Dongeng Favorit Vay

Sudah jadi kebiasaan, kalau ada temannya Vay yang ulang tahun, saya pasti memilih kasih buku anak-anak sebagai hadiah. Kecuali kadang kalau load di kantor sedang tinggi dan saya tak sempat-sempat…

Tete Tua

“Ayo, makan, nanti tete tua datang tangkap.” Sayup-sayup saya dengar suara Tante Cie dari arah ruang tamu. Saat itu jam makannya Vay, dan seperti biasa anak kecil satu itu tak pernah bisa anteng makan. Kalau gak lari kesana kemari, ya masuk ke kamar ngintilin maminya. Acara makan pun jadi lama, bisa sampai dua jam.

“Huee… lihat itu, tete tua su datang… telan cepat..” dan kata-kata semi ‘ancaman’ “tete tua” itu masih terdengar juga beberapa kali. Sampai kemudian saya keluar dari kamar dan saya lihat nasi di piring Vay sudah habis. Tinggal menghabiskan sayur dan tempe gorengnya saja. Tante saya lagi senyum-senyum, katanya Vay langsung cepat mengunyah dan menelan makanan (biasanya diemut lama-lama) karena dibilang ada ‘tete tua’.

Gak Mau Kalah

Ternyata bakat orang untuk bersaing dan tidak mau kalah, sudah kelihatan sejak kecil ya. Suka geli gitu kalau lagi di sekolahnya Vay melihat anak-anak kecil itu saling tak mau kalah.…

Saat Setan Datang

Hikmah dan inspirasi bisa datang kapan saja. Itu yang terjadi siang tadi saat saya keluar ke Sarinah untuk membeli sesuatu. Ada sebuah peristiwa yang bikin hati saya sesak, mungkin –…

Ulang Tahun Vay vs Bedinde

ULANG TAHUN Ini adalah postingan yang tertunda sekian hari, bahkan tepatnya seminggu. Hari Senin lalu, anak saya berulang tahun yang ke-3. Dan seperti halnya orangtua lainnya, tentu saja doa saya…

Ooh..! Casting tuh Kayak Gini toh!

Akhirnya saya tahu juga seperti apa rasanya casting bintang iklan. Jadi ceritanya Sabtu kemarin kami mengantar Vay untuk ikut casting sebuah merek susu formula di bilangan Tebet. Info tentang casting…

Tali Asih Buku Berjendela

Terkejut. Itulah yang saya rasakan saat Jumat sore kemarin sampai di rumah, dan menemukan benda berukuran besar bersampul coklat. Eh, apa ini? Paket dari siapa? Saat saya membaca tulisan di potongan kertas putih di depan paket, refleks bibir ini tersenyum. Ternyata paket itu adalah Tali Asih dari Pakde Cholik.

Buru-buru saya ambil gunting (emang paling demen dah kalo urusan buka kado :D) lalu saya gunting kertas pembungkus coklat itu mulai dari sudut. Aaah. Ya ampun. Saya terkesiap saat melihat isinya. Ini buku yang memang saya ingin-inginkan untuk Vay, tapi always lupa beli kalau ke Gramed. Aduh baiknya Pakde yang satu ini. Benar-benar tak menyangka. Pakde telah mengirimkan “Buku Berjendela” dengan judul : HUTAN, salah  satu seri dari “Lihat Sekelilingmu”.

Like Mommy Like Daughter

Setiap kali saya mengganti profile picture BB saya dengan gambar anak saya yang centil, selalu saja suka ada komen yang masuk dari teman-teman di friend list. Ada yang memuji gaya…

Mengurus Anak saat Sakit

Beberapa hari belakangan ini Vay sakit. Demam cukup tinggi, lalu sehari kemudian mulai batuk dan flu. Pertolongan pertama kami lakukan yaitu dengan melakukan kompres seluruh badan, kemudian dilanjutkan dengan memberikan…

Vay Berkuda

Sabtu kemarin saya bawa anak saya ke Pacuan Kuda Pulomas. Setahun lalu waktu saya bawa Vay ke dokter spesialis tumbuh kembang — karena saya merasa Vay lama sekali bicaranya — salah satu terapi yang kata dokter harus dilakukan adalah : berkuda seminggu sekali.

Lho, dimana pula mau cari kuda di Jakarta ini? Begitulah pikir saya waktu itu. **maklumlah Kakak kan anak Medan, belum hapal kali tempat-tempat di Jakarta.

Ah tapi kan ada Google? Google selalu punya jawaban untuk semua pertanyaan :). Saya pun searching di google dan dapatlah info kalau di daerah Pulomas ada pacuan kuda. Dan ternyata waktu discuss sama papi saya, eh beliau juga tahu pacuan kuda itu (ya iyalah secara beliau besarnya di Jakarta :D). Lalu cari punya cari info, ternyata kuda-kuda di sana disewakan kok untuk umum. Tapi ya sudah, info sudah didapat, tapi belum sempat mencari langsung lokasinya.