Our Fave : Es Krim

Setiap kali ada iklan es krim merk Walls di TV, anak saya akan mengulik-ulik saya. Katanya, "Mami, itu es krim Vaya..". dan saya mengangguk membenarkan. Lalu dia melanjutkan dengan terbata-bata.…

Fave : Caffe Latte

Saya bukan penggemar kopi. Maksudnya saya tidak akan minum kopi hitam pekat itu kalau tidak karena kopinya memang enak atau karena terpaksa. Terpaksa di sini misalnya saat sedang ikut training…

Saat Setan Datang

Hikmah dan inspirasi bisa datang kapan saja. Itu yang terjadi siang tadi saat saya keluar ke Sarinah untuk membeli sesuatu. Ada sebuah peristiwa yang bikin hati saya sesak, mungkin –…

Pencitraan

Arisan, kondangan, meeting, pertemuan guru murid, kopdar, reuni adalah banyak dari ajang pencitraan. Sebut yang lain lagi untuk menambahkan tapi intinya kumpul-kumpul adalah momen dimana orang akan berusaha menampilkan citra…

Ketinggalan Dompet

Pasti panik kalau tiba-tiba sudah setengah jalan kemana gitu, baru sadar dompet ketinggalan. Ya beda tipislah dengan paniknya kalau gak bawa handphone, rasanya diri jadi gak secure. Kalau tidak bawa…

Jang Bicara Takaruan

Saya punya banyak kisah masa kecil yang lucu kalau diingat-ingat. Kisah yang menurut saya lucu salah satunya adalah kisah “Jang Bicara Takaruan” berikut ini. Keluarga kami di Biak, tinggal di…

Ulang Tahun Vay vs Bedinde

ULANG TAHUN Ini adalah postingan yang tertunda sekian hari, bahkan tepatnya seminggu. Hari Senin lalu, anak saya berulang tahun yang ke-3. Dan seperti halnya orangtua lainnya, tentu saja doa saya…

Ooh..! Casting tuh Kayak Gini toh!

Akhirnya saya tahu juga seperti apa rasanya casting bintang iklan. Jadi ceritanya Sabtu kemarin kami mengantar Vay untuk ikut casting sebuah merek susu formula di bilangan Tebet. Info tentang casting…

Kue Putu

Hwuuu…. Hwuuu… Hwuuu…. Hwuuu… Setiap kali mendengar suara itu, saya sudah tahu, itu pasti penjual kue putu yang sedang lewat. Suara uap hwuu hwuu seperti suara seruling yang dikeluarkan oleh…

Kamu Takut pada Polisi?

Sore tadi, dalam perjalanan pulang ke rumah,  saya melihat seorang pemuda duduk di trotoar sambil mengurut pergelangan kakinya. Di sampingnya ada motor tercagak, dan juga seorang polisi yang berdiri, terlihat mengawasi pemuda itu.

Dalam pikiran saya, hmm barangkali si Mas ini terjatuh dari motor saat tadi diberhentikan polisi. Bukan pemandangan yang aneh memang kalau banyak pengendara motor berusaha menghindar saat bertemu dengan polisi di sebuah operasi lalu lintas. Ini adalah sore yang sama dengan beberapa kali sore yang lalu, polisi-polisi melakukan semacam pemeriksaan surat-surat kendaraan roda dua di beberapa ruas jalan. Salah satunya di Jl. Pemuda arah Pulogadung. Dan karena ruas jalan ini cukup lebar untuk disalip-salipin sepeda motor, polisi pun berjaga di dua sisi jalan, agar motor-motor — yang mungkin mencurigakan – tidak bisa meloloskan diri. Alhasil ya begitulah, barangkali saat melihat pak polisi dari jauh, jantung jadi berdebar-debar, adrenalin pun meningkat, darah pembalap mengalir kencang sehingga otak pun berpikir cepat mencari celah untuk meloloskan diri, namun tak berhasil sehingga akhirnya si pembalap pun terjatuh dari kendaraan. Apes.