Sebagai tukang foto keliling (karena memang kalau mau motret saya pasti mengelilingi daerah atau kota itu), tripod adalah salah satu aksesoris yang tak bisa saya tinggal. Terutama kalau mau memotret landscape, tripod sudah pasti aksesoris yang wajib dibawa. Saya pun punya beberapa tripod, yang saya beli memang untuk menyesuaikan kebutuhan.
Satu tripod untuk traveling which is tripod jenis ini bahannya dari karbon, lebih ringan dan juga lebih ringkas, bisa masuk koper dan digantung tas punggung, mereknya Manfrotto. Lalu satu tripod untuk foto cityscape (ini adalah jenis tripod yang kaki-kakinya bisa dijembrengin mereknya Highlight), dan satu lagi tripod pertama saya yang sudah lama usianya, Manfrotto juga, sangat kokoh dan sangat saya andalkan kalau memotret landscape di pantai berombak. Pernah pas moto di Sawarna, yang lain harus pegang tripod kuat-kuat sampai ada teman saya yang jatuh pas dihajar ombak, Bang Manfrotto ini malah terlihat tidak bergetar sama sekali. Cinta berat deh pokoknya (seberat bobotnya.!)
Belakangan, tripod cityscape itu adalah yang sering saya bawa-bawa untuk daily photography karena bisa dipakai juga untuk memasang flash external kalau ingin memotret model. Dan juga saya pakai untuk landscape-an kalau tempatnya masih belum seganas pantai di Sawarna. Tripod ini jadi favorit saya karena ringan dan gampang dibawa-bawa.
Tips Memotret Tanpa Menggunakan Tripod
Memang benar sih, kelebihan menggunakan tripod adalah kita bisa dengan mudah mendapatkan hasil gambar yang tajam alias tidak blur dibandingkan dengan mengandalkan handheld.
Namun pada faktanya, pilihan untuk membawa tripod saat trip jalan-jalan sebenarnya cukup dilematis, sebab selain cukup berbobot, agak repot juga kalau harus copot-pasang tiap kali sampai di tempat wisata.
Berikut saya mau coba share beberapa tips gampang bagaimana menghasilkan foto yang tajam tanpa pakai tripod. Yang pasti yang harus digarisbawahi pertama kali adalah, kita harus sadar akan kekuatan handheld ya.
1. Pegang Kamera Seerat Mungkin
Pastikan posisi kamu benar saat memegang kamera. Kedua lengan ditempatkan sejajar dada, agar getaran yang dihasilkan bisa diredam oleh tubuh. Lalu gunakan tangan kiri untuk menopang berat kamera. Percayalah bahwa bagian ini sangat penting terutama ketika kita akan memotret menggunakan tele.
Tambahan lain sebelum menekan shutter adalah, bernafas lewat mulut dan keluarkan juga lewat mulut. Bernafas normal lewat hidung biasanya akan membuat hentakan pada bahu dan dada sehingga akan membuat handheld jadi rada-rada goyah. Kalau bernafas dari mulut, maka getaran akan berkurang. (Tips bernafas dari mulut ini juga berlaku bila ingin merekam video tanpa goyang-goyang 🙂 ).
Baca juga:
- Kamera Yang Tepat Buat Mommies & Fotografer Pemula
- 7 Cara Menghasilkan Foto Lebih Tajam dan Detail
- 6 Tips Simpel Travel Photography
- 19 Foto Hitam Putih Yang Bisa jadi Inspirasi Buat Belajar Foto BW
2. Cari tempat bersandar
Saya termasuk yang sering mencari tempat bersandar, demi menjaga kestabilan dalam memotret. Intinya adalah bagaimana kita mencari tempat yang akan menjadi saluran getaran yang dihasilkan oleh tangan. Biasanya kalau saya sedang memotret bersama teman-teman, saya suka numpang di punggung teman yang lagi tiarap. Emangnya gak geter? Ya bisa geter. Tapi karena kami biasa menekan shutter berbarengan (contohnya kalau sedang memotret konsepan), maka teman saya pun cukup menjaga kestabilan dirinya.
Pernah juga saat lagi di hotel, lupa bawa tripod, sementara saya lihat sore itu langit bagus dan mulai memerah, dan kendaraan sudah mulai menyalakan lampu. Jadi saya manfaatkan sofa untuk membantu handheld.
3. Gunakan Lutut
Menggunakan lutut adalah cara yang sering pula saya praktekkan. Biasanya karena menggunakan lensa yang berat, ditambah sudah cukup lama berdiri sehingga badan dan handheld mulai bergetar. Untuk menjaga ketajaman foto, saya suka berlutut, lalu menopang tangan kiri di lutut.
4. Berdiri Menyamping dengan Pinggul ke Depan
Cara ini mirip kayak pose model sih jadinya hahah. Tapi ini benar membantu kok. Hampir sama dengan cara nomor satu, intinya lengan harus sejajar dengan badan. Posisikan tubuh menyamping, lengan kiri merapat ke badan sambil menopang kamera, dan dorong pinggul kiri ke depan. Posisi ini akan meredam getaran sehingga bisa menghasilkan gambar yang tajam.
Pose lain yang agak mirip adalah dengan membentuk kuda-kuda, kedua kaki dibuka kira-kira selebar bahu, lalu lempar kaki kiri ke depan (duh, istilahnya… lempar bok!) dan tekuk kedua lutut. Rasakan dulu kestabilan badan dan handheld, baru mulai menekan shutter.
5. Duduk Bersila
Cara menghasilkan foto tajam tanpa tripod salah satunya adalah dengan duduk bersila. Topang kedua lengan di paha, atau salah satu paha. Ini dia cara paling asyik dan santai dalam memotret. Dengan cara ini, posisi tubuh akan meredam semua getaran yang mungkin terjadi saat akan memotret.
6. Bisa juga Memanfaatkan Tas Kamera atau Material Lain
Mesti kreatif! Tas kamera dengan bentuk persegi (atau bentuk apapun) bisa jadi pengganti tripod. Atau kalau di situ ada batu besar, juga bisa. Yang penting bagaimana biar kamera bisa stabil. Saya biasa pakai metode ini kalau mau memotret benar-benar low angle. Jadi sembari duduk bersila, kamera diletakkan di atas tas kamera.
Demikian beberapa tips sederhana bagaimana cara mengambil foto yang tajam tanpa tripod. Masih banyak sebenarnya trik dan posisi lain, yang biasanya didapatkan oleh fotografer setelah melalui banyak rintangan saat memotret.
But eniwei, bila kalian membutuhkan tripod, bisa coba beli Tripod Kamera Fotopro ini. Harganya terjangkau, dan tokonya juga terpercaya, tempat saya biasa membeli perlengkapan fotografi.
Salam,
-ZD-
Pingback: Bukit Gajah Bobok, Tempat Wisata di Merek, Kabupaten Karo | Life, Parenting & Travel Journal Mommy Blogger