Kok bisa ya sudah empat belas tahun berlalu sejak pertama mami memeluk Vaya? Mami ingat setiap detail tentang kelahiran Vaya, dan sering memutar ulang hari itu di kepala berharap bisa kembali dan menghidupkannya sekali lagi. Vay adalah anak satu-satunya mami, yang membuat impian mami menjadi seorang ibu menjadi kenyataan.

Vay telah menciptakan cinta di dalam diri mami yang begitu kuat, begitu tak terpatahkan, begitu tak berujung, dan tak bersyarat. Mami sangat beruntung telah dipilih menjadi ibumu.

Ketahuilah betapa bangganya mami pada Vay. Mami tahu, mami sering sangat keras pada Vay, dan mungkin Vay belum terlalu paham kenapa demikian. Tapi seperti yang sering kali mami katakan pada Vay: Study hard play hard. Bekerja keras karena Vaya harus ready untuk dunia ini.

Mami menetapkan harapan karena mami ingin Vay bisa mencapai semua yang Vay inginkan nanti. Kita tidak bersaing dengan standar orang lain, tapi kita bersaing dengan standar diri kita, artinya harus terus berusaha mencapai yang terbaik. Mami ingin Vay tahu bahwa Vay pantas mendapatkan yang terbaik yang ditawarkan kehidupan.

Tetap pertahankan dan tingkatkan terus kepercayaan diri dan prinsip Vaya, dan jangan ragu mencoba hal-hal baru. Vaya tidak akan tahu pintu mana yang akan terbuka begitu Vaya terjun ke dunia orang dewasa. Vay pasti membuat banyak kesalahan dan mungkin mengalami kekalahan, tapi tidak apa-apa karena begitulah caranya belajar dan menjadi orang yang lebih baik.

Menjadi maminya Vay adalah berkah luar biasa. Sejujurnya Vay juga mengajarkan banyak hal pada mami, salah satunya kesabaran.

Mami mungkin masih akan sering marah-marah (dan mami tetap takjub dan bahagia setiap kali Vay bilang it’s okay karena itu sudah sifat mami and Vay menerima mami apa adanya), bertanya dan memberi wejangan pada Vay dari waktu ke waktu, ya karena itulah yang dilakukan seorang ibu. 

Selamat masuk usia 14 tahun, Vay! Ingatlah betapa dicintainya Vay sama semua keluarga, dan ingat bahwa kami selalu ada buat Vay.

Mommy is your biggest fan!