Tempat Wisata di Medan yang Wajib Dikunjungi

Tempat Wisata di Medan yang Wajib Dikunjungi

Medan adalah kota yang kaya akan keanekaragaman suku, etnis dan budaya. Ada suku Melayu, Batak, Jawa, Tionghoa, Tamil, dan etnis lain. Karena itulah, tempat wisata di Medan sangat beragam dan layak dikunjungi.

Meski sudah tidak lagi jadi warga Medan (yang disahkan dengan KTP), tapi saya tetap pasti mengatakan saya orang Medan. Lha orang tua dan keluarga besar semua masih di Medan sekitarnya, dan pasti masih pulang kampung ke sana.

Nah kali ini saya akan berbagi beberapa tempat wisata di Medan yang wajib wajib wajib dikunjungi bagi yang baru pertama kali datang ke Medan.

1. Istana Maimun Medan

Istana yang sudah berusia lebih dari seratus tahun ini merupakan peninggalan Kesultanan Deli, didirikan oleh keturunan raja ke-19 yaitu Sultan Mahmoed Al Rasyid Perkasa Alamsyah.

Bangunannya terdiri dari dua lantai dam terbagi jadi tiga bagian, bangunan induk, sayap kanan dan sayap kiri. Luas istana 2.772 m2 dan punya 30 ruangan. Keunikan terdapat pada desain interiornya yang sungguh indah dan memanjakan mata, perpaduan dari warisan kebudayaan Melayu, bergaya Indonesia, Eropa, dan juga Persia. Lihat saja detail pada atap ruangan, hingga takhta yang didominasi warna kuning. Wisatawan yang datang juga bisa berdandan ala kesultanan Deli, seperti anak saya dan para ponakan di foto berikut ini. 🙂

Istana Maimun Medan

Lokasi: Jl. Sultan Ma’moen Al Rasyid No. 66, Medan Maimun, A U R, Medan Maimun, A U R, Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara

2. Rumah Tjong A Fie

Satu lagi destinasi wisata yang wajib dikunjungi kalau liburan ke Medan adalah Rumah Tjong A Fie atau sekarang orang menyebutnya dengan Tjong A Fie Mansion karena sejak 2009 rumah ini secara resmi dijadikan museum dan dikelola langsung oleh keturunan Tjong A Fie. Tjong A Fie adalah saudagar Tionghoa terkemuka, yang kalau dulu saya dengar orang biasa menyebutnya sebagai orang terkaya di Medan.

Dibangun pada tahun 1895 dan selesai pada tahun 1900, mansion dengan total luas 8000 m2 dan memiliki 35 ruangan ini berciri kombinasi art deco, Melayu dan tentu saja Tiongkok. Mampirlah ke sini untuk mengenal lebih jauh tentang kayanya budaya di Medan.

tjong afie mansion
Image Credit: tjongafiemansion.org

Lokasi: Jalan Jendral Ahmad Yani No.105, Kesawan, Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara

3. Graha Maria Annai Velangkanni

Itulah Medan, punya banyak bentuk nyata dari toleransi dan akulturasi budaya. Graha Maria Annai Velangkanni adalah salah satunya. Gereja umat Katolik dengan sentuhan Hindu ini dibangun tahun 2005 dan memiliki arsitektur yang unik dan indah, dan meski dipakai untuk beribadah, gereja ini terbuka untuk umum.

Jadi kalau mau berkunjung untuk berwisata ke sini, tentunya harus menghormati umat yang sedang beribadah.

Lokasi: Jl. Sakura III No. 7, Perumahan Taman Sakura Indah, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Tj. Selamat, Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara

4. Masjid Raya Al Mashun

Salah satu bangunan ikonik kota Medan adalah Masjid Raya Al Mashun atau lebih sering disebut Masjid Raya Medan. Sedikit berdekatan lokasinya dengan Istana Maimun, jadi sekali jalan bisa dapat dua lokasi wisata.

Masjid ini juga sudah berusia lebih dari satu abad, dan arsitekturnya bergaya Timur Tengah, Spanyol dan India, sehingga membuat masjid ini sangat tersohor. Bila ingin mendapatkan hasil foto arsitekturnya yang indah, datanglah sore hari agar cuaca sudah sedikit adem dan awan-awan akan berarak saat difoto.

Masjid Raya Medan

Baca juga: Masjid Raya Medan, Masjid Pertama Vay

Lokasi: Jalan Sisingamangaraja, Medan Kota, Medan, Kota Medan, Sumatera Utara

5. Taman Buaya Asam Kumbang

Penangkaran buaya ini adalah salah satu tempat favorit saya. Deuh, tempat favorit kok penangkaran buaya yaaa…. LOL. Tapi memang benar, soalnya tempat ini penuh kenangan kan, waktu baru pindah ke Medan (which is saya masih SD) kita bareng-bareng ke sini, terus saat sepupu-sepupu datang, juga main ke sini. Taman Buaya Asam Kumbang ini punya luas lahan sekitar 2 hektar, dan merupakan taman buaya terbesar di Asia Tenggara. Saya ingat saat pertama ke sana, banyak telur-telur buaya dan anak buaya di ember, dan tentunya sekarang buaya-buaya kecil itu sudah berusia di atas 25 tahun. Ada lebih dari 2500 ekor buaya yang ditempatkan di bak kolam dan di rawa buatan.

Mau berfoto dengan buaya juga bisa.

taman buaya asam kumbang medan

Baca juga: Yuk Lihat Buaya di Taman Buaya Asam Kumbang

Ada yang sudah tua sekali sekali usianya, lho. Anak saya sampai ternganga melihat angka usia di kolam buaya. Biaya masuknya tidak mahal kok, tapi biar lebih seru dan sekaligus sedekah buat buaya, bisa beli paket kasih makan buaya. Jadi nanti petugas akan melempar ayam hidup ke tengah rawa, dan pengunjung bisa melihat bagaimana batang-batang hijau yang tadi mengambang langsung menyergap ayam yang panik itu.

Tempat Wisata di Medan yang Wajib Dikunjungi

Lokasi: Jl. Bunga Raya II No. 54, Sunggal, Medan, Sumatera Utara.

6. Maha Vihara Maitreya

Vihara yang satu ini adalah tempat wisata yang pasti saya kunjungi setiap kali mudik ke Medan. Soalnya lokasinya dekat dari rumah, gak sampai lima menit sudah sampai. Maha Vihara Maitreya mulai berdiri tahun 1991, namun bangunannya baru diresmikan pada Agustus 2008. Disebut-sebut sebagai kuil Buddha terbesar se Indonesia bahkan bisa jadi se-Asia Tenggara, luas vihara ini adalah 4,5 hektar dengan arsitektur yang sangat unik. Siapapun boleh datang ke sini dan berfoto, namun ada beberapa ruangan yang hanya boleh dimasuki untuk sembahyang.

Yang menarik dari lokasi tempat beradanya Maha Vihara Maitreya ini adalah, dekatnya vihara dengan rawa besar tempat ratusan bangau tinggal. Kalau kita datang ke sana sore hari, kita bisa melihat bangau-bangau datang dari segala arah, yang baru pulang entah dari mana. Kalau datang siang, bangaunya tidak sebanyak sore hari. Itu sebabnya tiap sore tempat ini juga ramai oleh pengunjung yang membawa anak kecil, bisa melihat burung bangau pastinya adalah hiburan.

Lokasi: Komplek Perumahan Cemara Asri,  Jalan Cemara Boulevard Utara no. 99-5, Medan

7. Rahmat International Wildlife Museum & Gallery

Mungkin sudah banyak yang mendengar museum satu ini. Ini adalah museum berisi koleksi macam-macam satwa dari seluruh dunia, yang sudah diawetkan. Pendiri sekaligus pemilik Rahmat Gallery Medan, yaitu DR. H. Rahmat Shah, adalah seorang petualang, pecinta alam dan juga pemburu profesional, namun semua binatang yang dipajang bukanlah sengaja dibunuh untuk diawetkan.

Awalnya galeri ini hanya untuk menyimpan koleksi pribadi beliau, tapi kemudian karena minat masyarakat terhadap museum ini begitu tinggi, akhirnya dibuka untuk umum. Koleksinya sekarang sudah lebih dari 3000 binatang.

