 menit cukup, yoga, atau boleh saja sekadar berjalan kaki. Biar kondisi badan tetap prima, apalagi masih kondisi pandemi begini.
Berjemur di matahari juga tetap dilakukan, ya. Dan lengan jangan dibungkus dengan baju lengan panjang, karena sinar matahari itu seyogyanya ya mengenai kulit, bukan mengenai kain. Udahlah, gpp kok jadi iteman…
Eniwei, olahraga gak mesti pagi-pagi juga, boleh aja kalau mau dilakukan sore hari menjelang berbuka. Kalau saya sih lebih suka menggunakan waktu sore hari untuk berkebun.
5. Tidur yang Cukup
Sering pastinya kita merasa sangat mengantuk saat bangun sahur. Bisa jadi itu karena badan belum terbiasa dengan berubahnya pola tidur. Di awal-awal bulan puasa mungkin masih seperti itu, tapi perlahan-lahan mulailah mengubah pola tidur jadi lebih baik. Tidur lebih cepat, harus. Agar kita bisa dapat waktu tidur yang cukup.
Saya biarpun gak bulan puasa memang sudah membiasakan diri tidur cepat, karena takut kalau bablas begadang badan jadi kurang fit esok hari. Jadi agar tidak terganggu oleh info dan notifikasi gadget ketika sudah masuk jam istirahat malam, saya sudah membuat jadwal downtime di ponsel setengah jam sebelum jam tidur. Dan sekarang sudah dibantu juga dengan Bardi Smart Wake Up Light, lampu yang bisa membantu kita mendapatkan kualitas tidur yang baik, dan bangun pagi dengan segar.
6. Mensortir yang negatif
Wajib ini. Biar pikiran tetap positif dan bisa memacu tetap produktif, kurangi dan filter hal-hal yang bisa memicu pikiran dan tindakan negatif. Contoh gampangnya, kalau ada postingan di media sosial yang membuat hati gak nyaman, ya sudah delete saja dulu aplikasinya dari ponsel, jadi kalau memang perlu melihat sesekali saja baru dibuka dari komputer.
Baca juga: Kurangi Mengonsumsi Hal Negatif di Media Sosial
Kegiatan Yang Bisa Dilakukan Selama Bulan Puasa
Buat kalian yang WFH, tetaplah ya butuh kegiatan lain yang bisa dilakukan di rumah. Ya biar gak bosan dan juga biar kepala lebih fresh.
Berikut beberapa yang bisa dilakukan di bulan puasa. Mungkin pada mikir, ah ini standar banget, ya memang begitu, kan namanya juga kegiatan selingan, yang penting bisa produktif. Nanti kalau saya tulis, kegiatan sampingannya renovasi rumah, waduh berat amat ya hahah…
- Cek rak buku dan baca lagi buku favorit kalian
Ini kegiatan yang lebih bermanfaat ketimbang memantau media sosial yang mungkin isinya bikin gak nyaman. Baca buku ringan boleh, buku yang lebih berat biar nambah ilmu pengetahun juga bebas aja. Kalau cari rekomendasi buku bacaan, ada juga di blog ini.
- Mencoba Resep Masakan Baru untuk Menu Berbuka
Tahun 2020 lalu media sosial penuh dengan konten menu masakan yang gampang untuk dicoba di rumah. Tahun ini pasti bakal banyak lagi karena memang masih pandemi, dan kita semua harus kreatif mencoba banyak hal di rumah. Salah satunya ya mencoba menu baru.
- Cari kursus baru untuk upgrade skill
Bolehlah belajar ilmu lain selain yang sudah dikuasai sekarang. Ikut kurus bahasa asing, belajar design grafis, atau belajar voice over, cari yang selama ini pengen tapi belum kesampaian.
- Merapikan isi lemari
Mau lemari pajangan, lemari pakaian, intinya merapikan barang-barang yang mungkin saja belakangan ini ditumpuk tak beraturan. Biasanya suka ketemu harta karun, seperti baju lebaran dua-tiga tahun lalu. Kan bisa dipakai lagi. Inget, lho. Harus bisa berhemat selama bulan ramadhan.
Eh iya, kalau mau lebih berhemat, ada penawaran khusus di RupaRupa.com, coba aja mampir siapa tahu ada yang sesuai dengan kebutuhan dan juga isi kantong.
- Isi waktu dengan fotografi
Pengen ngabuburit selama menunggu waktu berbuka puasa, boleh juga diisi dengan memperdalam teknik fotografi. Bolehlah saat keluar rumah sore hari menjelang buka, mencari makanan berbuka puasa, sambil juga mengasah kemampuan street photography, memotret objek yang ditemui. Malas keluar rumah? Bisa memotret di rumah saja, kok. Banyak ide yang bisa didapat di YouTube, untuk ide memotret di rumah.
- Ikutan kelas sharing online
Sekarang banyak lho para expert dan influencer yang membuat kelas diskusi online dan terbuka untuk umum. Ada yang gratis ada pula yang berbayar. Ikutan saja lumayan buat menambah-nambah ilmu.
Kesimpulannya?
Kalian mungkin sependapat dengan saya, bahwa bulan puasa memang tidak seharusnya bermalas-malasan. Ramadhan 2021 ini mungkin belum bisa normal seperti ramadhan-ramadhan sebelum pandemi, tapi selama kita tetap semangat dan positif thinking menjalani hari, bismillah semua pasti lancar.
Selamat berpuasa ya teman-teman!
-zd-
Pingback: 5 Tips Menjaga Kesehatan Buat Yang Ngantor | Life, Parenting & Travel Journal Mommy Blogger
semoga puasa kita lancaar ya mba dan bisa segar selalu hingga berbuka. Maaf lahir batin dan marhaban yaa Ramadhaaan
Gak krasa ya mbak bulan puasa sudah mendekat lagi.
Selamat menjalankan ibadan puasa Mbak Zizy
Terima kasih Mas Didut. Iya, makin cepat aja waktu rasanya.