7 Cara Jitu untuk Membuat Hidup Lebih Bahagia

cara bahagia setiap hari

Di posting sebelumnya, kebiasaan sehat yang sebaiknya diterapkan sejak sekarang adalah tentang menjalani langkah-langkah yang lebih nyata ketimbang hanya menghabiskan waktu kita untuk memikirkan apa yang harus kita capai selanjutnya.

Kebiasaan yang sehat tentu akan berpengaruh pada kebahagiaan kita, dan bila kita bicara tentang kebahagiaan, sebenarnya kita mengendalikan kebahagiaan kita dengan melakukan aktivitas seperti latihan fisik dan juga melakukan banyak kebaikan untuk membantu kita menemukan kebahagiaan. 

“Bahagia adalah tentang caramu memandang sesuatu dengan positif.”

Saran-saran di bawah ini didukung oleh studi dan juga eksperimen yang dilakukan, so saya ingin berbagi saran-saran berikut dan jangan ragu untuk menambahkan di kolom komentar.

1. Latihan Kesadaran

Jangan terlalu banyak melamun. Terlalu banyak melamun, berkhayal akan bisa bertemu dengan bintang Korea secara tak sengaja di pantai, itu bisa mengurangi kebahagiaan. 

Dikutip dari Sciencemag, seorang psikolog Harvard melakukan sebuah penelitian untuk mempelajari tingkat kebahagiaan partisipan dengan menghubungi para partisipan secara acak setiap hari untuk mencari tahu aktivitas apa yang mereka lakukan, perasaan, dan juga pikiran mereka.

Respon menunjukkan bahwa selama hampir separoh waktu, peserta tidak memperhatikan apa yang sedang mereka lakukan. Mereka yang banyak melamun jadi tidak berkonsentrasi pada apa yang sedang dikerjakan, dan juga dilaporkan merasa kurang bahagia, karena pikiran yang tertuju ke tempat lain.

Bagaimana cara melatih kesadaran?

melatih kesadaran dengan meditasi

Kemampuan untuk berkonsentrasi dengan baik membutuhkan latihan terus menerus. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan berlatih meditasi: duduk dengan mata tertutup dan mengamati sensasi fisik, pikiran, dan emosi kita dari kejauhan tanpa menghakimi, dan mengenal segala bentuk yang datang dan pergi, apakah itu “perasaan” atau “pikiran”. Tujuannya adalah menyadari bahwa kita bukanlah pikiran atau emosi kita, dan kita tidak akan terlalu terpengaruh. Dengan demikian kita dapat tetap fokus pada apa yang kita lakukan setiap saat dan menjadi lebih hadir dengan hidup kita.

2. Tidur Berkualitas yang Cukup

Semua orang pasti sadar dan setuju pentingnya tidur bagi kesehatan kita. Namun tak sedikit dari kita yang cukup keras kepala, menganggap tidur lebih awal adalah kerugian karena masih bisa produktif saat malam hari. Dan ada juga beberapa dari kita yang menganggap tidur cukup itu adalah kemewahan, yang disebabkan oleh padatnya deadline pekerjaan.

Tapi sudah banyak penelitian yang dilakukan oleh para psikolog bahwa tidur yang cukup dan berkualitas akan akan membantu meningkatkan kebahagiaan diri. Tentu kalian pernah merasakan bagaimana kurang tidur berdampak kurang baik pada suasana hati keesokan harinya. Maka tidur yang cukup, jelas masuk akal akan membuat diri jadi lebih bahagia dan dapat meningkatkan produktivitas di tempat kerja.

Namun kualitas tidur bukan berarti kuantitas tidur ya. Dikutip dari dailymail, orang dewasa hanya butuh tidur berkualitas tanpa gangguan selama 6 jam untuk bisa bangun dengan perasaan lebih bahagia.

3. Buy Experiences, Not Things

Mengejar materi memang tak bisa dikesampingkan, tapi pengalaman jauh lebih berharga. Penelitian terbaru dari San Fransisco State University menemukan bahwa orang-orang yang menghabiskan uang untuk pengalaman ketimbang barang-barang materi akan merasa jauh lebih bahagia dan juga merasa bahwa uang lebih baik dipakai untuk membeli pengalaman dan bukan hanya disimpan.

tips memaksimalkan liburan

Mobil baru, ponsel baru, sensasi bahagia membeli barang-barang lebih cepat memudar. Sementara rasa bahagia dan kenangan akan sebuah pengalaman, seperti petualangan epik hingga pertemanan yang berlanjut, akan bertahan seumur hidup. Tingkat kebahagiaan akan terus beradaptasi dengan baik setiap kali kita mengingat perjalan terakhir yang menyenangkan.

Masih ingat tulisan terakhir saya tentang pergi traveling adalah perawatan diri? Jadi, saatnya merencanakan liburan kalian selanjutnya, seperti mengunjungi pulau-pulau tropis nan indah di Indonesia. Bahkan baru sekadar merencanakan saja sudah bisa meningkatkan rasa bahagia, bagaimana kalau nanti sudah kejadian. Bersiap ya, setelah pandemi langsung tancap gas.

Baca juga: 6 Tempat Wisata Ini Cocok Jadi Pilihan untuk Refreshing Setelah Pandemi COVID-19

4. Pelihara Hewan Kesayangan

Saya yakin sebagian besar pemilik hewan peliharaan akan setuju bahwa hewan peliharaan mereka telah memberi mereka kegembiraan dan kenangan indah. Tentu semua pernah mendengar atau membaca tentang para hewan peliharaan yang menjadi volunteer memberikan dukungan sosial  para nakes yang terkurung di RS selama COVID-19. Hewan-hewan menggemaskan ini dikirim untuk menghibur mereka, bisa dielus, digosok, dipeluk.

memelihara hewan peliharaan sebagai terapi

Penelitian menemukan bukti konsisten bahwa hewan peliharaan mereka juga memberikan dukungan sosial yang sama besarnya dengan dukungan yang diberikan oleh anggota keluarga.

Pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa pengaruh hewan peliharaan terhadap kesehatan dan kebahagiaan kita lebih kuat ketika kita sudah memiliki kehidupan sosial yang baik. Jadi, orang beralih ke hewan peliharaan bukan karena hubungan sosialnya yang buruk, bahkan sebaliknya, pemilik ingin memperluas kompetensi sosial mereka lebih luas ke hewan peliharaan mereka.

Akan tetapi, memiliki hewan peliharaan tidak akan banyak mengubah banyak hal kecuali kita membangun hubungan yang positif dengannya. Bila kamu tulus mengurus dan menyayangi mereka, kebahagiaan itu akan timbul dengan sendirinya.

5. Kenali dan Join dengan Orang-orang yang Bahagia

Kebahagiaan itu menular dan mempengaruhi kebahagiaan orang lain yang terhubung dengan kita. Penelitian menemukan bahwa tingkat kebahagiaan seseorang dapat mempengaruhi hingga tiga derajat lingkup jejaring sosial kita, dari kita ke teman, teman ke teman, dan temannya teman ke temannya. Jejaring sosial in the real life tentu saja.

Bergaul dengan orang-orang yang bahagia dan punya pandangan positif dapat meningkatkan kebahagiaan diri kita hingga 15%. Orang yang berada dalam kelompok bahagia memiliki kecenderungan untuk menjadi lebih murah hati, lebih ramah, dan lebih baik secara keseluruhan, sehingga dapat menurunkan perasaan positif ke tingkat bawah dan mampu mempengaruhi orang lain untuk juga bertindak positif.

Ketika kita bergabung dan orang-orang yang bahagia ini, secara tidak langsung diri kita akan membuka diri terhadap kemungkinan pertemanan yang baik.

6. Senyum! Senyum! Senyum!

Beberapa orang mengatakan tak mudah tersenyum kalau sedang sedih. Tapi tahukah kalian bahwa ketika ketika tersenyum, sebenarnya kita sedang membantu otak untuk men-switch pikiran kita bahwa kita sedang bahagia. Dengan demikian secara refleks akan mengangkat mood kita menjadi lebih baik dan positif.

