Ketinggalan Dompet

Pasti panik kalau tiba-tiba sudah setengah jalan kemana gitu, baru sadar dompet ketinggalan. Ya beda tipislah dengan paniknya kalau gak bawa handphone, rasanya diri jadi gak secure. Kalau tidak bawa dompet, masalahnya bukan hanya karena berarti tidak bawa uang, tapi yang utama tentu saja adalah kartu identitas semacam SIM, KTP, dan KTM lah at least. Takut aja gitu tiba-tiba ada kejadian di tengah jalan, entah ketabrak bajaj dan bajajnya kabur pula, dan yang nolongin gak tahu mau menghubungi kemana karena tidak ada tanda pengenal apapun. Duh, serem amat ya misalnya.

Eh, tapi ketinggalan atau kelupaan bawa dompet itu satu hal yang sering banget terjadi sama perempuan. Pasalnya kenapa? Ya apa lagi kalau bukan karena hobi perempuan yang suka gonta-ganti tas. Tas selalu di-matching-matcing-in sama baju dan sepatu. Hari ini outfit hitam, tas juga hitam. Besok pakai merah, tas juga ganti merah. Dan kenapa dompet selalu ketinggalan? Karena kalau udah ganti tas, bukan dompet saja yang harus dipindah-pindah, tapi juga perintilan lain di dalam tas. Sebut saja tisu, sisir, satu dua lipstik, bedak, agenda, pulpen, dan banyaaaak lagi. Belum lagi tas untuk ke kantor itu beda pula dengan tas untuk nge-mall.

Dompet

Saya termasuk yang jarang gonta-ganti tas. Paling sering ya seminggu sekali saja ganti tas. Itu juga kalau ingat, hahaha…. maklum bawaan banyak, jadi malas banget ngeluarin isi-isinya itu.

Nah ada satu teman saya yang memang cewek banget… yang kalau mau pergi keluar rumah maka dia harus coba tiga sampai empat outfit dulu sebelum memutuskan akan pakai yang mana. Belum lagi memilih sepatunya, lalu terakhir tas. Dan dia itu seriiiiing banget ketinggalan dompet. Tapi hebatnya, tas make up nya gak pernah ketinggalan.

Minggu lalu kami janji bertemu untuk pergi menemui seseorang di satu tempat. Dan dia bbm saya – waktu itu kami sama-sama masih di jalan. Katanya dompetnya ketinggalan, karena tadi di kost-annya dia ganti tas. Hmm kejadian lagi deh. Jadilah dia bermaksud meminjam uang saya untuk bayar ongkos taxi saat nanti tiba di tempat kami bertemu. Eh, tapi tas makeup ketinggalan gak? Tanya saya. Jawabnya : kalau itu enggak ketinggalan, hehee…

Itu masih mending ya. Tahun lalu pernah kejadian dia panik setengah mati karena saat mau berangkat ke pesta seorang sahabat tahu-tahu dompetnya raib entah kemana. Mana udah buru-buru. Alhasil dia ke pesta hanya bawa clutch berisi handphone, dan selembar lima puluh ribu pinjam dari tetangga kostnya. Lalu waktu pulang dari pesta, dia masih juga belum menemukan dompetnya. Sampai dua hari gak ketemu. Sudah telepon ke bank pula untuk blokir kartu-kartu. Eh tak disangka, dia menemukan dompetnya itu di balik bantal. LOL. Dia baru ingat kemarin karena asyik coba outfit, dompet main dilempar aja ke kasur.

Saya pernah juga tentu ketinggalan dompet. Waktu pergi sama hubby dan anak, rencananya mau makan di mall. Sampai di mall baru ngeh bahwa tas tangan saya isinya cuma BB saja. Dompet tak ada. Udah gitu ternyata hubby cuma bawa cash 50ribu… seperti biasa doi memang tidak suka bawa cash, dan dia pun mengira saya pasti bawa dompet kan. Terpaksa deh kami cari tempat makan yang bisa bayar pakai kartu, padahal tadinya pengen makan di KFC. Pulangnya mau beli roti juga terpaksa ‘berhemat’ karena cuma punya uang dia tangan lima puluh ribu. Seperti kata kak Mondha, mungkin beginilah rasanya jadi orang tak berpunya. Sedih, takut, cemas.

Belajar dari pengalaman saya itu, saya sekarang  setiap kali ganti tas, jadi terbiasa untuk mengecek ulang apakah dompet sudah masuk tas atau belum. Bayangkan gimana kalau sudah di depan kasir dan harus bayar, tahu-tahu dompet tidak ada? Tidaaaaaaaaaak…. tak terbayang deh gimana kalau kejadian. Plis jangan sampe!

Sharing is Caring

Share this Post



This entry was posted in Opini. Bookmark the permalink.

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

96 thoughts on “Ketinggalan Dompet

  1. Jadi lelaki lebih enak ya… dompet tinggal disisipkan di kantong belakang bagian bokong… 😀
    Walah, kok aneh ya, saya malah lebih suka bawa tunai banyak… Ahahaha saya bisa ngomong begini karena gak punya kartu kredit sih… 😀

  2. untung saya paling males gonta ganti tas, maklum tasnya cuma 1 sih hehehe tapi soal ketinggalan dompet ya pasti pernah ngalamin dong, yang ada panik banget, untung di mobil dulu sering ngelemparin recehan ke laci dashboard, jadi pas g megang uang itu ngandelin uang recehan deh, mayan cukuplah buat bayar tol dan parkir hehehe

  3. Itu sebabnya saya paling males ganti-ganti tas, punya tas macam-macam akhirnya yang dipakai itu-itu aja, yang warnanya bisa disesuaikan dengan baju warna apa aja, dan isi tas bisa banyak..mirip tas doraemon deh, segala macam ada.

    Tapi kalau ke pesta memang perlu ganti tas…tapi tas pestaku nggak kecil-kecil amat, jadi masih muat untuk dompet isi KTP dan teman2nya.

  4. Wah, dompet memang hal yang sangat vital ketika berpergian, karena kita tak akan pernah tahu betapa pentingnya benda yang tipis ketika berpergian.

    semoga saja setelah membaca postingan mbak zee, saya menjadi semakin waspada.. 😀

  5. Terakhir ketinggalan atau kehilangan dompet udah lama kejadiannya tapi seja saat itu saya selalu menaruh uang di kantong/saku bukannya di dompet karena kalau sampai ketinggalan saya masih punya uang cash…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *