Apakah Family Traveling Merupakan Hadiah Terbaik Untuk Diberikan Kepada Anak?

Baru pulang liburan akhir tahun dan lagi menghitung berapa tagihan kartu kredit yang akan datang nanti? Atau sudah buat rencana liburan baru untuk beberapa bulan ke depan? Menghitung budget liburan keluarga memang bisa bikin ibu langsung cenat-cenut kepalanya. Tapi meskipun biaya adalah sesutu yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan family traveling, ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa kita harus mempertimbangkan untuk rutin traveling dan liburan keluarga karena memiliki manfaat yang tak ternilai harganya.

Apa Kata Sains Tentang Experience dan dan Kebahagiaan

Dikutip dari Mindvalley pengalaman adalah kunci untuk menuju kebahagiaan yang abadi. Saat kita terlibat dalam sebuah pengalaman baru, kita menantang diri kita sendiri, mempelajari hal-hal baru, terhubung dengan orang lain, dan merasakan pencapaian serta peningkatan diri.

Pendapat lain dari seorang guru besar psikologi bernama Thomas Gilovic mengatakan bahwa, pada dasarnya kita semua akan merasakan bahagia dan senang ketika kita membeli sesuatu yang kita inginkan dan juga ketika pergi untuk liburan keluarga. Tapi, rasa senang yang kita dapatkan dari membeli mainan baru atau gadget baru akan hilang dengan cepat, sedangkan kenangan akan pengalaman perjalanan kita terus memenuhi kita dengan hormon kebahagiaan yang jauh lebih lama.

Manfaat Family Traveling untuk Anak

Mengalami liburan bersama tidak hanya mendekatkan kita dengan anak, tapi juga membuat seluruh keluarga lebih bahagia jauh setelah perjalanan selesai.

Traveling bersama keluarga menawarkan banyak manfaat bagi anak. Berikut ini adalah beberapa benefit yang didapat dari family traveling:

1. Menambah ilmu

Melakukan traveling memperkenalkan anak-anak pada budaya, sejarah, dan geografi yang berbeda. Kegiatan ini dapat memberi mereka pengalaman pendidikan yang berharga di luar kelas. Membaca sesuatu mengenai museum atau candi misalnya, tentu berbeda rasanya dengan melihat langsung.

2. Bounding dan Waktu Berkualitas

Family traveling menciptakan peluang untuk menjalin ikatan antara orang tua dengan anak dan menghabiskan waktu berkualitas bersama. Pengalaman bersama membantu memperkuat hubungan keluarga dan menciptakan kenangan abadi.

3. Kultur Awareness

Tidak ada yang lebih tepat lagi selain traveling untuk belajar menumbuhkan toleransi dan pengertian. Paparan terhadap ragam budaya dan bahasa akan mengajarkan anak-anak bagaimana menghargai dan menghormati perbedaan, dan meningkatkan kesadaran budaya.

liburan keluarga ke candi borobudur

4. Kemampuan Beradaptasi dan Fleksibilitas

Traveling sering kali melibatkan menghadapi situasi yang tidak terduga, ini akan membantu anak-anak mengembangkan kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas. Kejadian selama traveling mengajarkan mereka untuk bagaimana menangani  perubahan dan memecahkan masalah di lingkungan yang asing.

5. Keterampilan Sosial

Berinteraksi dengan orang baru dan mengalami situasi sosial yang berbeda selama perjalanan dapat meningkatkan keterampilan sosial anak. Anak-anak akan belajar berkomunikasi secara efektif dan menjalin hubungan dengan orang lain. Saat bersosialisasi dengan banyak orang termasuk anak sebayanya, hatinya akan san

6. Membangun Percaya Diri

Menavigasi tempat dan pengalaman baru membantu anak-anak membangun kepercayaan diri dan kemandirian. Mereka belajar mengatasi tantangan dan mengembangkan rasa pencapaian.

7. Apresiasi terhadap Alam

Berwisata ke alam dapat menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan dan rasa tanggung jawab terhadap pelestariannya. Anak-anak sangat mungkin mendapatkan hubungan yang lebih dalam dengan alam.

8. Perkembangan Kognitif

Pengalaman perjalanan merangsang perkembangan kognitif anak dengan memaparkan mereka pada ide-ide, bahasa, dan cara berpikir baru. Hal ini dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis.

9. Manfaat Kesehatan

Traveling dapat mendorong aktivitas fisik, baik melalui menjelajahi destinasi baru, hiking, atau melakukan berbagai aktivitas rekreasi. Ini mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat untuk seluruh keluarga.

10. (terbaik) Improve Kebahagiaan

Inilah yang paling utama. Kembali kepada poin paling atas di tulisan ini, experience adalah kunci dari kebahagiaan. Penelitian menunjukkan hasil dari para responden yang mengatakan bahwa kenangan paling membahagiakan mereka adalah liburan keluarga.

family traveling

Q: Apakah Family Traveling Merupakan Hadiah Terbaik Untuk Diberikan Kepada Anak?

Yes. Melakukan family traveling akan membuat anak-anak (dan juga kita) jadi lebih bahagia dan dapat membangun bounding serta kenangan. Kenangan masa kecil terbaik kita sering kali melibatkan petualangan yang kita alami selama liburan. Kalau saya, masih ingat ketika masih umur delapan tahun berlibur ke Wamena, mandi di Kali Baliem yang dingin seperti air es, belum lagi kenangan liburan kami di pantai-pantai berombak di Biak. Inilah kenangan liburan keluarga yang akan selalu kita ingat dan membawa rasa bahagia dan kebersamaan.

Secara keseluruhan, family traveling memberikan pengalaman belajar holistik yang melampaui bidang akademis, berkontribusi terhadap perkembangan pribadi dan sosial anak.

Semua kegiatan termasuk aktivitas fisik yang dilakukan bersama-sama akan memperkuat bounding keluarga dengan menciptakan kenangan abadi. Itulah kenapa ketika keluarga sedang ada masalah, merefleksikan kenangan akan masa-masa bahagia bisa menjadi hal yang sangat bermanfaat.

Tidak perlu kok harus selalu terbang keluar negeri untuk menikmati manfaat liburan keluarga. Baik kita merencanakan perjalanan singkat ke daerah curug atau terbang ke Bali, hasilnya tetap sama: keluarga yang lebih bahagia dan lebih terh

Sharing is Caring
  • 1
    Share

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

2 thoughts on “Apakah Family Traveling Merupakan Hadiah Terbaik Untuk Diberikan Kepada Anak?

  1. Pingback: Cerita Liburan ke Jogja: Eksplorasi Goa Pindul (Sekali Aja Cukup) | Life and Travel Journal

  2. Pingback: Cerita Liburan ke Jogja: Gak Kebagian Tiket Naik ke Candi Borobudur | Life and Travel Journal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *