Gak Mau Kalah

Ternyata bakat orang untuk bersaing dan tidak mau kalah, sudah kelihatan sejak kecil ya. Suka geli gitu kalau lagi di sekolahnya Vay melihat anak-anak kecil itu saling tak mau kalah. Misalnya ketika si Vay harus mengganti seragamnya dengan baju biasa (karena basah kena ompol), ada juga temannya yang langsung minta sama ibunya untuk ganti seragam juga dengan baju biasa. Atau kalau ada temannya Vay yang digendong ibunya dan Vay ngelihat, langsung minta gendong juga. Yang paling heboh adalah bila saat jam olahraga tiba, yaitu setiap Sabtu jam 9 pagi. Ketika anak-anak kecil itu berbaris keluar dari kelas menuju hall, rata-rata pada celingukan, mencari-cari apakah ibunya ada di situ atau tidak. Kami para ibu memang biasa menunggu di dekat hall, semua ingin melihat anaknya saat beraksi, entah dance, atau exercise. Kalau ada yang ibunya tidak kelihatan (mungkin pulang sebentar atau pergi makan ke warung di ruko samping sekolah) biasanya kehilangan semangat. Ngambek tidak mau ikutan dance, atau yang lebih parah ya nangis. Kecewa, karena melihat teman-temannya bubye-bubye ke ibunya, sementara dia tidak.

Ada satu lagi kejadian lucu waktu saya bawa anak saya jalan-jalan ke Central Park. Si Vay ini kan model anak yang suka berteman, dan tidak takut untuk menyapa duluan (thanks to the school! 🙂 ), jadi kalau ketemu anak-anak — yang biasanya lebih tua dari dia — dia suka banget.

Kayak kemarin itu ada tiga anak sedang main, sepertinya kakak beradik. Si Vay main gabung aja main sama mereka, sementara anak-anak itu langsung menoleh dengan tatapan heran seakan berkata, “Ini siapa sih, kenal enggak tapi ikutan ketawa-ketawa kayak ngerti aja.” Hahaha. Saya yang melihat sedikit iba juga, soalnya ketiga anak kan sibuk sendiri dengan permainan mereka, saling jatuh-jatuhin badan dan ketawa-ketawa senang, sementara si Vay? Dia ikutan jatuh-jatuhin badan dan ikutan ketawa, but still kan, not part of them. Hahaha..

Vay w/ paper pag (Gbrnya goyang karena si model bergerak2 terus)

Nah, sebelum pulang, biasa dong ke toilet dulu. Saya dan tante saya masuk ke dalam toilet, sementara Vay dan mbaknya menunggu di gang toilet. Di gang itu ada sebuah kursi kayu panjang untuk duduk menunggu. Setelah selesai, saya keluar dan menjemput Vay. Lalu mbaknya melapor, katanya tadi ada anak perempuan cina (kesannya rasis ya, tapi emang begitulah kata si mbak), sudah kakak-kakak katanya dibanding Vay — juga sedang menunggu di situ. Vay dan anak perempuan itu terlibat percakapan berikut ini :

Vay : “Kakak lagi ngapain?”

Anak perempuan : “Aku sedang nunggu mami aku.”

Vay : “Oh. Lagi nunggu maminya, mbaakkk…” kata Vay ke mbaknya. Dia punya kebiasaan “mengulang informasi” ke orang lain.

Lalu entah apa lagi obrolan ala anak-anak kecil itu, lanjutnya jadi begini.

Anak perempuan : “Aku punya kakak! Kamu ada kakaknya?”

Vay : “Aku gak punya kakak.”

Anak perempuan : “Aku punya adek juga. Itu lagi di dalam sama mami aku.”

Vay : “Aku gak punya adek.”

Anak perempuan : “Aku bisa komputer!”

Vay berkata : “Kalau aku, iPad aja…”

-____-

Sharing is Caring

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

111 thoughts on “Gak Mau Kalah

  1. mcdonald

    kayaknya banyak yg ngga ngeh komentar di sini. vaya sudah punya blgnya sendiri…cek donk ahhh di halaman depan, maen komen aje. kedua, bukan vaya berkhayal ipad, dari info maminya kan sudah dibilang bahwa si vaya ini memang sudah punya dan biasa maen ipad. semoga mencerahkan.

    • Zizy

      vaya akan bilang punya telepon baru warna merah, itu telpon pstn mas hehehee…yg lama kan rusak, dan berhubung doi tkg angkat telpon rumah jdlah dia bilang itu teleponnya hahahaha….

  2. hehehehehe lucunya komentar Vaya yang terakhir itu. Jadi penasaran mbak, masih ada lanjutannya atau jawaban dari anak perempuan itu?

  3. “Ipad” haha…percakapan anak-anak emang diluar dugaan orang dewasa ^P^

    Daya imajinernya lebih tinggi, senangnya klo memperhatikan kata-kata mereka, walaupun seringnya ga mau kalah. yah namanya juga anak-anak ^_^

  4. DV

    Waks.. iPad? 🙂
    Dah bisa semakin bergaya si Vay… bikin blog khusus Vay dong hehehe.. 🙂

    Eh itu ZARA counter di mana? Aku sering ke Kelapa Gading kalau pas lagi pulang Indo 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *