Tips Liburan ke Bali Saat New Normal

Mau Liburan ke Bali Saat New Normal? Lengkapi dulu Syaratnya.

Bicara soal pergi liburan saat new normal bukan gak mungkin kok. Seperti kata saya kemarin, sebagian orang sudah merasa cukuplah berdiam di rumah saja dan butuh liburan atau getaway sejenak. Tidak apa-apa tentu saja, karena yang penting kan tetap mengikuti syarat yang ditentukan saat kita mau pergi liburan.

Dalam dua minggu terakhir ini saja, beberapa grup photo trip sudah open registration buat para travel photographer, biar rehat sejenak dari kungkungan Covid-19.  Ada yang dekat-dekat saja dari Jakarta, tapi juga sudah ada yang membuka trip foto sekaligus liburan ke Bali. Hati saya berdegup begitu dibilang Bali, soalnya kalau ke Bali itu rasanya kayak ke tempat lain yang bukan Indonesia, haha….

Liburan ke Bali saat new normal

Memang sekarang Indonesia sudah mulai perlahan membuka lagi keran pariwisata, meski bertahap, dan Bali pun sudah siap menerima wisatawan. Namun tetap harus waspada karena coronavirus masih belum bosan dengan kita. Dan karena kita tahu bahwa Bali adalah tempat liburan favorit yang selalu ramai, ada beberapa syarat yang ditetapkan oleh pemerintah Bali sebelum wisatawan bisa berlibur ke Bali.

Baca juga: [Bali Trip] Mencari Sunrise di Pura Ulun Danu Bratan

Berikut beberapa syarat agar bisa liburan di Bali saat new normal.

1. Bawa hasil PCR Test atau rapid test

Syarat wajib agar kita bisa diterima masuk ke Bali adalah harus membawa hasil tes PCR atau rapid test. Hasil test PCR harus negatif, kemudian hasil rapid test harus non-reaktif, dan dalam masa berlaku 14 hari. So, dengan masa berlaku 14 hari, kita bisa stay cukup lama di satu kota.

Sebagai informasi, Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Nomor 305/GUGASCOVID-19/VI/2020 memuat syarat ini. Ketentuan ini berlaku bagi wisatawan domestik yang datang dengan pesawat, bus, kapal laut, serta kendaraan pribadi.

Baca juga: [Bali Trip] 6 Hal Yang Berkesan di Bali Night Safari

2. Mengisi form lapor diri dan harus membawa kartu identitas diri

Kelewatan sih ya kalau pergi liburan tapi gak bawa kartu identitas. Nah, untuk masuk wilayah Bali, wisatawan harus menunjukkan kartu identitas asli yang masih berlaku, seperti KTP, Paspor WNI, atau SIM. 

Selain itu, ada form lapor diri yang harus diisi, ini bisa diisi online di Cek Diri Bali Prov dan tinggal ditunjukkan QR code-nya ke petugas verifikasi.

3. Mengisi Health Alert Card (HAC)

HAC adalah kartu kewaspadaan kesehatan yang bisa diisi secara fisik di bandara atau juga bisa secara online di websitenya atau via aplikasi EHAC Indonesia. Tujuan kartu ini salah satunya adalah untuk melihat riwayat penumpang apakah sebelumnya tinggal di daerah zona merah, dan informasi yang harus tertulis dalam HAC.

4. Selalu patuhi protokol pencegahan Covid-19

Ini pastinya adalah syarat yang berlaku di semua wilayah. Maksudnya jangan sampai kita sampai di Bali lalu malah lupa menjaga protokol pencegahan Covid-19 karena merasa ini liburan dan kita jauh dari kota kita yang masuk red zone. Maksud saya, ini sangat mungkin terjadi karena kita di dalam kota saja suka malas pakai masker, nah jangan sampai liburan ke kota orang tapi malah tidak taat peraturan. Ingat selalu untuk menjaga jarak, rajin cuci tangan, mengenakan masker kain yang sesuai rekomendasi WHO, dan juga aturan lokal yang mungkin baru didapat infonya ketika tiba di lokasi.

Baca juga: [Bali Trip] Mandi Air Suci di Pura Tirta Empul

5. Pilih hotel memberi jaminan clean stay

Pasti akan lebih nyaman kalau kita tahu bahwa hotel yang kita inap memberi jaminan bahwa kamar dan fasilitas selalu dibersihkan setiap saat agar bebas dari virus. Mungkin saja kita ada keraguan, seperti bagaimana kita bisa yakin hotel ini memang bersih dari Covid-19, karena virus tidak bisa terlihat kasat mata, tapi bukankah kita akan merasa lebih  nyaman dan tenang bila kita sampai di hotel yang menerapkan protokol pencegahan Covid-19? At least test pertama yang bisa kita cek adalah, inspeksi kamar tidur apakah memang rutin dibersihkan (contohnya apakah tisu toilet yang dilipat V), lalu apakah aroma sanitasi yang bersih dan sehat bisa tercium oleh hidung kita.

Jadi, sudah siap traveling ke Bali? 🙂

Salam,

-ZD-

6 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *