Tiga Cerita Baru Tentang Vay

Secangkir teh susu: Ada beberapa kabar tentang Vay yang akan saya ceritakan di sini. Saat melewati tiga cerita ini, baru deh ngeh bahwa semuanya pas sekali dengan usianya. Jadi, saat dia sudah masuk lima tahun, perlahan-lahan kebisaannya yang tadinya hanya “sekadar” sekarang sudah “mulai terlihat”. Syukurlah :).

Pertama: Vay sudah bisa baca

Saya memang sempat cemas karena suka merasa sekolah Vay kok lama banget ya mengajarkan murid-murid membaca. Sebab teman-teman saya yang anaknya sekolah di preschool berbahasa Indonesia kebanyakan sudah bisa membaca dengan cepat, sementara di Kinderfield ini, term-term awal masih belajar menulis dan membaca three letter word saja. Sempat curhat-curhatan dengan mommy teman Vay yang lain, ternyata mereka juga worry dengan hal yang sama, kok anak-anak belum bisa baca juga. Saat saya mencari tahu, ternyata memang begitu, murid-murid baru benar-benar dilatih membaca dan juga belajar Bahasa Indonesia saat mereka di KG-B (masuk Juli nanti berarti), jadi sekarang dikuatkan dulu dasarnya.

Dan tanpa terasa Vay akhirnya sudah bisa baca juga, meski masih terbata-bata sedikit ya. Jadi setiap kali kami jalan dan ketemu kata-kata yang pendek, semacam tiga sampai lima huruf, selalu saya minta dia membacanya. Contohnya: “ZARA”, “Top Man”, “Top Shop”, “travel”, “sale”, dll. Sudah bisa juga membaca kalimat, kayak slogannya Burger King: “Have It Your Way.” Pelan-pelan juga sudah dilatih membaca buku Barbie-nya, yang hurufnya besar-besar dan setiap kalimat gak panjang-panjang banget, yeah sekitar lima enam katalah, baru kemudian kita sama-sama artikan ceritanya. Karena Vay belum belajar bahasa Indonesia, jadi sementara ini saya juga lebih sering melatihnya dengan kata-kata berbahasa Inggris yang ditemui, biar dia lancar dulu. Untuk kata-kata berbahasa Indonesia yang simpel seperti: “saya”, “buku”, “ibu,” dll, Vay juga sudah bisa sih, tapi belum banyak.

Nah kemarin sore waktu kami main ke Kota Kasablanka Mall, seperti biasa saya mengajaknya singgah ke Scoop. Scoop ini semacam toko pernak-pernik yang menjual barang lucu dan unik, dan harganya bervariasi dari yang murah sampai mahal. Waktu itu saya ketemu sekotak kartu pos yang lucu-lucu, lalu Vay bilang dia mau, karena dia memang suka sekali mengumpulkan kartu, dan juga sangat murah hati. Selama ini, dia suka sekali membagi-bagikan kartu ucapan ke teman-temannya di sekolah. Jadi meskipun maminya tekor karena tiap ke mall dia selalu minta beli kartu ucapan ini itu, tapi ya sudah tidak apa-apa jugalah, kan sekalian mengajarkan anak untuk tidak pelit dan suka berbagi. Dan ternyata hobi Vay bagi-bagi kartu itu menular ke teman-temannya. Mbaknya melapor, katanya sekarang teman-temannya juga mulai pada bawa kartu seperti Vay, lalu dibagi-bagi ke teman-teman dekatnya.

Nah, kartu yang ini, harganya 28 ribu isi 30 kartu. Mirip kartu remi modelnya, dan saat saya lihat isinya, eh ternyata bagus! Bergambar lucu-lucu dan ada kata-katanya. Jadilah bisa dipakai juga untuk latihan membaca. Dan malamnya kami langsung pakai untuk bermain sebelum tidur. Judulnya tebak gambar. Jadi saat Vay memilih kartu di tangan saya, dan melihat gambarnya, dia harus menjawab pertanyaan yang saya ajukan. Contoh: Ini gambar apa, warnanya apa, ada berapa banyak, atau disuruh membaca kata yang tertera. Seru, kan!

Post Card unik untuk latihan membaca

Ini dia kartu-kartunya…. lucu-lucu semua.

