Kapan Terakhir Kali Kamu Bersepeda
Ternyata bersepeda itu indah ya. Saya tidak bicara tentang saya yang naik sepeda, tapi tentang para pesepeda yang sering saya lihat setiap pagi kalau saya ke kantor. Sekarang pemandangan orang bersepeda ke kantor bukan lagi pemandangan asing, karena dari arah rumah saya ke kantor pun saya sering lihat ada satu dua pesepeda di sisi kiri.
Seperti pagi tadi, waktu lewat Sudirman, di sisi kiri ada tiga pesepeda yang berjalan beriringan. Seorang di antaranya cewek, mengenakan kaus kutung, celana ketat super pendek, dan tentu saja pakai helm sepeda. Cowok-cowoknya juga keren-keren gayanya. Yah walaupun pakaian itu kurang cocok untuk bersepeda di Jakarta, tapi setidaknya mereka memberikan pemandangan segar di pagi hari karena model pakaian dan warna yang mencolok. Untung tadi masih jam setengah tujuh pagi, jadi masih aman untuk bersepeda dengan baju yukensi ya. Coba siangan dikit, pasti gosong, hehehe…
Sekaratnya Lahan Hijau
Devushka Shop
Itik Penjaga or Angsa Pemilih
Jalan-2 ke Pattaya & Bangkok
Hai, saya akhirnya kembali. Alhamdulillah, akhirnya, itulah kata yang pertama terucap dari hati ini begitu pesawat Boeing 747 Malaysia Airlines mendarat dengan mulus di bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Beberapa hari sebelumnya, 12 – 15 Maret 2010, saya berada di Pattaya dan Bangkok, menghabiskan wiken bersama rekan-rekan dari kantor cabang Sukabumi dan juga bersama rekan dealer, sub dealer, dan outlet yang mendapat reward dari perusahaan kami. Dari Jakarta hanya saya dan seorang rekan dari Card, diundang sebagai peninjau, but actually acara sebenarnya mah pure rekreasi. Thanks to my Boss karena sudah mengirim saya sebagai perwakilan dari pusat. Lumayan, jalan-jalan gratis. Hehee… **Oh iya, di sini akan ada banyak gambar untuk bercerita tentang perjalanan saya kali ini.
Tuan Putri yang Angkuh
Habis main ke tempatnya Yessi dan baca postingannya tentang orang yang sangat menyebalkan, saya jadi pengen cerita juga tentang seseorang yang sangat-sangat menyebalkan.
Orang itu bukan sangat menyebalkan tapi juga tinggi hati dan belagu. Beberapa teman dekat saya pasti sudah tahu siapa yang saya maksud, karena saya juga cerita pada mereka tentang sosok perempuan tinggi hati ini. Kenapa saya bilang tinggi hati? Karena memang begitulah sosoknya yang tercermin selama ini.
Seorang Lelaki Tua
Kemarin sore, di Foodhall Grand Indonesia, saya melihat seorang bapak setengah tua. Dia duduk di kursi roda, dan dia mendorong sendiri kursi rodanya. Saat saya bertatap mata dengannya selama beberapa detik, tatapan matanya kelihatan tidak ramah. Wajahnya cemberut terus. Bahkan dia seperti marah karena saya melihatnya. Padahal saya memang tidak sengaja berpapasan dengan dia, tentu saja wajar kalau mata saya melihatnya.
Kamu Pasti Bisa Asal Kamu Mau
Monyet di Waterbom
Halo, bagaimana dengan wikennya? Kemana saja? Saya menghabiskan wiken kemarin dengan jalan dengan keluarga. Hari Sabtunya nonton film Legion yang kalau saya boleh jujur — mendebarkan sekali dan sebel nontonnya dan saya jadi merepet-repet di dalam. Merasa terjebak hehehee…. Tapi biarpun filmnya menegangkan, dan emosi saya sampai diaduk-aduk, tetap aja buka mata lebar-lebar nontonnya. Haha…
Hari Minggunya, kami sekeluarga ke Waterbom PIK (yang kedua, setelah yang tahun lalu). Kali ini memang sudah direncanakan dari tahun lalu, dan bertepatan juga harinya dengan hari ulang tahun hubby. Sebenarnya kami tidak pernah ber-rekreasi jauh-jauh di hari Minggu, karena hari Minggu itu benar-benar hari istirahat. Pengen leyeh-leyeh karena Senin sudah harus kerja lagi. Tapi ya mau gimana lagi, lha wong tanggal ulang tahunnya saja jatuh di hari Minggu kan?