Tips Membantu Remaja Mengelola Waktu dan Jadwal

Buk. Mengelola jadwal antara pekerjaan rumah, jadwal sekolah, dan jadwal di luar sekolah adalah tanggung jawab besar.

Remaja saya sudah melewati tiga kelas di masa pandemi (kelas 6 SD, kelas 1 SMP dan sekarang kelas 2 SMP). Dan begitu dia masuk sekolah menengah, dengan cepat semua deadline dan tanggung jawab akan tugas sekolah meningkat. Ada tugas setiap hari, chapter test setiap beberapa hari, dan mungkin terasa terlalu too much buat anak remaja, tapi karena ini adalah apa yang sebenarnya akan dihadapi dalam kehidupan nyata nantinya, maka mengembangkan keterampilan hidup adalah poinnya. Dan beruntungnya adalah, sebuah keluarga adalah kesempatan remaja bisa belajar, trial dan error.

Berikut adalah tips cepat bagaimana membantu anak dalam hal manajemen waktu, mengelola jadwal sekolah, pekerjaan rumah, proyek atau tugas kelompok secara mandiri sambil berusaha membuat seimbang antara kehidupan sekolah dan kehidupan setelah di luar sekolah.

tips manajemen waktu

Sediakan alat bantu yang tepat 

Ada yang suka metode digital tapi ada juga yang suka metode tradisional, menulis. Cari yang terbaik yang lebih disukai oleh remaja Anda, yang bisa membantunya mengorganisasi. Boleh saja menggunakan kalender dengan tenggat waktu yang ada di ponsel mereka, atau juga menggunakan planner yang sudah disusun dengan baik di sebelah meja belajarnya. Semua tergantung pada preferensi anak remaja Anda, yang utama adalah bagaimana mereka bisa memproses informasi dengan baik.

Boleh juga membantu anak remaja dengan membuatkan kalender bersama yang memungkinkan orang tua memonitor dan mengarahkan anak agar bisa komitmen dengan jadwal akademik dan sosialnya.

Bisa juga dengan mengajak anak rutin duduk bersama mendiskusikan rencana apa yang akan dikerjakan besok atau lusa, yang akan membantu untuk memperkuat apa hal penting yang ada di depan dia saat ini.

Baca juga: Apa Sudah Saatnya, Putri Saya Punya Akun Social Media?

Belajar menentukan prioritas 

Kunci mendapatkan keseimbangan adalah bagaimana menghalangi semua distraksi. Saat ini di luar sana ada banyak kesempatan, ada banyak kewajiban. Saat bersama-sama mencoba menyeimbangkannya, penting bagi orang tua dan anak remaja untuk melakukan percakapan tentang mengapa pekerjaan ini harus diselesaikan, dilakukan, dan bila perlu dilakukan, kapan harus dilakukan, dan bagaimana skala pentingnya. 

Mencatat list tugas berdasarkan prioritas serta target apa yang ingin dicapai dalam beberapa waktu akan membantu remaja menjadi terbiasa membuat perencanaan. 

Ketat namun fleksibel

Menjadi remaja itu hanya sekali. Semua orang tua juga pernah jadi remaja, dan kita pun tahu betapa masa remaja itu sungguh luar biasa. Maka meskipun penting untuk dapat berhasil secara akademis dan ekskul, sesekali anak remaja tetap harus diberi kebebasan menikmati momen remaja mereka.

Jadwal kalender jangan terlalu penuh ya ibu-ibu. Mungkin ada satu dua jam di antara jam sore ke malam atau di weekend, dimana remaja Anda bisa menikmati keleluasan untuk menikmati dan mendapatkan pengalaman setiap hari. Hari-harinya sebagai remaja tidak bisa diganti dengan hadiah sebagus apapun, karena yang utama adalah bagaimana mereka bisa melalui momen-momen masa muda dengan berharga.

Menetapkan Contoh 

Salah satu cara paling ampuh yang dapat dilakukan orang tua untuk mendukung anak menjadi profesional dalam urusan mengatur jadwalnya adalah dengan memberikan contoh pada mereka. Mencapai keseimbangan dalam kehidupan memang menantang, dan saat mencoba memenej tuntutan yang ada akan memberikan wawasan kepada anak-anak Anda. Anak bisa memahami bagaimana cara orang tua menimbang dan membuat keputusan tentang bagaimana menginvestasikan waktu.

Ok. Sampai di sini, kita semua sama-sama paham bahwa mempraktekkan jauh lebih efektif ketimbang sekadar bicara. Jadi keseimbangan itu bisa berarti bersama-sama menghabiskan waktu berkebun bersama anak, atau mengobrol di teras tanpa ponsel, lalu juga duduk bersama di di depan laptop masing-masing, dimana orang tua bekerja dan anak juga mengerjakan pekerjaan rumah.

Membesarkan seorang remaja akan butuh banyak perjuangan, namun jelas Anda akan sangat menikmatinya. Dengan cara yang benar, alat bantu yang tepat, kukuh pada prioritas serta pola pikir sehat yang seimbang, maka orang tua dan anak bisa bekerja sebagai sebuah tim dalam keluarga.

 

Sharing is Caring
  • 1
    Share

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *