Cipika-Cipiki

Budaya cium pipi atau istilah kerennya cipika-cipiki adalah hal yang biasa di masyarakat kita. Setiap bertemu teman atau keluarga yang lama tak bertemu, misal ketemu sahabat kuliah di sebuah mall, atau saat arisan keluarga, pasti para perempuan saling menyalam dan menempelkan pipi. Sementara para pria umumnya bersalaman dan saling berangkulan tanpa cipika-cipiki  — kasus ini terkecuali bagi para pria yang sudah lansia, yang biasanya jarang bertemu saudaranya, jadi saat bertemu, aturan itu tak berlaku.

Tapi sebenarnya, saya kurang begitu suka saling menempel pipi (kecuali pada teman dekat atau keluarga). Soalnya cipika-cipiki itu melelahkan. Apalagi kalau kita bertemu banyak orang dan semua saling menempelkan pipi, huaduh…. capek bo’. Pertimbangan capek ini bukan hanya karena harus maju mundurkan kepala saja, tapi juga berkaitan dengan mengatur posisi tubuh saya yang pendek ini. Kalau dapat lawan yang tinggi, kasihan banget doi harus membungkuk demi menempel pipi. Secara tidak langsung saya kan harus menyesuaikan sedikit biar gak jomplang banget.

Perempuan yang Mandiri

Tadi siang, karena partner makan siang ternyata tidak masuk kantor, saya pun pergi sendiri ke Grand Indonesia. Pemandangan yang sering saya lihat di mall-mall saat hari Jumat tiba adalah pemandangan…

Merokok saat Menyetir?

Banyak orang yang saya lihat, suka sekali merokok saat menyetir. Entah ya, dalam pandangan saya, sebuah mobil yang berjasa mengantar kita kemana saja, sama halnya dengan benda yang harus kita rawat dengan benar. Menjaganya dengan benar seperti menjaga anak kita sendiri.

Dan merokok di dalam mobil sama sekali tidak termasuk kategori merawat. Merokok di dalam mobil jelas mengotori mobil, asapnya bikin interior bau, abunya lengket kemana-mana. Belum lagi kita yang ada di dalam mobil juga serasa jadi asbak rokok, karena bau rokok itu lengket di baju dan badan. Dan pernahkah terpikir bahwa menyetir sambil merokok itu sama bahayanya dengan menyetir sambil main handphone?

Kartu Nama

Kartu Nama. Semua tentu tahu fungsi utamanya sebagai alat untuk memperkenalkan diri Anda pada kolega baru. Ketimbang mencatat nomor telepon di kertas atau ketak-ketik di handphone, tentu lebih mudah kalau saling bertukar kartu nama. Semuanya lengkap di situ. Bisa jadi ada alamat rumah, alamat kantor, e-mail, no telepon kantor, no ponsel, akun facebook, akun twitter, dan alamat website pribadi.

Dulu, waktu saya baru jadi pegawai, rasanya bangga banget kalau punya kartu nama. Biasa dong, baru-baru kerja, masih butuh eksistensi. Setiap dapat kenalan baru, bagi kartu nama. Ketemu teman kuliah, kasih kartu nama. Norak benerlah hahaha…

Berantakan vs Rapih

Beberapa hari lalu, masuk email dari sekretaris divisi. To all staff. Bunyinya begini :

“Dear rekan-rekan,

Guna menjaga kerapihan ruangan dan keamanan dokumentasi serta perlengkapan di Ruang Kerja, mohon bantuan utk dpt merapihkan dokumen dan barang-barang yg ada di masing-masing meja kerja dan sekitarnya.”

Suasana yang tadinya sedikit lengang, langsung berdengung. Ada suara-suara protes dan gak terima (ini adalah mereka yang mejanya memang berantakan), dan suara-suara penuh kemenangan (ini jelas adalah mereka yang mejanya selalu rapi). Hahaha…

Sore-sore di Central Park Mall

Ada yang sudah main ke Central Park?!

Central Park ini mall baru, di Podomoro City, Jakarta. Jaraknya dari rumah saya ya sekitar 45 menitlah, tapi lancar. Mall super besar yang satu ini tepat berada di sebelah Mall Taman Anggrek, masih soft opening sih, jadi memang masih banyak space toko di dalam gedung yang kosong. Kalau tidak salah, di CP ini nanti akan jadi hunian serba lengkap. Jadi di samping mall, juga ada pusat perkantoran, hotel, apartemen tempat tinggal, dan ada taman tentu saja.

Saya sudah pernah ke Central Park. Baru satu kali, kemarin sore. Tapi langsung jatuh cinta. Hahahaa…

Terkenang Teman2 Lama

Beberapa hari ini Jakarta selalu mendung. Auranya juga terasa beda. Saya selalu merasakan suasana yang berbeda setiap kali mendung. Kalau orang bilang, feeling blue.

Dalam keadaan feeling blue ini, kenangan saya pun sering meloncat ke masa lalu. Aneh sekali rasanya ketika semua kenangan itu tergambar jelas di depan mata, karena semua itu terasa seperti baru terjadi kemarin. Cobalah, betapa sering kita mengeluh betapa hari ini terasa lambat sekali berjalan, tapi ketika sudah lewat, kita akan bilang,“wah tidak terasa ya..tahu-tahu sudah Jumat lagi.”

Cintai Produk Dalam Negeri

Sekarang tas Devushka sudah ada outletnya lho. Well, actually not my official outlet sih, karena masih menumpang di retail outlet.

Devushka Bag sekarang hadir di UKM Gallery SMESCO, Jakarta. Buat yang belum tahu, UKM Gallery SMESCO itu outlet retail yang menampung produk-produk unggulan dari ukm.  Sesuai dengan tagline UKM Gallery yang berbunyi “Preserving The Indonesian Heritage”, tentu saja yang dijual di sini adalah produk asli buatan anak bangsa.

Meeting @J.CO

J.CO Buaran Plaza. Ini adalah tempat spesial lain yang masuk daftar kunjungan tetap saya. Hahahaa…. kalau sepupu-2 saya baca ini pasti pada komplen, katanya, “Yaah, masa mainnya buaran mulu?”

Sekilas info, J.CO adalah restoran waralaba milik Johnny Andrean Group  yang menjual donat dan kopi, berdiri sejak tahun 2005. Jumlah outletnya kalau tidak salah sudah mencapai 65 outlet. Konsep galeri adalah konsep yang dijual J.CO galeri dalam hal penyajian donat dan kopi. Selain tentu saja selalu inovatif dengan menu-menu dan rasa baru.

Cuci Mata ke Ace Hardware

Apa nama tempat, dimana kamu bisa menemukan banyak barang sekaligus? Mau cari sembako, sayur mayur, ikan basah, atau belut? Jelas di pasar tradisional karena lebih lengkap. Mau cari panci, wajan,…