Baby Sitter-nya Vaya – part 3

Saya lagi sebel sama babysitter-nya Vaya. Ini bs-nya Vaya yang kedua, setelah bs yang pertama kali saya berhentikan dengan sukses. Masih ingat postingan yang ini dan ini kan?

 

BS yang sekarang ini asal Ngawi, usianya 37thn, single parent dengan 1 orang anak laki-laki yang sudah duduk di bangku SMP. Saya ambil langsung dari Yayasan Fts di Kebayoran, JakSel. Sallarynya perbulan gak usah saya sebutin saja ya, yang pasti memang cukup gede untuk ukuran BS, tapi itu memang tarif standar yang ditentukan pihak yayasan karena tarif babysitter untuk infant memang lebih mahal dibanding tarif governess atau nanny untuk batita/balita.

Saatnya Kerja Lagi…

Finally. Setelah 3 bulan 2 minggu cuti, hari ini saya kembali ngantor. Yap, cuti melahirkan 3 bulan ditambah 10 hari cuti tahunan. Jadi cutinya sama dengan umur Vaya, secara lahirannya juga diluar prediksi.


Persiapan meninggalkan Vaya sudah dilakukan jauh-jauh hari, seperti mengajarkan my baby minum ASIP (bagi yang gak tahu apa itu ASIP, artinya adalah ASI-Perah) dari dot, yang melalui banyak perjuangan. Mulai dari Vaya umur 2bln sudah diajarkan minum dari dot, namun lebih sering gagal. **Nie anak emang pinter banged, gak mau minum dari dot.

Dasar Tikus Busuk…!

Beberapa hari lalu, saya nonton Good Morning-nya Transtv, yang meliput kompetisi para petani untuk membasmi hama tikus. Karena lokasinya di Siantar, saya jadi penasaran dan terus menonton. Ternyata seru juga, sawah penuh dengan para pemburu tikus, tikus yang didapat dikumpulkan untuk dihitung siapa yang dapat terbanyak. Saat penyerahan hadiah, saya lihat ternyata papi saya yang menyerahkan. Tentu saja saya norak, langsung telpon papi, bilang kalo papi masuk Transtv. Hahahaha……

Nah, sekarang… kami di rumah ini yang berburu tikus. Eh lebih tepatnya sih disebut kejar-kejaran sama tikus. Jadi ceritanya begini…

Ngajak Vaya Imunisasi..

Setelah dua bulan mendekam di rumah, dan jarang keluar kemana-kemana, begitu ada kesempatan keluar biasanya itu benar-benar jadi sedikit hiburan buat saya. Iya, semenjak ada Vaya, gak ada lagi cerita saya bebas dolan-dolan, kemana saya pergi atau sebaliknya kemana Vaya pergi, semuanya satu paket. Saya, Vaya, dan pengasuhnya. Ayahnya gak ikut gpp, tapi mami sama anak gak mungkin dipisah.

Belanja baby’s stuff

Ternyata udah lama banged saya gak update blog. Kalo saja blog ini saya daftarin lagi untuk ppr, pasti ditolak karena jarang posting, kekekeke…

Gak kemana-mana siy, cuma sibuk ngurus Vaya aja. Untuk keluar menyenangkan diri sendiri juga belum pernah. Jadi untuk mengakali agar tetap bisa memanjakan diri, selain perawatan pasca melahirkan yang dipanggil ke rumah, saya juga panggil tukang refleksi yang deket rumah. Memang siy, jasa refleksi minta payment 2x lipat, tapi gpplah…toh ternyata masih under budget juga. Mau coba salon door to door tapi mereka masih full booked. Ya sud, mungkin next week.

Udah Pasang Speedy

Masih inget kan cerita soal KK saya yang lama banged siapnya? Gara-2 pak rt korup itu. Nah karena waktu itu kk belum ada, saya dibola-bola orang Plasa Telkom saat mau daftar Speedy, padahal saya sudah jauh-jauh dari kantor ke pemuda karena disuruh daftar langsung. Padahal persyaratan pengganti KK sudah saya bawa waktu itu, tapi ya gitu, sok mantap. Tapi katanya gak bisa, duh emosi banged. Dasar telkom kebanyakan gaya, dah syukur gw mo masang,  begitulah dongkolnya saya.

Udah 7 Hari Loh…

7 hari

 

Hari ini Vaya berusia 7hari. Oh iya… we decide to call her “Vaya”, not “Aya” like I said before.

 

Baru hari ini sempat update blog, baru sempat sedikit tarik nafas. Bener kata orang, hari pertama pulang ke rumah bawa bayi pertama adalah hari yang menegangkan. Cemas, takut, bingung, campur aduk.

Pasca Kelahiran Vaya

Aya or Vaya lahir kecepatan dua minggu lebih dari jadwal yang diperkirakan dokter. Seharusnya tgl 13 April, begitu perkiraan dokter. Jadi saya pun mengajukan cuti pertanggal 1 April. **kt dr.spog saya, ini krn saya terlalu aktif jdnya kecepetan :D.

Rabu 26 Maret, saya gak masuk kantor, entah kenapa pagi itu malasss banget bangun. Masih mengantuk, dan badan juga lemas. Sorenya, saya ke RS untuk konsultasi rutin, dan ternyata tensi saya tinggi. 183/90 !! Setelah melakukan tes urine, 2 jam kemudian hasilnya keluar, positive 1, yang artinya ada keracunan ringan, dan pasien disarankan untuk rawat inap. Tapi setelah diukur ulang, tensi sudah turun jadi 140, jadi oleh dokter saya boleh istirahat di rumah, tentu dikasih resep agar tekanan darah cepat normal. Terus juga harus mengurangi makan yang bergaram.

My Baby Born

Jumat 28 Maret 2008, pukul 2.04 dinihari, alhamdulillah my baby akhirnya hadir ke dunia ini, melalui operasi caesar. Seorang bayi perempuan dengan berat 3,310gr. Krasivaya Devushka Prd."Call me Vaya..." Tampangnya…
blog traveling

Rindu Medan….

Saya lagi kesepian di Jakarta ini. Tiba-tiba kangen sama temen-temen dan keluarga di Medan. Udah lama gak pulang ke Medan. Dulu rencananya mo rutin pulkam ke Medan, tapi sejak dapat…