Jalan yang Bercerita

Jalan yang Bercerita

Adalah sebuah jalan kecil dan pas-pasan berupa pertigaan ala tusuk sate yang harus saya lewati hampir setiap hari bila mau pergi keluar dari perumahan. Saya katakan hampir karena kadang kalau…
Rambut Megar dan Sepeda Motor

Rambut Megar dan Sepeda Motor

Kemarin malam Jakarta sedang sedikit cerah. Saya suka dengan udaranya, karena setelah diguyur air hujan yang lumayan bikin banjir dan genangan di beberapa wilayah Jakarta, biasanya langit Jakarta jadi lebih…
Family Time

Family Time

Libur panjang minggu ini yang dimulai dari hari Kamis, bisa dibilang liburan yang padat, puas, dan mantap. Keluarga dari Medan datang, kumpul bocah semua di rumah di Jakarta. Vay sudah…
Field Trip ke Outboundholic Ancol

Field Trip ke Outboundholic Ancol

Setelah duduk di KG, Vay tidak boleh lagi ditemani field trip. Itu peraturannya. Jadi anak-anak akan pergi naik bus sendiri bersama Miss, tidak boleh ditemani parents atau caretaker-nya. Tapi terus…
Irritability

Irritability

Saya paling tak suka dengan dokter gigi yang tidak menepati appointment. Ini serius. Sudah dua kali dokternya molor dan yang terakhr kemarin itu sampai 40 menit! Saya sudah pasang muka…
Saat Usiamu Bertambah

Saat Usiamu Bertambah

Bertahun-tahun ngeblog, yang selalu saya ceritakan di blog ini adalah tentang ulang tahun anak saya. Belum pernah menulis tentang ulang tahun saya sendiri. Hahaha.... soalnya Kakak sudah semakin tua kan,…
Sahabat dan Bahagia

Sahabat dan Bahagia

Kemarin habis berjumpa dengan seorang sahabat, Tie. Perjuangan juga sebenarnya, beberapa kali janjian batal terus, akhirnya sepakat untuk bertemu Sabtu kemarin di Grand Indonesia sebelum hari ini sahabat saya itu kembali hari ini ke Palembang.

Ini teman baik saya semasa masih lajang. Jalan, ngafe, clubing, kita adalah partner in crime yang cocok, meski secara postur gak ada cocok-cocoknya. Ut itu tinggi dan hotbabe style (dress mini & high heel), sementara saya kecil dan rocker style (jaketan & boots kemana-mana). Tentu saja kita punya teman-teman lain, dengan kecocokan yang lain pula, tapi itu tak menjadikan kami terlalu posesif mempertahankan pertemanan. Biasanya kami selalu ketemu setiap tahun kalau pulang ke Medan, tapi lebaran kemarin tak sempat jumpa karena waktu kami yang terlalu mepet dengan keluarga masing-masing. Jadi saat dia lagi main ke Jakarta, kita sudah janji, pokoknya harus ketemu.

Main ke Ecopark Ancol

Main ke Ecopark Ancol

Memang mencari lahan hijau di Jakarta itu kan tidak mudah ya. Dengan adanya musim kemarau panjang seperti sekarang ini, yang tadinya masih ada sedikit hijau-hijau yang bisa dilihat, sekarang susah menemukannya. Agak miris sebenarnya, melihat taman di depan rumah – yang waktu itu saya bilang baru direnovasi sehingga jadi layak – yang awal tahun masih hijau dan rimbun, sekarang kering kerontang. That’s why ya, tolong dicatat bagi yang ingin serius mengelola taman, sistem pengairan dan penyiraman itu wajib ada. Bandingkan saja rumput di Monas dengan rumput di pulau jalan Medan Merdeka Selatan, itu yang disebut dengan perbedaan kasta. Hahah… rumput aja beda kasta ya.

Tadi pagi, saya bersama Vay, mbaknya, dan tante saya, pergi main ke Ecopark, Ancol. Masuk tol, tidak sampai setengah jam sudah sampai di Ancol. Ini pertama kalinya kita ke sini, maksud hati memang ingin lebih memperkenalkan Vay dengan alam, agar tidak melulu kenal dengan mall, mall, dan mall saja. Beberapa kali muter-muter akhirnya ketemu juga pintu masuk utama Ocean Ecopark, dengan parkiran yang lumayan penuh untuk ukuran pagi hari.

“Good Job, Vaya”

“Good Job, Vaya”

Sekarang setiap beberapa hari selalu ada pe-er untuk Vay dari sekolah. Pe-ernya hanya selembar, dan sekarang ini kebanyakan masih berupa rhyme, beginning and ending consonants. Contohnya, circle the picture that…