Tentu beda rasanya melihat binatang hidup langsung di kebun binatang dengan di sini, tapi di sini pastinya kita bisa melihat hewan-hewan yang mungkin hanya bisa kita lihat di NatGeo, sekaligus mempelajari langsung tentang binatang itu dari informasi yang tersedia di museum.

Lokasi: Jl. S. Parman No. 309, Medan, Sumatera Utara

8. Kampung Keling

Kelebihan Medan sebagai kota dengan multi etnis menjadikannya memiliki banyak lokasi yang kental dengan budaya etnis. Salah satunya adalah etnis India, yang sudah sejak turun-temurun tinggal di Medan dan hidup rukun dengan etnis-etnis lainnya.

Di Medan ada satu kawasan yang dijuluki sebagai “Little India-nya Medan” tapi di sana menyebutnya Kampung Keling. Mulai dari tempat sembahyang Hindu yang sangat kental dengan arsitektur India, juga kuliner khas India campur Melayu yang tiap malam ramai oleh pembeli.

Kampung Keling ini salah satu tempat favorit saya dan mami kalau mau belanja. Tidak ke mall, tapi ke toko-toko yang ada di daerah ini. Tak jauh dari Kampung Keling adalah SMA Negeri 1 Medan, tempat saya bersekolah dulu. Jadi memang tak asinglah dengan kawasan ini.

Lokasi: Kampung Keling atau Kampung Madras, Kota Medan, Sumatera Utara.

9. Merdeka Walk Medan

Ini adalah salah satu tempat nongkrong di Medan yang cukup populer. Saat baru dibangun, saya masih tinggal di Medan sehingga masih bisa menikmati tahap-tahap awal yang belum terlalu ramai seperti sekarang. Sekarang kalau mau ke MW (maklumlah orang Medan biasa suka menyingkat), harus sabar-sabar karena susah cari parkir.

Aslinya tempat ini adalah Lapangan Merdeka, tempat warga Medan berolahraga dan juga sholat Ied pada masa-masa dulu.

Terletak di pusat kota, Merdeka Walk memang sangat populer dan jadi pilihan utama anak muda untuk sekedar nongkrong sore sampai malam sepulang kantor sambil menikmati live music. Tapi tentu saja bukan hanya anak muda yang memenuhi tempat ini, keluarga juga banyak yang datang karena selain kuliner, tempat ini juga punya wahana hiburan untuk anak-anak.

Lokasi: Jl. Balai Kota, Medan Barat, Kesawan, Kota Medan, Sumatera Utara.

10. Perumahan Merci Barn Medan

Saya baru tahu tempat ini ketika dua tahun lalu pulang ke Medan. Jadi sebenarnya kawasan Merci Barn ini bukanlah tempat wisata, namun rumah Belanda dengan kincir angin setinggi 22 meter itu adalah kantor marketing perumahan. Tapi memang konsepnya sangat unik karena mengusung konsep arsitektur Belanda, sehingga masyarakat pun antusias dan ingin berfoto seolah berada di Belanda.

Image Credit: Medan Resort City
Image Credit: Medan Resort City

Memang tempat ini cocok buat yang ingin foto-foto prewed atau foto-foto cantik buat di Instagram. Selain itu juga sudah ada waterbom, Merci Waterbom. Jadi bila suka main air, bisa memasukkan kawasan ini jadi pilihan.

Lokasi: Jl.Karya Jaya – Medan Johor (Perumahan Medan Resort City), Medan, Sumatera Utara.


Tentu saja ada banyak tempat wisata selain yang saya sebutkan di atas, tapi itu akan saya bahas lain waktu deh ya.

Salam saya,

-ZD-

7 Comments

  1. gua dulu sering banget lho ke medan tapi kok gak pernah ke tempat2 ini ya.. haha

    • Zizy Dmk

      Hahaha… mampir dong Man. Asli lho cakep2 itu kalau dipake foto.
      Kalo yg cakep banget buat foto2 ala IG bisa ke Vihara di Cemara Asri itu sama Tjon A Fie Mansion…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *