Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi itu sangat penting untuk kita, namun seringkali kita lupakan. Nah agar bisa mencapai keseimbangan itu, kita harus membuat beberapa batasan.
Membuat batasan itu bukan berarti kamu jadi pemalas atau mempengaruhi produktivitas, ya. Dengan membuat batasan ini justru akan memberikanmu inspirasi untuk bisa bekerja lebih optimal.
Oleh karena itu mari simak, tujuh langkah sederhana ini untuk mewujudkannya.
Membuat Batasan Saat Bekerja Yuk!
1. Luangkan waktu kamu dulu
Meskipun mudah untuk masuk ke dalam pola pikir bahwa sukses itu artinya harus terus aktif, ini bukan cara yang berkelanjutan untuk melanjutkan karier. Bagaimanapun, kita akan berada di dalamnya untuk jangka panjang. Jadi luangkan wakt, itulah gunanya.
Masalah dengan waktu istirahat adalah bahwa kita semua tahu bahwa kadang-kadang bisa bikin stres. Kami telah belajar bahwa ada cara untuk memanfaatkan waktu ini untuk menikmati hari-hari yang dimiliki dan kembali siap aktif daripada sebelumnya.
Sederhana saja: semua harus dipersiapkan. Meninjau panggilan yang akan dilakukan, tugas yang biasa dilakukan, dan hal-hal lain yang diperlukan. Saat mengatur rencana mingguan atau bulanan, pertimbangkan kapan ada waktu di antaranya yang akan kamu gunakan untuk mendapatkan banyak hal relaksasi. Misalnya setiap Jumat adalah waktu on site di tempat klien, maka kamu bisa menyelipkan agenda jalan-jalan sore ke satu tempat di dekat lokasi klien.
2. Mulai menentukan batasan
Sebelum melaksanakan penetapan batas, penting untuk duduk dan berpikir tentang apa sih itu sebenarnya. Cara normal untuk menetapkan batasan adalah seperti mengatur jadwal yang konsisten, tidak memeriksa email setelah melewati waktu tertentu, atau memblokir waktu (ini juga sudah pernah kami tulis di artikel lainnya). Memang itu semua adalah cara yang bagus dan penting untuk menyiapkan diri kamu untuk sukses dan mengasah fokus, tapi kan penting juga untuk benar-benar meluangkan waktu untuk memikirkan bagaimana sih sebenarnya kamu ingin melihat sendiri bagaimana hari kamu ini dihabiskan.
Paling gampang, ambillah waktu luang 30 menit di akhir pekan, untuk benar-benar merelaksasi pikiran. Buat secangkir kopi atau teh, lalu buka buku jurnal dan tuliskan apa sebenarnya yang kamu inginkan untuk kehidupanmu. Resolusi, rencana, dan target.
Memang mungkin tidak semua yang ada di daftar itu bisa dilakukan. Misalnya kamu ingin bisa olahraga minimal 30 menit sehari. Cari tahu waktu ideal di mana memang paling tepat untuk dilakukan, apakah kalau pagi hari akan pas untuk kamu mengejar waktu ke kantor, dst.
Lalu agar siap menghadapi hari Senin, sebaiknya apa yang harus kamu siapkan sehari sebelumnya? Agar klien bisa paham dengan penjelasan kamu, apa yang harus lakukan nanti? Ini agar kamu bisa maksimal menggunakan hari kerja untuk mendapatkan benefit dan manfaat positif.
Dari semua lis tadi, cari tahu mana yang paling memungkinkan untuk diintegrasikan secara realistis ke rutinitas saat ini. Mulai satu-persatu juga lebih baik, yang penting adalah memulai daripada tidak sama sekali.
3. Batasan dan aturan tadi harus dikomunikasikan
Saat bertemu dengan atasan dan rekan kerja, katakan pada mereka bahwa ada hal-hal yang ingin kamu sesuaikan. Seperti misalnya ingin benar-benar dapat waktu istirahat 30 menit di siang hari tanpa diganggu. Atau kamu bisa sampaikan bahwa setiap sore kamu akan keluar dari kantor selama 30 menit untuk berjalan kaki, dan setelah kembali baru bisa berkomunikasi lagi. Buatkan kalendernya agar semua pun aware dengan rutinitas baru kamu. Dan yang lebih penting lagi adalah jangan lupa pertimbangkan kebutuhan dan jadwal orang lain. Jadi tetap sama-sama menguntungkan.
