Mirip Siapa

Konon, katanya wajah manusia itu tidak ada yang unik. Selalu ada kembaran atau orang lain yang mirip dengan kita, meski kita tidak punya hubungan darah sedikitpun. Masih ingat gak dengan acara di salah satu televisi swasta beberapa tahun lalu, mencari orang biasa yang wajahnya paling mirip dengan artis. Saya suka nontonnya, soalnya kocak, apalagi kalau yang dicari yang mirip pelawak, sudah pasti mengocok perut. Yang paling saya ingat waktu ada cewek-cewek yang mirip dengan Dona Agnesia. Ada satu yang miriiiiipppp banget, kayak kembar lho. Jadi bisa dibilang, ini versi Dona yang agak kurang cantik (karena belum kena perawatan tingkat tinggi), hehehe….

Anyway, saya juga sering dibilang mirip si ini, mirip si itu, dan saya jadi penasaran ingin ketemu dengan yang katanya mirip saya itu. Masa iya sih mirip? Soalnya belum pernah ketemu langsung sama orang yang mirip. Apalagi kalau ada yang bilang mirip artis A atau artis B, itu sudah jelas hoax, karena saya kan tahu dong si artis yang dibilang itu. Biasanya yang bilang mirip hanya karena lihat foto atau hanya lihat sekilas, belum lihat aslinya diriku bener-bener… *halah.

Kayak gini saya kalau kembar….hehehe…

Tapi kemiripan ini memang bisa bikin kita salah tegur orang lho. Saya pernah hampir salah negur orang di tengah keramaian karena saya kira salah satu teman. Untuuuunngg gak jadi, kalau gak kan malu hehe.

Minggu lalu, waktu saya ke klinik perawatan wajah langganan di dekat rumah, seorang ibu muda langsung memalingkan wajah seakan dia tahu betul siapa saya. Dia duduk di kursi depan saya, lalu katanya, “Bu, ibu yang bu guru itu ya….”
Saya tersenyum. Saya tahu ibu itu siapa, walaupun beberapa saat sebelumnya sempat tidak kenal karena dia memakai jilbab. Ibu muda itu salah satu pengurus di Yayasan Yatim Piatu di Jatinegara Kaum. Saya bertemu dengannya 2x beberapa minggu lalu, untuk urusan mengundang anak-anak yatpi ke pesta ulang tahun Vay di Lolipop. Saat ketemu di panti, si ibu memakai kaos lengan pendek biasa dan waktu itu terburu-buru memakai kerudung sekenanya, makanya saya pikir oh mungkin kerudungnya hanya gaya saja. Tapi saat ketemu di salonlah baru ngeh saya bahwa ibu muda itu memang berjilbab.

Ibu itu tentu masih ingat wajah saya wong baru ketemu juga, tapi dia sepertinya kebingungan, ini ibu yang mana ya….

“Bukan, Bu. Saya yang kemarin ngundang untuk acara ulang tahun.”
“Oohhhh……… ibu Sisy yaaaa…..” Nah! Akhirnya dia ingat.
“Iya.”
“Iya, bu. Soalnya mirip sama – ada satu ibu guru yang juga donatur kita. Saya ingat karena mukanya kayak-kayak Arab, gitu.”

Setelah itu obrolan kami berlanjut membicarakan anak-anak panti, pesta ulang tahun Vay kemarin, sampai perawatan akupunktur di salon tersebut untuk melangsingkan badan. Teuteeppp ya, ujung-ujungnya perempuan ngobrolnya selalu pengen langsing hihihi..

Tapi saya masih penasaran, kenapa saya belum pernah bertemu dengan kembaran saya ya? Eh tapi kalau kembaran keluarga, tentu ada, hanya satu tapi, yaitu Mami saya (meski sekarang muka saya mulai sedikit beda). Dan kami selalu membahas hal yang sama, “Wah Ma, sepertinya muka deng hidung mami hanya stop di sa saja, mami pu cucu muka lain samua, tra ada yang mirip deng Omanya…”

Teman-teman sendiri bagaimana? Pernah ketemu orang lain yang mukanya mirip dengan diri sendiri?

Sharing is Caring

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

47 thoughts on “Mirip Siapa

  1. Waktu bekerja di Bandung dulu, ada yang mirip denganku juga. cuma beda nasib aja dia ponakan yang punya perusahaan Tekstil. Semua orang pada komen kakak beradik atau kembaran katanya. Hahaha…ada-ada aja ya

  2. DV

    Wah, kalau mirip banget ga ada.. tapi ada orang bilang aku mirip dengan seseorang, dia teman dekatku waktu di Jogja dulu.. tapi tetep kalo dibilang gitu, aku slalu ngeles, “gantengan aku!” 🙂

    • Zizy

      Ktnya manusia cenderung berteman or berjodoh dgn yg mukanya mirip. Tp aku g pnh dpt teman yg mirip tuh haha.

  3. di satu jurusan ada teman dari aceh namanya Maria, dan dosen sering salah panggil si Maria dengan Imelda dan sebaliknya. Tapi kalau menurutku ngga mirip sih hehehe

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *