Dulu saat baru menikah, rencananya memang ingin memiliki keluarga besar, namun ternyata jadinya tetap keluarga kecil. Menjadi orang tua, kita tidak pernah tahu akan sebesar apa perjuangan kita secara pribadi dalam hal menabung. Karena seperti yang lumrah terjadi, dalam berumah tangga pasangan harus saling melengkapi dalam hal menabung. Tidak bisa keduanya adalah orang yang sama-sama boros, tapi minimal harus ada salah satu yang memastikan bahwa anak-anak bisa tenang dan aman.
Setiap keluarga pasti punya cara terbaik untuk menghemat uang bagi keluarga. Beberapa teman menyumbangkan saran dan tips mengelola keuangan dalam keluarga mereka selama ini dan saya akan mencoba merangkumnya dalam artikel ini.
Inilah 5 Cara Berhemat Dalam Keluarga
Mencari Yang Termurah Sehingga Bisa Belanja Sesedikit Mungkin
Keluarga muda di jaman sekarang lebih suka mampir ke supermarket premium, apalagi bila supermarketnya terletak satu gedung dengan tempat bekerja. Beberapa teman menggunakan hari Sabtu mereka untuk pergi berbelanja ke pasar tradisional atau pergi ke toko kelontong karena perbedaan harga yang cukup lumayan. Jangan lupa, bawa daftar belanja dan belanja hanya sesuai yang ada di daftar.
Yang suka belanja sayur secara online, tak masalah bila ingin menggunakan aplikasi, namun harus cermat meneliti harga juga, usahakan membeli saat ada deal, sehingga bisa mendapatkan harga miring. Mampir dan baca juga pengalaman belanja di Sayurbox.
Masak Banyak dan Sekaligus
Rata-rata ibu bekerja mengalami kesulitan membagi waktu untuk memasak makanan buat keluarga. Masaklah sekaligus dan simpan di freezer. Selain menghemat waktu, juga akan menghemat uang, karena tidak perlu sering-sering pesan makanan online atau beli makanan kemasan frozen. Saat saya dulu masih bekerja kantoran dan belum jadi stay-at-home mom, saya tidak pernah absen membawa bekal makanan dari rumah, meskipun sering mendapat cibiran usil dari teman karena menu makanan saya yang itu-itu saja. Padahal dengan begitu, saya akan berhemat 30-40 ribu sehari untuk pengeluaran makan siang saya, dan bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya.
Kurangi Nongkrong Yang Tidak Perlu
Setiap orang memang butuh bersosialisasi, tapi kan tidak perlu setiap saat, tidak perlu setiap minggu harus keluar nongkrong dengan teman-teman. Sebulan atau dua bulan sekali bertemu teman-teman dan melakukan aktivitas bersama seperti piknik di taman kota akan lebih baik bagi keuangan. Lumayan berhemat bila kita mencari aktivitas-aktivitas yang murah atau gratis tapi tetap menyenangkan.
Simpan Semua Kembalian dan Tip
Punya banyak uang kembalian recehan? Simpan semua kembalian, masukkan ke dalam kaleng, baik uang kertas ataupun uang logam. Coba hitung berapa banyak kita memberi tip setiap kali kita memesan sesuatu, dan totalkan. Bila dalam kondisi ingin berhemat untuk keluarga, maka stop pemberian tip. Anggap saja tip itu untuk diri sendiri, tabungkan dan lihat di akhir bulan ada berapa banyak yang bisa dihemat.
Tidak Perlu Beli Kalau Bisa Sewa, lalu Jual Yang Tidak Dipakai
Dulu saat anak saya masih baby dan butuh permainan-permainan, saya mulai melihat bahwa akan ada banyak pemborosan bila saya membeli mainan besar seperti perosotan, mobil-mobilan dll. Saya memutuskan untuk menyewa, dan memang ini sangat membantu untuk menghemat. Anak kita cepat bosan untuk permainan seperti itu, jadi bila penggunaannya bukan untuk jangka panjang, lebih baik menyewa daripada membeli.
Anak punya banyak mainan dan pakaian yang masih bagus dan sudah tidak terpakai? Jual di e-commerce atau tawarkan via WhatsApp. Jaman sekarang sudah saatnya hidup minimalis, sehingga kita juga akan punya sisa banyak dari hasil menghemat.
Pembaca memiliki tips lainnya? Jangan sungkan untuk berbagi.
banyak cara untuk berhemat memang ya mba.. for sure aku juga mulai lihat kembali frekuensi jajan keluar atau beli barang yang tidak perlu
Benar Mbak. Dua item itu yang memang paling sering dilakukan (tanpa sengaja) LOL.