4. Lebih tegas dengan membuat pagar pembatas
Ok sekarang setelah sudah berkomunikasi dengan atasan dan rekan dan memastikan semua sudah pada tempatnya dan siap dijalankan, saatnya untuk membuat pengaman tambahan.
Siapkan kalender kamu dengan jadwal-jadwal baru, apakah itu dimulai dengan waktu yang padat yaitu pukul 08.15 (kamu boleh menolak untuk menjawab chat di jam 7 pagi), lalu menambahkan 1 jam kosong di sore hari untuk bergerak sampai berkeringat. Dan jangan lupa juga blocking satu waktu khusus untuk menyelesaikan semua proyek atau membalas email.
5. Diskusikan Gaya dan Jadwal Kerja
Cara lain yang menurut saya paling efisien dan bisa bermanfaat untuk semua tim adalah kami saling mengomunikasikan apa yang terbaik. Mentor saya di kantor selalu memastikan dulu apakah piring saya sedang penuh sebelum dia meminta saya melakukan suatu tugas tambahan.
Cara simpel lain menentukan dan membuat batasan adalah mengkomunikasikan dengan tim pilihan terbaik yang kamu suka. Seperti kalau kamu lebih suka melakukan pemeriksaan proposal secara online ketimbang duduk dengan dipantau dan ditunggui manajer di sebelahmu, sampaikan saja itu. Tidak perlu ragu mengutarakannya.
6. Tinjau tenggat waktu dari proyek dan tugas kamu terlebih dahulu
Sesuatu yang sering membantu tim untuk tetap fokus selama seminggu dan mengurangi pertanyaan bolak-balik selama hari kerja, adalah bagaimana membuat batasan untuk setiap orang, yaitu dengan melakukan check-in mingguan di awal atau di akhir minggu.
Gunakan check-in cepat ini untuk meninjau apa yang ada di radar selama seminggu dan siapa yang melakukan apa. Bicara soal tenggat waktu, jangan ragu untuk bertanya pada manajer kamu apa yang mereka butuhkan selama project ini berjalan. Ini untuk mengurangi email atau chat masuk, dan kamu bisa yakin bahwa kamu berada di jalur yang benar selama minggu kerja kamu.
7. Pahami saat batas harus dilanggar
Semua cara membuat batasan memang bagus secara teori, ya gak? Namun ada kalanya batasan harus dilanggar. Misalnya ada hal yang mendesak di tempat kerja, lalu kamu mau gak mau harus menggunakan jam jalan kaki sore untuk mengejar membuat proposal yang harus disubmit saat itu juga. Maka kamu bisa menggantinya dengan keesokan hari entah sore atau paginya.
Kunci sukses dalam karir adalah mengetahui kapan hal-hal mendesak, kapan itu menjadi prioritas, kapan itu tidak penting sama sekali, dan bagaimana mengatur semua hal di antaranya untuk menggerakkan jarum sambil seefisien mungkin.
Kesimpulan
Kesimpulannya kita tahu tidak semua kebiasaan, trik, atau keinginan untuk batasan kita ini selalu memungkinkan untuk dijalani, ini tergantung pada tempat kerja kita. Jadi pilihlah satu atau dua yang mungkin cocok untuk kamu dan mulai dari sana. Jangan ragu atau pesimis dengan langkah kecil, yang utama adalah bagaimana agar ini bisa bekerja, baik untuk kamu ataupun untuk atasan dan rekan kerja. Gudlak!
Pingback: 9 Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan di Tempat Kerja | Life, Parenting & Travel Journal Mommy Blogger
Pingback: 6 Cara Membangun Hubungan Yang Lebih Baik Dengan Atasan | Life, Parenting & Travel Journal Mommy Blogger