to my hubby : jangan lupa traktir haagen dazs

Hari Minggu pagi, saya golek-golek di kasur besar yang saya hamparkan di ruang tengah. Vaya sedang tidur di sebelah saya.

 

Saya sedang menonton acara di Metrotv, dan saya lihat, wah tumben nih kali ini si narasumber keren banged penampilannya. Biasanya kan selalu terlihat cuek, dengan wajah cool – sering terlihat seperti wajah baru bangun tidur, dan selalu pede menjawab setiap pertanyaan host. Hmm, saya tahu pasti…seandainya kru Metrotv mengizinkan si narasumber pakai kaos saat acara, dia pasti lebih memilih pakai kaos.

Ternyata Ga Gampang Mecat Orang

Ternyata memecat orang itu tidak gampang. Mengucapkan langsung kata-kata “Anda kami berhentikan.” atau “Mulai besok lu orang gak usah kerja lagi.” ternyata tidak semudah waktu latihan ngucap di dalam hati.

Apalagi untuk saya yang jabatannya di kantor hanya anak buah, yang jelas tidak pernah punya pengalaman memecat anak buah. Lain halnya dengan hubby yang kebetulan punya hak untuk melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap anak buahnya.

But, tadi siang, saya harus memberhentikan dua orang pegawai saya di rumah ini — dengan bantuan hubby, karena yang mo di-phk adalah pegawai laki-laki dan saya tidak merasa nyaman kalo saya yang harus bicara.

Siapa bilang Single itu Selalu Enak?

Banyak yang bilang jadi lajang itu enak. Sebab bisa bebas sebebas-bebasnya mengambil keputusan untuk diri sendiri. Jadi lajang juga tidak perlu izin pacar untuk pergi dengan teman lawan jenis, tidak perlu izin untuk hangout sampai malam. Bener gak sih?

Beberapa tahun lalu, ketika usia saya masih under 30, masih single dan hobi kongkow dan clubbing every wiken, banyak orang yang berkomentar. Ya wajarlah ya, namanya juga kasih komentar itu gratis.

Mohon Pamit

Hari ini di kantor ada yang kirim email MOHON PAMIT. No, bukan saya. Tapi seseorang yang sudah habis masa kerjanya, yang mengirim email perpisahan seperti layaknya karyawan yang mau berhenti kerja.

Dan kenapa saya bahas ini di postingan kali ini, dan dengan kategori “Ga Penting” pula. Iya, karena si sender itu mengirim email mohon pamitnya ke All User. All User ini maksudnya seluruh pegawai se-Indonesia, yang lebih kurang ada 6000 pegawai, termasuk di dalamnya jajaran BOD.

“Cukup sebentar saja kecewanya..”

Baru saja memasuki minggu pertama di awal tahun, saya sudah dikecewakan. Kecewa sama kebijakan perusahaan, kecewa sama management. Tapi rasa kecewa itu hanya bertahan sehari saja. Saya pikir, kalau mau kecewa tidak…

My RedBerry Curve 8320

Minggu lalu saya dibelikan BlackBerry Curve 8320 oleh hubby. Ceritanya itu sebagai hadiah ulang tahun saya di bulan lalu. Tadinya saya masih bersabar mau menunggu HTC KS740 yang katanya akan rilis di akhir November atau awal Desember. Tapi salah sendiri keluarnya kelamaan jadi saya pun berpaling pada yang lain. Si BlackBerry Curve seri 8320.

Pesona BlackBerry memang lumayan membius saya. Apalagi melihat hubby yang sudah bergaya duluan dengan Blackberry Boldnya, saya juga gak mau kalah set. Cuma tentu saja hubby gak mau dong kalo handsetnya sama dengan istrinya, jadi saya cukup yang curve aja katanya… yah gpplah, namanya juga kita dibeliin, ya alhamdulillah…

Sa bilang buat mereka: “kita di Papua itu bicara pakai Bahasa Indonesia”

Di esempe saya dulu, di setiap ruang kelas ada bingkai yang agak besar terpajang di dekat papan tulis. Isinya :  “Pergunakanlah Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.” Sekolah saya itu sekolah katolik yang cukup besar, dimana smp dan smu digabung jadi satu sekolah dengan halaman luas dan fasilitas lengkap, dan siswa-siswi di sekolah itu berasal dari banyak ras. Ada batak, tionghoa, jawa, dan melayu.

Yang agak unik dibandingkan sekolah lainnya, sekolah saya itu jumlah siswanya imbang antara etnis tionghoa dan pribumi. Kalau di sekolah katolik lain, ada yang mayoritas tionghoa, dan ada juga yang mayoritas pribumi. Yang paling seru tentu saja kalau terjadi perkelahian, karena biasanya merembet jadi tawuran antar etnis. Seru!

Hiatus + kerja di rumah

Lama juga gak updated blog. Kayaknya untuk sementara saya bakal istirahat dulu. Sedang banyak yang musti diurus. Vaya sedang kurang sehat, jadi saya pun terpaksa tidak bisa meninggalkan Vaya dengan…

Sun Busuk ; Met Lebaran :)

Hari ini hari kedua saya di Medan. Sudah ketemuan dengan temen-temen lama di Sun Plaza, dan sempat emosi gara-gara Sun Plaza gak punya nursery room. Eh  ralat ding. Ada, tapi nursery roomnya itu ukurannya 1×1, berisi satu bangku plastik kotor dan ada kain pel. Ck ck ck…

Memalukan! Sun Plaza gitu loh, mall terkeren di kota Medan. Dasar Sun Plaza busuk. Udah ditinggalin 2thn ternyata masih aja busuk. Entah mo jadi apa kau, Sun Plaza….