Tentu saja tersenyum bukanlah solusi jangka panjang untuk menjadi bahagia, karena pada dasarnya ia hanya efektif sesaat. Namun bila kita bersedia melakukan hal yang sederhana seperti tersenyum, ini akan membantu kita memandang hidup kita sedikit lebih baik dan juga bisa menularkan kebahagiaan melalui senyum ini kepada orang lain.

7. Miliki Teman Baik dan Pertahankan

Milikilah paling sedikit 5 orang teman baik, karena penelitian menemukan fakta bahwa mereka yang mempunyai teman baik minimal 5 orang jauh lebih bahagia daripada yang hanya memiliki sedikit teman. Teman baik tentu tak harus mereka yang kita kenal sejak kecil, tapi bisa siapapun yang kita temui dalam sebuah perjalanan tapi kita bisa merasakan bahwa orang itu bisa memberikan energi positif pada kita.

Namun urusan berikutnya tentu adalah bagaimana kita mempertahankan komitmen pertemanan, karena semakin banyaknya teman tentu semakin sulit untuk dapat mengenal mereka lebih dekat. Karena itu peneliti menganjurkan agar memiliki teman baik tidak lebih dari 10 orang.

Jadi, itu dia beberapa tips yang bisa dicoba dan dipraktekkan bersama, demi meningkatkan kebahagiaan dan kualitas hidup.

Salam,

ZD

Sharing is Caring

by

About Zizy An emotional mother of one daughter who likes to share her life journey. Passionate in travel, photography, and digital content. Drop your email to hello@tehsusu.com to collaborate.

11 thoughts on “7 Cara Jitu untuk Membuat Hidup Lebih Bahagia

  1. Pingback: Perubahan Penting Di 2022 untuk Kesehatan Yang Lebih Baik | Life, Parenting & Travel Journal Mommy Blogger

  2. Pingback: Melatih Rasa Bersyukur Demi Hidup Lebih Baik | Life & Travel Journal Blogger Indonesia

  3. Pingback: Dari Working Mom become Stay-at-Home Mom. Bagaimana Rasanya? | Life & Travel Journal Blogger Indonesia

  4. Tips-tips yang sangat berguna agar mudah bahagia.
    Salah satu poin yang cukup menurutku adalah memiliki hewan peliharaan.
    Soalnya aku juga sering tuh melihara ikan gurame, senang aja liat ikan-ikan saat diberi makan.
    Terus pas udah gede bisa dibakar, bikin perut kenyang dan jadi makin bahagia. ?

  5. Zam

    kata orang sih, bahagia dibentuk oleh pikiran, dan 7 point di sini semuanya ya untuk membentuk pemikiran yang bahagia..

    kalo saya, sampe saat ini bahagia kalo punya banyak uang.. ?

    • Zizy Dmk

      Hhaahaa…
      Sama sih, aku bahagia klo banyak uang. Lalu setelah dapat uang, bisa mencapai buy experiences itu.

  6. Beberapa hari ini merasa kurang tidur dan akhirnya kurang fokus. Kepala menjadi psuing karena kurang istirahat.

    oyaa, nambahi satu lagi, kalau kata orang tua, biar bahagia itu mesti harus ikhlas. Biar dalam melakukan banyak hal tidak merasa ada beban. 😀

    soal teman, aku hanya memiliki beberapa teman saja. Ga banyak, tapi cukup dekat dan sering ngumpul untuk bertukar pikiran 😀

    • Zizy Dmk

      Iya, setuju. Harus belajar untuk ikhlas dengan keadaan.
      Dan benar ya, kalau udah ngumpul dn ngobrol sama teman yang cocok itu rasanya adem gitu…

  7. Saya sangat setuju dengan tujuh point tersebut
    Mengambil peristiswa dari sisi positif dan terus mengambil dari segi nikmatnya agar bisa senantiasa bersyukur
    Soal teman itu memang pening, kalau punya teman yang sukanya mengeluh, nanti akan tertular juga. Akhirnya jadi pengeluh juga.

    • Zizy Dmk

      Iya. Kalau mengeluh sekadar curhat gpp, asal bukan keterusan cuma bisa ngeluh tapi gak ada niatan utk jadi lebih baik.

Leave a Reply to Rivai Hidayat Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *