Rambut Cantik Mesty Ariotedjo
Anak saya si Vay punya struktur rambut yang berbeda dengan saya. Setidaknya sekarang inilah, entah ya kalau sudah besar, karena saya sendiri mengalami perubahan struktur rambut ketika memasuki usia remaja. Waktu kecil rambut saya tipis dan merah, tak bisa lama-lama diikat saking lemasnya. Itu sebabnya saya kecil selalu berambut pendek. Nah, tapi begitu masuk usia remaja, struktur rambut saya yang halus masih sama, tapi semakin tebal menjurus kasar di ujung-ujungnya, dan mengembang. Abang saya juga begitu, waktu kecil rambutnya ikal tebal, begitu masuk remaja mulai keriting dan kasar.
Nah si Vay ini, waktu baru lahir sudah kelihatan rambutnya subur dan tebal. Dan kalau panjang, jatuhnya lurus dengan bagian bawah yang mengikal. Kalau kata penata rambut di salon anak waktu itu, rambutnya cakep kalau diblow keluar. Dan sejak saya putarkan film Rapunzel untuknya, dia pun bangga memiliki rambut panjang. Dia pun menyebut dirinya Vaya Rapunzel (hahah..narsis ya!) dan tak mau rambutnya dipotong pendek. Setiap kali melihat iklan di televisi yang modelnya berambut panjang (dan berkilau pula) dia pasti bilang : “Itu tante rambutnya cantik.†Tapi kemarin itu saya potong rambutnya sedikit biar dia kelihatan lebih segar dan bebas beraktivitas.
Aware Terhadap Pilihan Air Layak Konsumsi
Memanjakan Diri di Sunsilk Hair Studio
Salah satu surga dunia buat saya adalah memanjakan diri di salon. Minimal sebulan sekali pasti saya pergi nyalon, menghadiahi diri sendiri dengan kenyamanan meski harus mengeluarkan sedikit rupiah untuk itu. Lantas apa perawatan favorit saya? Saya paling suka dengan creambath! Kalau creambathnya bener, selain kulit kepala jadi sehat, rambut wangi, juga badan rasanya jadi lebih segar.
Dua minggu lalu saya dapat komplimen berupa voucher perawatan rambut dari Sunsilk Hair Studio setelah sebelumnya pengen banget coba setelah dengar pengalaman teman yang sudah duluan ke salon Sunsilk. Senang dooong! Jangankan voucher perawatan rambut. Dikasih voucher makan sate di warung depan saja mau. Haha…
Kebutuhan Wanita Bekerja
Susu Formula & Bakteri Sakazakii
Belanja Tanpa Plastik
Pentingnya Nutrisi Seimbang
Djarum Trees For Life
Di postingan sebelumnya, ternyata banyak juga ya teman-teman yang belum tahu atau bahkan baru mendengar tentang pohon trembesi. Saya sendiri juga sebenarnya belum pernah melihat fisik asli pohon ini meskipun sudah banyak dapat info tentang hebohnya si Pohon Idola ini. Sejujurnya saya malah jadi ragu dengan pohon besar di dekat rumah saya yang kemarin saya foto itu, hahahaha. Daunnya terlihat terlalu hijau untuk ukuran daun trembesi, dan kurang ramping. Pohon itu lebih mirip pohon beringin, tapi sepertinya juga bukan pohon beringin deh. Entahlah.
Di jalan besar Casablanca, di pulau jalannya yang besar – syukurlah, jadi pohon-pohon itu tidak terjepit – saya melihat ada pohon besar yang saya duga adalah trembesi. Kali ini saya bisa katakan bahwa karakteristiknya sangat mendekati ciri pohon trembesi, cuma sayang sekali saya tidak bisa berhenti untuk memotretnya. Padahal kalau saja lalu lintas cukup sepi, mungkin saya bisa berhenti sebentar untuk mengambil gambar.