Kedua: Vay sudah bisa berenang

Setelah beberapa waktu ikut les renang, akhirnya Vay ada kemajuan juga. Sekarang sudah bisa berenang mengapung meski belum bisa jauh banget. Ini dia video Vay saat berenang. Kalau kata guru renangnya, ini gaya renang model baru. Masa mau berenang tapi gak mau kepalanya basah kena air. Kalau kepalanya basah, Vay langsung marah-marah sama si bapak pelatihnya. Lucu banget nonton dia berenang, tangan dan kakinya sudah benar (seperti kata pak pelatihnya) tapi karena kepalanya di atas, coba deh… LOL.

*jangan lupa change quality ke yang tertinggi ya agar bisa lihat hasil video yang lebih bagus 🙂

 

Ketiga: Gigi susunya sudah goyang satu..!

Dua hari lalu, Vay bilang gigi depannya sakit. Saat diintip, eh… ternyata sudah goyang satu. Sihiiiyy…. sudah gede ya Nak, gigi susunya sudah mau lepas satu. So far sih, Vay belum pernah punya masalah khusus dengan gigi. Belum pernah sakit gigi, dan giginya juga tidak busuk atau keropos. Mungkin karena tidak pernah makan permen dan tidak minum susu saat tidur malam, ya. Sampai usianya yang kelima ini, Vay belum pernah dibawa ke dokter gigi, tapi saya sudah hunting-hunting dokter gigi anak, karena dia memang sudah saatnya dikenalkan ke dokter gigi sejak dini, agar tidak takut.

Gigi bawah sudah goyang satu…!

 

Nah, selain update terbaru tadi, Vay juga makin kelihatan sifat galak dan gak sabarannya. Sebenarnya dia anak yang manis, tapi juga bisa galak kalau dia merasa terganggu. Contohnya, saat di tempat les electone. Biasa dong, pasti ada saja anak-anak yang tidak mendengarkan kata Missnya kan. Nah, meskipun sudah dibilang agar electonenya jangan dipencet-pencet dulu biar Miss bisa segera mulai, tapi tetaaaappp saja di belakang ada yang pencet-pencet (dan dibiarkan pula sama orangtuanya). Vay sudah mulai kesal karena jarinya sudah ready di atas tuts – seperti perintah Miss – dan dia akan mengomel, “Duuhh…. berisik banget, sih.” Lalu dia menoleh ke belakang dan memelototi entah siapa. Hihihi….

Sharing is Caring

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

35 thoughts on “Tiga Cerita Baru Tentang Vay

  1. nah jadi inget Pre-School yg sering dibicarain temen2 kantor.
    sekarang lagi banyak yang lebih mengedepankan memaksimalkan bermain dan menemukan minatnya daripada melatih menghitung dan membaca (yg mereka bilang terlalu awal).
    saya kurang tahu yg bener yg mana sih, tapi saya anggap itu cara baru 🙂

    • Zizy

      itu dia. di sekolah ini kita jg kasihan sama anak2, kayaknya mereka udah dipaksa belajar beneran…
      tapi nanti mau masuk sd pun ada ujiannya jg…. malah ada anak yg dari KG B ga bisa naik ke SD krn blm bisa baca, jadi dia ngulang lagi…. 🙁

  2. aq suka banget pas bagian terakhir, vaya marahin teman-temannya yang berisik. Hahhaa…udah mulai keliatan nih karakternya. Bagus mb bisa jadi ketua kelas nanti kalau sudah SD. hehe

    waaaa kartunya unyu2 sekali…bagi satu buat tante ya vay! xixixi

  3. Waaahhh… vaya udah gede.. waktu tante baru bisa baca umur 6 tahun loh.. soalnya tk gak diajarin membaca.. hehehehehe..

    Dan kartunya lucu banget mbaaakkk.. aahh.. mau dong minta satu vaya 😉

    • Zizy

      Iya, harusnya kan masuk SD baru belajar baca ya. Tp skrg mo masuk SD aja diharuskan bisa baca sih….

  4. gue naksir beraatt ama kartu pos nya zy…si scoop itu cuma ama di kokas aja kah? gak ada di mol lain? beneran ngiler… kalo anak cw cenderung lebih cepat perkembangannnya yaa..vay umurnya sama dengan arfa…tapi arfa masih blm bisa baca dan kubiarkan sajalah…hahahaa…*emak melempem mudah menyerah*

    • Zizy

      Scoop itu ada jg di Grand Indo Sil…
      Vay ini baru2 bisa juga Sil, kayaknay sekolahnya pun lama ajarinnya ya. Anak temanku di PAUD malah udah bisa pas 4 tahun… lain tempat lain metode kali yaa..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *